Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengamat: Jika Mendag Manfaatkan Kekuasaan untuk Kepentingan Pribadi, Itu Menabrak Etika

Kompas.com - 12/07/2022, 14:07 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Managing Director of Paramadina Public Policy Institute Ahmad Khoirul Umam menilai tidak etis tindakan Menteri Perdagangan sekaligus Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan atau Zulhas yang berbagi minyak goreng diselipi kegiatan promisi memilih anaknya, Futri Zulya Savitri di daerah pemilihan (dapil) Lampung.

Sebab, menurutnya, Zulkifli membagikan Minyakkita yang merupakan program Kementerian Perdagangan (Kemendag), dan dimanfaatkan untuk kepentingan pribadi berupa promosi anaknya.

"Zulhas seharusnya bisa memilah antara domain privat dan domain publik," kata Umam saat dihubungi Kompas.com, Selasa (12/7/2022).

Baca juga: Zulhas Bagi Minyak Goreng Sambil Kampanye Anaknya, Pakar Politik: Sarat Konflik Kepentingan

Umam melanjutkan, dalam perspektif Ombudsman, tindakan Zulkifli yang berkampanye dengan menggunakan program kementerian justru sarat konflik kepentingan.

Lebih jauh, Umam menilai, tindakan itu berpotensi dikategorikan sebagai penyalahgunaan wewenang.

"Jika Mendag memanfaatkan kekuasaan yang dimilikinya untuk kepentingan pribadi, termasuk untuk memenangkan anak sendiri dalam kontestasi politik, jelas itu menabrak prinsip etika dan integritas jabatan publik," jelasnya.

Baca juga: Zulhas Bagi Minyak Goreng Sambil Kampanye Anaknya, Anggota Komisi VI: Bisa Dianggap Money Politics

Umam menilai Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ombudsman Republik Indonesia (ORI) perlu menegur dan mengingatkan Zulhas atas tindakan tersebut.

Selain itu, Jokowi juga perlu mengingatkan para pejabat publik lain yang belakangan gemar memanfaatkan fasilitas negara untuk kepentingan elektabilitas pribadi dan kelompok tertentu.

"Jika prinsip tata kelola pemerintahan yang bersih, transparan dan akuntabel tidak ditegakkan, maka hal itu bisa menjadi benih bagi lahir praktik-praktik korup dan pelanggaran dalam skala yang lebih besar," ucapnya.

Lebih jauh, Umam meminta Zulhas fokus pada usaha penstabilan harga dan suplai minyak goreng.

Baca juga: Soal Zulhas Promosikan Anaknya di Pasar, Jokowi: Kalau Mendag Paling Penting Urus Harga Minyak Goreng

Menurut Umam, klaim harga minyak goreng curah sebesar Rp 14.000 yang sebelumnya disampaikan Zulhas, jelas belum terbukti di pasaran, khususnya sejumlah daerah di Indonesia.

"Fokus pada tugas negara, jangan mikir terus memenangkan anak sendiri. Itu tidak etis," katanya.

Diketahui, Zulkifli Hasan membagikan minyak goreng murah kepada warga saat meninjau pasar murah yang diadakan PAN di Telukbetung Timur, Bandar Lampung, Sabtu (9/7/2022).

Selain membagikan minyak goreng murah dengan merek besutan Kemendag, Minyakita, Zulhas juga meminta warga memilih putrinya, Futri Zulya Savitri.

Futri merupakan pengurus DPP PAN dan calon legislatif PAN Dapil Lampung 1.

Baca juga: Zulhas Bagikan Minyak Goreng dan Minta Warga Pilih Anaknya, PAN: Salahnya di Mana?

Kunjungan Zulhas lantas disorot mewakili dua kepentingan, yakni sebagai Menteri Perdagangan pengganti Muhammad Lutfi dan sebagai Ketua Umum PAN dan berkampanye mendukung putrinya.

Wakil Ketua Umum PAN Viva Yoga Mauladi menjelaskan, kedatangan Zulhas ke acara tersebut memang mewakili partai, bukan pemerintah. Sebab acara itu adalah acara yang diinisiasi oleh PAN.

