Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kesederhanaan Tjahjo Kumolo: Menteri Jokowi Berharta Minim, Pakai Mobil Pribadi untuk Dinas

Kompas.com - 01/07/2022, 18:42 WIB
Fitria Chusna Farisa

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Sederhana dan bersahabat, demikian mendiang Tjahjo Kumolo dikenang di mata orang-orang terdekat.

Kepergian Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) ini meninggalkan duka mendalam tidak hanya bagi keluarga, tetapi juga dunia politik dan pemerintahan tanah air.

"Pak Tjahjo adalah pribadi yang tenang dan sederhana. Seorang tokoh teladan dan nasionalis sejati, yang penuh integritas dan setia mengabdikan dirinya untuk masyarakat, bangsa dan negara," kata Presiden Joko Widodo melalui tayangan YouTube Sekretariat Presiden, Jumat (1/7/2022).

Baca juga: Tjahjo Kumolo dan Kenangan Mobil Pribadi Sederhana untuk Berdinas...

35 tahun malang melintang di politik dan pemerintahan tak membuat anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI enam periode itu gengsi menunggangi mobil pribadinya yang sederhana saat berdinas.

Sejak menjabat sebagai Menteri Dalam Negeri (Mendagri) 2014 lalu, Tjahjo kerap menggunakan mobil pribadinya yang sederhana, Toyota Innova berwarna putih.

Bukannya negara tak memberikan fasilitas mobil dinas untuk menterinya. Para menteri sedianya difasilitasi mobil mewah Toyota Crown Royal Saloon yang konon harganya mencapai Rp 1,5 miliar.

Hanya saja, Tjahjo mengaku lebih nyaman memakai mobil pribadinya yang jika ditaksir harganya tak sampai Rp 500 juta.

"Lebih nyaman saja. Kalau (mobil) ini mogok, baru saya pakai mobil itu (mobil dinas)," kata Tjahjo usai menghadiri rapat kerja bersama DPD, di Kompleks Gedung Parlemen, Jakarta, 5 November 2014.

Baca juga: Jokowi: Pak Tjahjo Pribadi yang Tenang dan Sederhana

Toyota Innova milik Tjahjo telah dipakainya sejak tahun 2012. Dia menggunakan mobil itu sejak masih menjabat sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan dan anggota DPR RI.

Tak ada perubahan besar pada mobil tersebut sejak Tjahjo bertugas sebagai menteri. Hanya saja, pelat nomor mobil kala itu diganti menjadi RI 20 atau kode untuk jabatan Menteri Dalam Negeri.

Selain itu ada modifikasi pada bagian pelek yang diganti dan ada penyesuaian di bagian interior mobil.

Tjahjo kala itu mengatakan, jika tengah berdinas menggunakan mobil pribadinya, Toyota Crown Royal Saloon yang disediakan negara untuknya hanya diparkir di Kantor Kemendagri.

Selain Toyota Innova, terkadang, Tjahjo juga berdinas menggunakan sedan lawas miliknya, Toyota Crown buatan tahun 1992 dan 1993.

Sama seperti Toyota Innova kepunyaannya, sedan jadul Tjahjo juga dilengkapi dengan pelat nomor menteri.

Baca juga: Ganjar: Selama Kenal Mas Tjahjo, Saya Tak Pernah Melihatnya Marah

Menteri harta minim

Kesederhanaan Tjahjo menempatkan dirinya sebagai salah satu menteri Jokowi dengan harta yang paling minim.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo: Kita Timnya Jokowi, Kita Harus Perangi Korupsi

Prabowo: Kita Timnya Jokowi, Kita Harus Perangi Korupsi

Nasional
Freeport Indonesia Berbagi Bersama 1.000 Anak Yatim dan Dhuafa

Freeport Indonesia Berbagi Bersama 1.000 Anak Yatim dan Dhuafa

Nasional
Komisi V DPR Apresiasi Kesiapan Infrastruktur Jalan Nasional Capai 98 Persen Jelang Arus Mudik-Balik

Komisi V DPR Apresiasi Kesiapan Infrastruktur Jalan Nasional Capai 98 Persen Jelang Arus Mudik-Balik

Nasional
Pakar: Jadi Subyek yang Dituduh, Mestinya Presiden Dihadirkan pada Sidang Sengketa Pilpres

Pakar: Jadi Subyek yang Dituduh, Mestinya Presiden Dihadirkan pada Sidang Sengketa Pilpres

Nasional
Dukung Prabowo dan Megawati Bertemu, Airlangga Singgung Periode Kritis RI 10 Tahun ke Depan

Dukung Prabowo dan Megawati Bertemu, Airlangga Singgung Periode Kritis RI 10 Tahun ke Depan

Nasional
Prabowo: Saya dan Gibran Manusia Biasa, Kami Butuh Bantuan dan Nasihat

Prabowo: Saya dan Gibran Manusia Biasa, Kami Butuh Bantuan dan Nasihat

Nasional
Diminta Kubu Anies Jadi Saksi Sengketa Pilpres 2024, Airlangga Tunggu Undangan MK

Diminta Kubu Anies Jadi Saksi Sengketa Pilpres 2024, Airlangga Tunggu Undangan MK

Nasional
Pakar Sebut Kesaksian 4 Menteri di Sidang Sengketa Pilpres Penting, Bisa Ungkap Politisasi Bansos

Pakar Sebut Kesaksian 4 Menteri di Sidang Sengketa Pilpres Penting, Bisa Ungkap Politisasi Bansos

Nasional
Prabowo Bilang Demokrasi Tidak Mudah, tetapi Paling Dikehendaki Rakyat

Prabowo Bilang Demokrasi Tidak Mudah, tetapi Paling Dikehendaki Rakyat

Nasional
Menko Polhukam Sebut Pengamanan Rangkaian Paskah Dilakukan Terbuka dan Tertutup

Menko Polhukam Sebut Pengamanan Rangkaian Paskah Dilakukan Terbuka dan Tertutup

Nasional
Prabowo-Gibran Buka Puasa Bareng Golkar, Semeja dengan Airlangga, Agung Laksono, dan Akbar Tandjung

Prabowo-Gibran Buka Puasa Bareng Golkar, Semeja dengan Airlangga, Agung Laksono, dan Akbar Tandjung

Nasional
Fahira Idris: Pendekatan Holistik dan Berkelanjutan Diperlukan dalam Pengelolaan Kawasan Aglomerasi Jabodetabekjur

Fahira Idris: Pendekatan Holistik dan Berkelanjutan Diperlukan dalam Pengelolaan Kawasan Aglomerasi Jabodetabekjur

Nasional
KPK: Baru 29 Persen Anggota Legislatif yang Sudah Serahkan LHKPN

KPK: Baru 29 Persen Anggota Legislatif yang Sudah Serahkan LHKPN

Nasional
Dewas Sudah Teruskan Aduan Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar ke Deputi Pimpinan

Dewas Sudah Teruskan Aduan Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar ke Deputi Pimpinan

Nasional
Rekening Jaksa KPK yang Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar Diperiksa

Rekening Jaksa KPK yang Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar Diperiksa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com