JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamat politik dari Universitas Al Azhar Ujang Komarudin menilai, ada konflik kepentingan dalam tindakan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan yang membagikan minyak goreng sambil kampanye agar masyarakat memilih putrinya, Futri Zulya Savitri yang jadi calon legislatif PAN Dapil Lampung 1.
Menurut dia, Zulkifli Hasan sebagai menteri semestinya tidak melakukan tindakan yang mencerminkan kepentingan pribadinya.
Karena menjadi menteri, kata Ujang, adalah tugas untuk mengedepankan kepentingan rakyat ketimbang segelintir kelompok, terlebih untuk putrinya sendiri.
"Tetapi jabatan menteri kan melekat, apalagi isunya itu (minyak goreng) saya melihatnya wajar jika publik mempertanyakan itu. Sama bagaimanapun menteri itu kan fokusnya bekerja untuk kepentingan bangsa dan negara, bukan kepentingan keluarganya," tutur Ujang saat dihubungi melalui telepon, Rabu (13/7/2022).
Meskipun tidak ada aturan yang dilanggar, Ujang menilai tindakan Zulkifli Hasan sudah merusak moral politik di tengah-tengah masyarakat.
"Secara aturan tidak ada yang dilanggar, karena tidak ada ketentuan, cuma secara norma politik itu tidak pas, walaupun memang Pak Zulhas waktu itu mengatasnamakan sebagai ketum PAN, bukan sebagai menteri," kata Ujang.
Sebelumnya, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan kedapatan membagikan minyak goreng murah kepada warga saat meninjau pasar murah yang diadakan PAN di Telukbetung Timur, Bandar Lampung, Sabtu (9/7/2022).
Selain membagikan minyak goreng murah dengan merek besutan Kemendag, "Minyakita", Zulhas juga meminta warga memilih putrinya, Futri Zulya Savitri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.