"Acara itu hari Sabtu, di mana para pegawai ASN di pemerintahan libur. Acara itu bukan acara pemerintahan, tetapi acara partai. Bang Zulkifli Hasan hadir selaku Ketua Umum PAN meninjau acara PAN, yaitu PANsar Murah," jelas Viva Yoga kepada Kompas.com, Senin (11/7/2022).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pimpinan MPR: Mooryati Soedibyo Sosok Inspiratif Perempuan Indonesia

Pimpinan MPR: Mooryati Soedibyo Sosok Inspiratif Perempuan Indonesia

Nasional
Anies-Muhaimin Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran Sebagai Pemenang Pilpres 2024

Anies-Muhaimin Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran Sebagai Pemenang Pilpres 2024

Nasional
AHY: Selamat Pak Prabowo-Gibran, Presiden Terpilih 2024-2029

AHY: Selamat Pak Prabowo-Gibran, Presiden Terpilih 2024-2029

Nasional
Apresiasi Putusan MK, AHY: Kami Tahu Beban dan Tekanan Luar Biasa

Apresiasi Putusan MK, AHY: Kami Tahu Beban dan Tekanan Luar Biasa

Nasional
Di Hannover Messe 2024, Pertamina Patra Niaga Paparkan Upaya Pemerataan Energi Indonesia

Di Hannover Messe 2024, Pertamina Patra Niaga Paparkan Upaya Pemerataan Energi Indonesia

Nasional
Ucapkan Selamat ke Prabowo-Gibran, Sudirman Said: Tim yang Kalah Harus Hormati Putusan MK

Ucapkan Selamat ke Prabowo-Gibran, Sudirman Said: Tim yang Kalah Harus Hormati Putusan MK

Nasional
Cuti, AHY Akan Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran di KPU

Cuti, AHY Akan Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran di KPU

Nasional
Persiapkan Leaders’ Retreat, Menlu Singapura Temui Menko Airlangga Bahas Kerja Sama dan Isu Strategis

Persiapkan Leaders’ Retreat, Menlu Singapura Temui Menko Airlangga Bahas Kerja Sama dan Isu Strategis

Nasional
Pesan Terakhir Pria yang Ditemukan Tewas di Kontrakan Depok, Minta Jasadnya Dikremasi

Pesan Terakhir Pria yang Ditemukan Tewas di Kontrakan Depok, Minta Jasadnya Dikremasi

Nasional
Profil Mooryati Soedibyo: Mantan Wakil Ketua MPR dan Pendiri Mustika Ratu yang Meninggal Dunia di Usia 96 Tahun

Profil Mooryati Soedibyo: Mantan Wakil Ketua MPR dan Pendiri Mustika Ratu yang Meninggal Dunia di Usia 96 Tahun

Nasional
Pendiri Mustika Ratu, Mooryati Soedibyo, Meninggal Dunia di Usia 96 Tahun

Pendiri Mustika Ratu, Mooryati Soedibyo, Meninggal Dunia di Usia 96 Tahun

Nasional
Sirekap Dipakai Lagi di Pilkada, KPU Siap Sempurnakan Sesuai Saran MK

Sirekap Dipakai Lagi di Pilkada, KPU Siap Sempurnakan Sesuai Saran MK

Nasional
Bongkar Pemerasan SYL, Jaksa KPK Bakal Hadirkan Sespri Sekjen Kementan di Pengadilan

Bongkar Pemerasan SYL, Jaksa KPK Bakal Hadirkan Sespri Sekjen Kementan di Pengadilan

Nasional
MK Minta Sirekap Dikembangkan Lembaga Mandiri, KPU Singgung Kemandirian Penyelenggara Pemilu

MK Minta Sirekap Dikembangkan Lembaga Mandiri, KPU Singgung Kemandirian Penyelenggara Pemilu

Nasional
Pelajaran Berharga Polemik Politisasi Bansos dari Sidang MK

Pelajaran Berharga Polemik Politisasi Bansos dari Sidang MK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com