Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terawan Mengaku Terpaksa Bilang "Masker Hanya untuk Orang Sakit" saat Awal Pandemi Covid-19

Kompas.com - 08/07/2022, 14:55 WIB
Singgih Wiryono,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto mengaku terpaksa mengatakan masker hanya untuk orang sakit saat awal pandemi Covid-19 berlangsung.

Karena kondisi saat itu masker menjadi sangat mahal dan diburu oleh warga dan berdampak pada stok masker untuk para medis.

"Itu harus saya lakukan, harga masker Rp 2 juta untuk satu boks, jadi rebutan masyarakat. Dokter-dokter, medis tidak akan mendapatkan masker, padahal masker itu masker medis," Kata Terawan dalam acara Rosi di Kompas TV, Jumat (8/7/2022).

Setelah masker kain muncul sebagai alternatif, barulah dilakukan sosialisasi pentingnya menggunakan masker untuk semua orang.

Baca juga: Jarang Tampil saat Jadi Menkes, Terawan: Kan Ada Juru Bicara

"Akhirnya muncul masker kain, di situlah kita membiarkan penjelasan dan edukasi pentingnya memakai masker," ucap Terawan.

Menurut Terawan, cara penyampaian penggunaan masker yang dia lakukan tidak keliru. Karena ada faktor risiko yang lebih besar yaitu tenaga medis yang tumbang saat masker menjadi langka.

"Ada risiko yang lebih besar," tutur dia.

Selain itu, saat dia mengucapkan masker hanya untuk orang sakit, regulasi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memang menetapkan hal serupa.

"Mereka (WHO) mengatakan pada saat itu memang yang sakit pakai masker, yang sehat enggak perlu," kata dia.

Pernyataan Terawan yang menyebut orang sehat tidak perlu menggunakan masker terekam pada Senin, 2 Maret 2020 lalu.

Baca juga: Terawan Harap Kemenkes Segera Keluarkan Izin Edar Alkes untuk Vaksin Nusantara

Terawan yang saat itu masih menjabat Menteri Kesehatan menanggapi langkanya jumlah masker di Indonesia pasca-penyebaran virus corona (Covid-19).

Terawan menyebutkan, orang perlu memakai masker hanya bagi mereka yang sakit. Ia mengimbau masyarakat yang berada dalam kondisi sehat tak usah memakai masker.

"Tetap keputusannya dari WHO yang sakit yang pakai masker. Yang sehat enggak usah. Kenapa? Karena apa? Kalau yang sehat pakai juga percuma, dia nanti megang-megang tangannya dan sebagainya. Tetap saja bisa kena," kata Terawan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta.

"Daripada itu (pakai masker), mending dia yang menjauhi orang sakit. Yang sakit menutup diri," ujar Terawan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Nasional
Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Nasional
Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Nasional
Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Nasional
Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Nasional
2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

Nasional
Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

Nasional
Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Nasional
Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Nasional
AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

Nasional
Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com