Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Litbang Kompas: Aktivitas Medsos Tak Berdampak Langsung pada Elektabilitas Capres

Kompas.com - 01/07/2022, 11:24 WIB
Tatang Guritno,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Peneliti Litbang Kompas Arita Nugraheni mengatakan, aktivitas sosial media tak berdampak langsung pada elektabilitas figur calon presiden (capres) tertentu.

Ia menyebut, masifnya konten sosial media politisi tidak lantas membuat tingkat keterpilihannya bertambah.

“Nyatanya Pak Anies (elektabilitasnya) urutan ketiga, tapi popularitasnya lebih ketimbang Pak Ganjar,” tutur Arita dalam program YouTube Gaspol Kompas.com, Kamis (30/6/2022).

Baca juga: Jubir Ungkap Alasan Elektabilitas Prabowo Tinggi di Kalangan Generasi Z

Berdasarkan survei Litbang Kompas yang dirilis 22 Juni 2022, di kalangan generasi Z, popularitas Anies Baswedan mencapai 44 persen.

Angka itu berselisih 5-6 persen dengan popularitas Ganjar Pranowo pada generasi yang sama.

“Tapi itu tidak linier dengan elektabilitas dia (Anies),” ucap dia.

Sebab, elektabilitas Anies di kalangan generasi Z hanya berada di urutan ketiga dengan capaian 9,9 persen.

Peringkat pertama diduduki Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dengan tingkat keterpilihan 28,9 persen, disusul Ganjar Pranowo yang dipilih 23,1 persen responden.

Arita kemudian mencontohkan aktivitas sosial media Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

Meski menjadi politisi dengan jumlah follower terbanyak, nyatanya elektabilitas Emil sebagai figur capres masih berada di papan tengah.

“Dari sisi elektabilitas masih di bawah 5 persen, masih sama dengan Bu Risma yang cenderung tidak terlalu aktif di medsos,” ujar dia.

Baca juga: Elektabilitas Ganjar Tinggi di Kalangan Anak Muda Dinilai karena Efek Jokowi

Arita lantas menyimpulkan, penggunaan sosial media yang masif belum nampak punya korelasi signifikan meningkatkan elektabilitas figur capres itu sendiri.

“Jadi indikator soal kepopuleran di panggung, salah satunya sosial media belum kita lihat punya korelasi satu sama dengan satu dengan elektabilitas,” kata dia.

Hasil survei Litbang Kompas Juni 2022 turut menunjukkan elektabilitas figur capres papan tengah.

Jajak pendapat yang melibatkan 1.200 responden dari 34 provinsi di Tanah Air itu menunjukkan, Sandiaga Uno memiliki elektabilitas 4,4 persen disusul Ridwan Kamil dengan tingkat keterpilihan 3,4 persen.

Baca juga: Jadi “Rebutan” PDI-P dan Nasdem, Seberapa Besar Elektabilitas Ganjar Pranowo Jelang Pilpres 2024?

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Nasional
PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

Nasional
Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

Nasional
Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

Nasional
Hakim MK Diminta Selamatkan Konstitusi lewat Putusan Sengketa Pilpres 2024

Hakim MK Diminta Selamatkan Konstitusi lewat Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
MK Bakal Unggah Dokumen 'Amicus Curiae' agar Bisa Diakses Publik

MK Bakal Unggah Dokumen "Amicus Curiae" agar Bisa Diakses Publik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com