JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Majelis Tinggi DPP Partai Demokrat Andi Mallarangeng menyebut pihaknya tak punya masalah untuk menjalin kerja sama dengan PDI Perjuangan.
Hal itu disampaikan menanggapi pernyataan Ketua DPP Bidang Pemenangan Pemilu PDI Perjuangan Bambang Wuryanto.
Sebelumnya, Bambang mengatakan Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani bisa saja menjajaki komunikasi politik dengan Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
“Kalau mau berkomunikasi, kita selalu terbuka. Jadi kalau ada yang bermasalah, masalahnya bukan di Demokrat,” tutur Andi dihubungi Kompas.com, Rabu (13/7/2022).
Baca juga: Demokrat: Antara AHY dan Puan Tidak Ada Barrier
Andi pun mengapresiasi pernyataan Bambang. Sebab sebelumnya Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto sempat menuturkan sulit bekerja sama dengan kedua parpol oposisi pemerintah itu.
Namun soal keinginan berkoalisi, lanjut dia, pihaknya selalu membuka diri dengan segala kemungkinan.
“Kami selalu terbuka, kalau tidak mau berkoalisi ya tidak apa-apa. Tidak phateken (tidak rugi) kata orang Jawa Timur,” ungkap dia.
Andi menilai baik jika komunikasi antara Puan dan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) bisa terbangun.
Sebab sejak awal Partai Demokrat punya kerja-kerja membangun bangsa tidak bisa dilakukan sendirian.
“Kami sejak awal mengagendakan silaturahmi 360 derajat, artinya dengan semua komponen bangsa lain, terutama kekuatan politik bangsa,” jelas dia.
“Harapan kami, para pemimpin politik generasi muda bisa melangkah ke depan bersama-sama membangun bangsa ini, lebih baik dari generasi sebelumnya,” tandasnya.
Diberitakan Bambang mengatakan Ketua Umum Partai PDI-P Megawati Soekarnoputri memerintahkan Puan Maharani untuk berkunjung ke pimpinan parpol lain.
Baca juga: Soal Upaya Pertemuan Puan-AHY, Demokrat: Kalau Mau Berkomunikasi, Kita Selalu Terbuka
Namun ia tak menutup kemungkinan kunjungan itu dilakukan ke Partai Demokrat dan PKS.
“Bisa saja zig-zag ketemu,’Oh, saya mau sama-sama yang muda, bagaimana kalau ketemu Mas AHY, bisa. Oh, kira-kira ideologinya agak berjauhan misalnya mau ketemu Syaikhu (Presiden PKS) dulu,’ ya monggo,” sebut Bambang ditemui di kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (12/7/2022).
Pernyataan itu bertolak belakang dengan sikap Hasto pada 28 Mei 2022 lalu. Kala itu Hasto memaparkan alasan sulitnya bekerjasama dengan Partai Demokrat dan PKS. Sebab PKS memiliki perbedaan ideologi dan Demokrat adalah partai elektoral.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.