Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Videonya Bicara dengan Nada Tinggi ke Budiman Sudjatmiko, Adian Napitupulu: Itu 8-10 Tahun Lalu

Kompas.com - 13/07/2022, 22:35 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Beredar sebuah video di media sosial Twitter yang menampilkan anggota DPR dari Fraksi PDI-P Adian Napitupulu dan dua pria mengenakan jas tengah berbincang serius.

Adian yang memakai baju berkerah berwarna putih itu tampak berbicara dengan nada tinggi di hadapan dua rekannya.

Dalam video, narasi yang disampaikan Adian lebih kurang tentang anak nelayan dan buruh yang meninggal.

Adian menyampaikan kegundahannya pada dua orang tersebut dengan nada tinggi seolah protes.

Baca juga: Pejabat dan Elite Parpol Sibuk Bahas Penundaan Pemilu, Adian Napitupulu: Harusnya Fokus Selesaikan Masalah Rakyat

Menanggapi video itu, Adian menyampaikan bahwa hal itu terjadi pertengahan 2013-2014.

"Itu video sekitar 8, 9 atau 10 tahun lalu. Kalau enggak salah, itu dengan Budiman (Budiman Sujatmiko) dan satu lagi lupa," kata Adian saat dihubungi Kompas.com, Rabu (13/7/2022).

Adian mengaku tidak sengaja bertemu dengan Budiman dan satu rekannya itu di eskalator DPR.

Kemudian, Adian bercerita kepada dua orang itu mengenai kehidupan satu sosok bernama Petrus.

 

Ia mengatakan, Petrus adalah mantan Sekretaris Jenderal Partai Rakyat Demokratik (PRD) yang sudah dalam kondisi sakit keras. Ia pernah separtai dengan Budiman. 

"Gua minta kawan-kawan yang sudah di berbagai posisi untuk peduli," ucap dia.

Adapun saat itu, Budiman sudah menjadi anggota DPR dari Fraksi PDI-P, sedangkan Adian belum tergabung.

Baca juga: Wacana Penundaan Pemilu Gunakan Analisis Big Data Dipertanyakan, Adian Napitupulu: Kehendak Rakyat atau Bukan?

Adian meminta rekan-rekannya itu untuk peduli pada Petrus. Sebab, Adian menilai rekan-rekannya itu bisa membantu Petrus karena posisinya yang sudah menjadi anggota parlemen.

Tak sampai situ, anggota Komisi VII DPR ini juga mengaku pembicaraan melebar ke arah yang lain, salah satunya tentang penyelesaian konflik agraria sampai kunjungan kerja DPR ke luar negeri.

"Kayaknya sih tentang itu. Ya sebagai sesama teman, menurut saya kita perlu saling mengingatkan," kata Adian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Optimistis MK Diskualifikasi Gibran, Kubu Anies: Tak Ada Alasan untuk Tidak Pemungutan Suara Ulang

Optimistis MK Diskualifikasi Gibran, Kubu Anies: Tak Ada Alasan untuk Tidak Pemungutan Suara Ulang

Nasional
MK Diperkirakan Tak Akan Diskualifikasi Prabowo-Gibran

MK Diperkirakan Tak Akan Diskualifikasi Prabowo-Gibran

Nasional
Jadwal Terbaru Pelaksanaan UTBK-SNBT 2024

Jadwal Terbaru Pelaksanaan UTBK-SNBT 2024

Nasional
Dana Zizwaf Selama Ramadhan 2024 Meningkat, Dompet Dhuafa: Kedermawanan Masyarakat Meningkat

Dana Zizwaf Selama Ramadhan 2024 Meningkat, Dompet Dhuafa: Kedermawanan Masyarakat Meningkat

Nasional
MK Diprediksi Bikin Kejutan, Perintahkan Pemungutan Suara Ulang di Sejumlah Daerah

MK Diprediksi Bikin Kejutan, Perintahkan Pemungutan Suara Ulang di Sejumlah Daerah

Nasional
Menakar Nasib Ketua KPU Usai Diadukan Lagi ke DKPP Terkait Dugaan Asusila

Menakar Nasib Ketua KPU Usai Diadukan Lagi ke DKPP Terkait Dugaan Asusila

Nasional
Tak Lagi Solid, Koalisi Perubahan Kini dalam Bayang-bayang Perpecahan

Tak Lagi Solid, Koalisi Perubahan Kini dalam Bayang-bayang Perpecahan

Nasional
TPN Ganjar-Mahfud Sebut 'Amicus Curiae' Bukan untuk Intervensi MK

TPN Ganjar-Mahfud Sebut "Amicus Curiae" Bukan untuk Intervensi MK

Nasional
Percepat Kinerja Pembangunan Infrastruktur, Menpan-RB Setujui 26.319 Formasi ASN Kementerian PUPR

Percepat Kinerja Pembangunan Infrastruktur, Menpan-RB Setujui 26.319 Formasi ASN Kementerian PUPR

Nasional
Kubu Prabowo Siapkan Satgas untuk Cegah Pendukung Gelar Aksi Saat MK Baca Putusan Sengketa Pilpres

Kubu Prabowo Siapkan Satgas untuk Cegah Pendukung Gelar Aksi Saat MK Baca Putusan Sengketa Pilpres

Nasional
TKN Prabowo-Gibran Akan Gelar Nobar Sederhana untuk Pantau Putusan MK

TKN Prabowo-Gibran Akan Gelar Nobar Sederhana untuk Pantau Putusan MK

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Nasional
Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Nasional
Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com