Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menlu Negara G20 Bakal Hadiri Pertemuan Para Menlu, Mayoritas secara Fisik

Kompas.com - 01/07/2022, 08:24 WIB
Fika Nurul Ulya,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri-menteri luar negeri negara anggota G20 akan menghadiri Pertemuan Menteri Luar Negeri (Foreign Ministrial Meeting/FMM) G20 di Bali pada tanggal 7-8 Juli 2022.

Staf Khusus Program-program Prioritas Kementerian Luar Negeri RI dan Co-Sherpa G20 Indonesia Dian Triansyah Djani mengatakan, mayoritas menteri akan menghadiri pertemuan secara fisik.

"Mayoritas bakal hadir in person (secara fisik). Tapi yang pasti semua delegasi anggota G20 mendaftar pada tingkatan-tingkatannya," kata Dian Triansyah Djani dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (30/6/2022).

Trian melaporkan, semua menteri luar negeri sudah menyampaikan registrasinya untuk menghadiri FMM. Kendati begitu, daftar hadir para menlu tidak akan dibagikan secara publik untuk menjamin keamanan.

Baca juga: Indonesia Undang Ukraina ke Pertemuan Menteri Luar Negeri G20

Dia pun meminta publik untuk menunggu saja kedatangan para menlu ke ajang bergengsi tersebut.

"Daftarnya saya tidak sampaikan kepada publik terlebih dahulu karena tentunya kita tunggu dulu kedatangan mereka, dan kembali lagi aspek security dan lainnya. Dan mohon maaf untuk hal tersebut," beber Trian.

Lebih lanjut Trian menuturkan, para menteri luar negeri akan membahas isu-isu dunia yang menjadi tantangan dan menimbulkan ketidakpastian, seperti krisis pangan dan energi, serta multiralisme.

Menurutnya, FMM G20 tidak akan menghasilkan komunike resmi. Meski begitu, pertemuan ini bisa dimanfaatkan semua negara anggota dan negara undangan (invitees countries) untuk membangun relasi dan kerja sama ke depan.

"(Ini) merupakan kesempatan berharga untuk touch base, untuk saling melakukan pertemuan-pertemuan bilateral baik dalam bilateral resmi maupun dalam sela-sela persidangan," sebut Trian.

Baca juga: Upaya Jokowi Selamatkan Eksistensi KTT G20 di Bali

Di samping itu, dia mengakui bahwa sudah banyak permintaan dari negara anggota G20 dan negara undangan yang meminta pertemuan bilateral dengan Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi di sela-sela acara.

"Tapi sebagai host kita perlu memimpin persidangan tersebut, tentunya akan diatur slotnya sesuai waktu," jelasnya.

Sebagai informasi, Menlu Retno Marsudi juga sudah secara langsung mengundang Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Anthony Blinken untuk menghadiri FMM G20. Hal tersebut disampaikan Retno dalam akun Twitter-nya.

"Senang bertemu @SecBlinken AS di sela-sela #G7Summit. Nantikan kedatangan Sekretaris Blinken di Bali untuk #G20FMM di bulan Juli," tulis Retno.

Baca juga: Agenda Jokowi Sehari di Ukraina, Bertemu Zelensky dan Undang ke KTT G20

Selain itu, Indonesia juga mengundang 10 negara undangan (invitees countries), termasuk Ukraina dan 10 organisasi internasional. Saat ini, Kementerian Luar Negeri tengah menunggu keputusan Ukraina untuk menghadiri pertemuan secara fisik atau virtual.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

JK Puji Prabowo Mau Rangkul Banyak Pihak, tapi Ingatkan Harus Ada Oposisi

JK Puji Prabowo Mau Rangkul Banyak Pihak, tapi Ingatkan Harus Ada Oposisi

Nasional
Mantan Anak Buah SYL Mengaku Dipecat Lantaran Tolak Bayar Kartu Kredit Pakai Dana Kementan

Mantan Anak Buah SYL Mengaku Dipecat Lantaran Tolak Bayar Kartu Kredit Pakai Dana Kementan

Nasional
Beri Selamat ke Prabowo-Gibran, JK: Kita Terima Kenyataan yang Ada

Beri Selamat ke Prabowo-Gibran, JK: Kita Terima Kenyataan yang Ada

Nasional
DPR Bakal Kaji Ulang Desain Pemilu Serentak karena Dianggap Tak Efisien

DPR Bakal Kaji Ulang Desain Pemilu Serentak karena Dianggap Tak Efisien

Nasional
Komisi II Sebut 'Presidential Threshold' Jadi Target Rencana Revisi UU Pemilu

Komisi II Sebut "Presidential Threshold" Jadi Target Rencana Revisi UU Pemilu

Nasional
Prabowo Nyanyi 'Pertemuan' di Depan Titiek Soeharto: Sudah Presiden Terpilih, Harus Tepuk Tangan walau Suara Jelek

Prabowo Nyanyi "Pertemuan" di Depan Titiek Soeharto: Sudah Presiden Terpilih, Harus Tepuk Tangan walau Suara Jelek

Nasional
Fraksi Golkar Bakal Dalami Usulan Hakim MK soal RUU Pemilu dan Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Fraksi Golkar Bakal Dalami Usulan Hakim MK soal RUU Pemilu dan Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Nasional
Politikus Senior PDI-P Tumbu Saraswati Meninggal Dunia, Penghormatan Terakhir di Sekolah Partai

Politikus Senior PDI-P Tumbu Saraswati Meninggal Dunia, Penghormatan Terakhir di Sekolah Partai

Nasional
Bubar Jalan dan Merapat ke Prabowo, Koalisi Perubahan Dinilai Hanya Jual Gimik Narasi Kritis

Bubar Jalan dan Merapat ke Prabowo, Koalisi Perubahan Dinilai Hanya Jual Gimik Narasi Kritis

Nasional
Ucapkan Selamat ke Prabowo-Gibran, PPP: Tak Ada Lagi Koalisi 01 dan 03

Ucapkan Selamat ke Prabowo-Gibran, PPP: Tak Ada Lagi Koalisi 01 dan 03

Nasional
CSIS: Pemilu 2024 Hasilkan Anggota DPR Muda Paling Minim Sepanjang Sejarah sejak 1999

CSIS: Pemilu 2024 Hasilkan Anggota DPR Muda Paling Minim Sepanjang Sejarah sejak 1999

Nasional
PPATK Koordinasi ke Kejagung Terkait Aliran Dana Harvey Moeis di Kasus Korupsi Timah

PPATK Koordinasi ke Kejagung Terkait Aliran Dana Harvey Moeis di Kasus Korupsi Timah

Nasional
Prabowo-Titiek Soeharto Hadiri Acara Ulang Tahun Istri Wismoyo Arismunandar, Ada Wiranto-Hendropriyono

Prabowo-Titiek Soeharto Hadiri Acara Ulang Tahun Istri Wismoyo Arismunandar, Ada Wiranto-Hendropriyono

Nasional
Banyak Catatan, DPR Dorong Revisi UU Pemilu Awal Periode 2024-2029

Banyak Catatan, DPR Dorong Revisi UU Pemilu Awal Periode 2024-2029

Nasional
Pakar Ragu UU Lembaga Kepresidenan Terwujud jika Tak Ada Oposisi

Pakar Ragu UU Lembaga Kepresidenan Terwujud jika Tak Ada Oposisi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com