Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Salurkan Hewan Kurban ke 34 Provinsi, NTB Akan Terima Sapi Terberat

Kompas.com - 08/07/2022, 16:55 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo akan menyalurkan sapi kepada masjid-masjid di 34 provinsi di Indonesia dalam rangka Idul Adha 1443 Hijriyah.

Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono menyampaikan, pihaknya telah berkoordinasi dengan para kepala daerah di seluruh provinsi Indonesia terkait rencana penyaluran hewan kurban itu.

"Tadi pagi kami sudah berkoordinasi dengan para gubernur, bahkan beberapa gubernur hadir sendiri," ujar Heru di Kompleks Istana Kepresidenan, Jumat (8/7/2022).

"Yang pertama adalah hampir semua provinsi itu diserahkan (hewan kurban) oleh gubernur langsung dan ada beberapa oleh wakil gubernur,” imbuhnya.

Heru memastikan bahwa hewan kurban yang hendak disalurkan telah menjalani serangkaian pemeriksaan kesehatan oleh Kementerian Pertanian, Kementerian Agama dan pemerintah daerah setempat.

Baca juga: Survei SPIN: 62,5 Persen Responden Puas dengan Pemerintahan Jokowi-Maruf, Meningkat Dibandingkan April 2022

Hal ini dilakukan guna memastikan bahwa hewan kurban tersebut dalam kondisi sehat.

"Maka tentunya sudah melewati dari proses-proses kesehatan. Yang diberikan sapi dari Bapak Presiden tentunya sudah sehat, itu langkah-langkah pertama,” jelas Heru.

Adapun sapi-sapi yang diserahkan memiliki bobot bervariasi, namun rata-rata beratnya antara 800 kilogram hingga 1 ton.

Meski begitu, ada satu daerah yang terkendala untuk mendapatkan sapi dengan berat tersebut, sehingga diberikan dua sapi yang jika ditotal beratnya mendekati bobot minimal.

"Ada satu daerah (Kepulauan Riau) yang memang terkendala tadi hanya batasannya itu di bawah batasan yang kami tetapkan, maka kami berikan dua ekor sapi," ungkapnya.

Sementara itu, di NTB berat sapi kurban mencapai 1,4 ton.

Baca juga: Kenangan Keakraban dengan Jokowi Sebelum Boris Johnson Mundur

Pada kesempatan yang sama, Deputi Bidang Administrasi dan Pengelolaan Istana, Rika Kiswardani juga mengungkapkan sejumlah tantangan lain yang harus dihadapi dalam proses penyaluran hewan kurban.

Rika menyebut terdapat lima provinsi dengan titik penyaluran yang cukup jauh yaitu Provinsi Sulawesi Utara, Provinsi Sulawesi Selatan, Provinsi Sulawesi Tenggara, Provinsi Maluku, dan Provinsi Maluku Utara.

“Namun demikian, apapun dinamika lokasinya, kita dan juga jajaran Kementerian Pertanian, Kementerian Agama, dan juga pemerintah daerah berkolaborasi cukup baik untuk menyasar daerah tersebut,” ucap Rika.

Lebih lanjut, Rika menyampaikan bahwa penyaluran hewan kurban di momen Idul Adha tahun ini juga dimanfaatkan sebagai upaya untuk meningkatkan semangat para peternak lokal di masa mewabahnya penyakit mulut dan kuku (PMK) yang menyerang sejumlah hewan ternak di Tanah Air.

Baca juga: Upaya Jokowi Menekan Angka Stunting dan Target Generasi Emas

“Selain memang ini kegiatan rutin dari Bapak Presiden memberikan bantuan kemasyarakatan dalam bentuk sapi, kita juga menggunakan momen ini untuk meningkatkan semangat para peternak lokal karena memang kita menginginkan pengadaan sapi ini dari peternak lokal,” jelas Rika.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pakar Hukum Duga Ada 'Orang Kuat' Lindungi Kasus Korupsi Timah yang Jerat Harvey Moeis

Pakar Hukum Duga Ada "Orang Kuat" Lindungi Kasus Korupsi Timah yang Jerat Harvey Moeis

Nasional
Gerindra: Prabowo Tidak Cuma Janji Kata-kata, Dia 'The New Soekarno'

Gerindra: Prabowo Tidak Cuma Janji Kata-kata, Dia "The New Soekarno"

Nasional
TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

Nasional
Terseretnya Nama Jokowi dalam Pusaran Sengketa Pilpres 2024 di MK...

Terseretnya Nama Jokowi dalam Pusaran Sengketa Pilpres 2024 di MK...

Nasional
Serangan Balik KPU dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK...

Serangan Balik KPU dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK...

Nasional
Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

Nasional
Kasus yang Jerat Suami Sandra Dewi Timbulkan Kerugian Rp 271 Triliun, Bagaimana Hitungannya?

Kasus yang Jerat Suami Sandra Dewi Timbulkan Kerugian Rp 271 Triliun, Bagaimana Hitungannya?

Nasional
Menkes Minta Warga Tak Panik DBD Meningkat, Kapasitas RS Masih Cukup

Menkes Minta Warga Tak Panik DBD Meningkat, Kapasitas RS Masih Cukup

Nasional
Kursi Demokrat di DPR Turun, AHY: Situasi di Pemilu 2024 Tidak Mudah

Kursi Demokrat di DPR Turun, AHY: Situasi di Pemilu 2024 Tidak Mudah

Nasional
Serba-serbi Pembelaan Kubu Prabowo-Gibran dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Serba-serbi Pembelaan Kubu Prabowo-Gibran dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Nasional
Kecerdasan Buatan Jadi Teman dan Musuh bagi Industri Media

Kecerdasan Buatan Jadi Teman dan Musuh bagi Industri Media

Nasional
Saat Sengketa Pilpres di MK Jadi Panggung bagi Anak Yusril, Otto, Maqdir, dan Henry Yoso...

Saat Sengketa Pilpres di MK Jadi Panggung bagi Anak Yusril, Otto, Maqdir, dan Henry Yoso...

Nasional
Pemerintah Kembali Banding di WTO, Jokowi: Saya Yakin Kita Mungkin Kalah Lagi, tapi...

Pemerintah Kembali Banding di WTO, Jokowi: Saya Yakin Kita Mungkin Kalah Lagi, tapi...

Nasional
Menteri ESDM Pastikan Divestasi Saham PT Freeport Akan Sepaket dengan Perpanjangan Kontrak Hingga 2061

Menteri ESDM Pastikan Divestasi Saham PT Freeport Akan Sepaket dengan Perpanjangan Kontrak Hingga 2061

Nasional
Kata Bahlil Usai Terseret dalam Sidang MK Imbas Dampingi Gibran Kampanye di Papua

Kata Bahlil Usai Terseret dalam Sidang MK Imbas Dampingi Gibran Kampanye di Papua

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com