JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP PDI-P Puan Maharani mengungkapkan bahwa Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri tidak bisa hadir di rumah dinas Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Tjahjo Kumolo di Widya Chandra IV, Jakarta Selatan.
Puan mengatakan, Megawati sangat bersedih atas wafatnya Tjahjo. Megawati menganggap Tjahjo seperti layaknya adik.
"Beliau sangat bersedih hati karna kehilangan salah satu adik yang selama ini selalu ikut mendukung dan berjuang bersama," kata Puan ditemui di Rumah Dinas Tjahjo, Jumat (1/7/2022).
Baca juga: Jenazah Tjahjo Kumolo Dimakamkan, Pratikno Pimpin Upacara Pemakaman
Puan mengatakan, Megawati kemudian menginstruksikan kepada seluruh kader PDI-P terkait meninggalnya Tjahjo.
Salah satu instruksi itu adalah kader PDI-P diminta mengantarkan Tjahjo ke pemakaman.
"Menugaskan kita semua kader PDI-P untuk bisa mengantarkan Pak Tjahjo ke tempat persamayaman terakhir," ucapnya.
Lebih lanjut, Puan menilai Tjahjo adalah orang yang sangat baik hati dan mudah berinteraksi dengan siapa saja.
Menurut Puan, Tjahjo juga salah satu orang dekat keluarga Megawati.
Bahkan, Puan mengaku memanggil Tjahjo dengan sebutan paman karena saking dekatnya.
"Salah satu orang dekat dengan keluarga kami, maka saya memanggil beliau om karena saya sudah kenal dari kecil. Anak-anak saya panggil dia eyang karena sudah kenal dari kecil," kata Puan.
Baca juga: Puan Ungkap Kontribusi Tjahjo Kumolo Saat Jadi Sekjen PDI-P
Lanjutnya, pengabdian Tjahjo kepada Indonesia sudah terbukti lewat peran di PDI-P dan utamanya sebagai menteri.
"Insya Allah kita doakan semoga kontribusinya selalu bermanfaat untuk Indonesia," tutup Puan.
Diketahui sebelumnya, Tjahjo Kumolo meninggal dunia pada Jumat sekitar pukul 11.10 WIB.
Sebelum meninggal, Tjahjo dirawat di rumah sakit beberapa minggu terakhir.
Kondisinya juga sempat dikabarkan membaik sebelum akhirnya dinyatakan meninggal pada Jumat pagi.
Tjahjo dimakamkan di Taman Makam Pahlawan, Jakarta.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.