JAKARTA, KOMPAS.com - Polri meminta agar keluarga Brigadir J atau Nofriansyah Yosua Hutabarat melapor ke polisi mengenai dugaan peretasan WhatsApp (WA) dan media sosial (medsos) yang dialami.
Pasalnya, WA dan medsos keluarga Brigadir J di Jambi, mulai dari ayah, ibu, dan kakaknya, diretas.
"Kalau memang ada peretasan, tentu bisa melaporkan kepada kepolisian terdekat ya," ujar Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan saat ditemui di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (13/7/2022).
Ramadhan menyebutkan polisi belum menerima informasi peretasan yang mereka alami.
Baca juga: Polri Tegaskan Tak Ada Perbedaan Kronologi Tewasnya Brigadir J, Polri: Penjelasan Di-update
Meski demikian, Ramadhan memastikan Polri akan mengecek informasi tersebut. Ia menegaskan Polri pasti menindaklanjuti laporan semua masyarakat.
"Jangan menjadikan sebuah isu, tetapi kita akan melayani laporan-laporan siapapun laporan yang kita terima," imbuhnya.
Sejumlah peristiwa menimpa keluarga Brigadir J, usai polisi dengan nama asli Nofriansyah Yosua Hutabarat itu tewas di rumah dinas Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo di Duren Tiga, Jakarta Selatan, Jumat (8/7/2022).
Ditemui di kediamannya di Jambi, Samuel Hutabarat, ayah Brigadir J mengatakan, nomor WhatsApp dan media sosial dirinya, istrinya, dan kakak Brigadir J diretas.
Baca juga: Ayah Brigadir J: Kalau Enggak Dipanggil, Mana Mungkin Dia Masuk Kamar Istri Irjen Ferdy Sambo
"Orang itu mau menyelidiki kami, mencari sesuatu terkait almarhum untuk mengaitkannya dengan kami," kata Samuel di rumah duka, di Desa Suka Makmur, Kecamatan Sungai Bahar, Muarojambi, Selasa (12/7/2022).
Pada aplikasi WhatsApp tertulis, 'Kami menemukan upaya login yang biasanya tidak Anda gunakan. Kami sudah mengunci akun Anda untuk mengamankannya'.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.