Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kontras: Ada 18 Kasus Kekerasan Seksual oleh Oknum Polisi Selama Juli 2021-Juni 2022

Kompas.com - 30/06/2022, 19:30 WIB
Rahel Narda Chaterine,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras) mencatat ada 18 kasus kekerasan seksual yang dilakukan oleh anggota polisi di berbagai wilayah Indonesia dalam kurun waktu Juli 2021 hingga Juni 2022.

Hal ini disampikan Kepala Divisi Hukum Kontras, Andy Muhammad Rezaldy dalam konferensi pers di kantornya.

“Ironisnya berkaitan kasus kekerasan seksual ini polisi juga melakukan tindakan dugaan kekerasan tersebut. Dari data yang kami himpun, kami melihat ada berbagai kasus dengan total 18 kasus,” kata Andy, Kamis (30/6/2022).

Baca juga: Kementerian PPPA Soroti Maraknya Kekerasan Seksual yang Dilakukan Ayah

Dari jumlah tersebut, Andy mengatakan ada satu korban yang tewas, empat mengalami luka, serta 15 korban trauma.

Sedangkan jika dipetakan berdasarkan tingkatannya, Kontras mencatat pelaku kekerasan seksual itu ada tersebar di 14 kepolisian resor (polres). Kemudian, di tiga kepolisian daerah (polda) dan satu kepolisian sektor (polsek).

“Dan apabila jika kami lihat kembali konteks kedaerahan, itu di Sumatera Selatan ada tiga, ada tiga di Sulawesi Selatan, ada dua di Jawa Tengah,” tambahnya.

Selain itu, Kontras juga menemukan adanya kedaruratan perspektif gender di lingkungan Korps Bhayangkara.

Pasalnya dalam setahun terakhir, pihaknya juga menemukan ada empat pengabaian kasus kekerasan seksual.

“Sebagai contoh kasus di bulan Desember 2021, jadi ada 1 kasus seorang ibu dan suami dimarahi dan dipaksa damai saat membuat laporan kekrasan seksual,” kata dia.

Andy berpandangan hal tersebut juga menjadi catatan negatif terhadap institusi kepolisian. Apalagi, Polri seharusnya menjadi institusi pelindung atau pengayom masyarakat.

Menurut dia, kondisi ini berkaitan dengan minimnya perpektif gender di lingkungan Korps Bhayangkara.

Selain itu, hal ini juga dikarenakan jumlah aparat kepolisian yang masih didominasi oleh laki-laki.

Pasalnya, berdasarkan penelusuran Kontras, saat ini ada sekitar 94,39 persen polisi laki-laki dan 5,91 persen perempuan dari total 435.695 personel.

Baca juga: Polri Respons Laporan Kontras soal Kultur Kekerasan Polisi yang Masih Melekat

Terkait ini, Kontras pun meminta Polri memperbaiki perspektif gender terhadap jajarannya.

Andy juga mengatakan, aparat kepolisian harus bekerja secara professional menindaklanjuti kasus demi menghadirkan sense of justice bagi masyarakat.

"Kepolisian juga harus segera menghapus kultur buruk seperti penolakan kasus dengan berbagai alasan, undue delay, dan mau melanjutkan kasus ketika dibayar,” tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Perpanjangan Kontrak Shin Tae-yong, Menpora: Prinsipnya Kami Ikuti PSSI

Soal Perpanjangan Kontrak Shin Tae-yong, Menpora: Prinsipnya Kami Ikuti PSSI

Nasional
Soal Potensi Jadi Ketum Golkar, Bahlil: Belum, Kita Lihat Saja Prosesnya

Soal Potensi Jadi Ketum Golkar, Bahlil: Belum, Kita Lihat Saja Prosesnya

Nasional
Tanggal 31 Maret Memperingati Hari Apa?

Tanggal 31 Maret Memperingati Hari Apa?

Nasional
Bawaslu Akui Tak Proses Laporan Pelanggaran Jokowi Bagikan Bansos dan Umpatan Prabowo

Bawaslu Akui Tak Proses Laporan Pelanggaran Jokowi Bagikan Bansos dan Umpatan Prabowo

Nasional
Soal Usulan 4 Menteri Dihadirkan di Sidang MK, Kubu Prabowo-Gibran: Kami 'Fine-fine' saja, tapi...

Soal Usulan 4 Menteri Dihadirkan di Sidang MK, Kubu Prabowo-Gibran: Kami "Fine-fine" saja, tapi...

Nasional
e-Katalog Disempurnakan LKPP, Menpan-RB Sebut Belanja Produk Dalam Negeri Jadi Indikator RB

e-Katalog Disempurnakan LKPP, Menpan-RB Sebut Belanja Produk Dalam Negeri Jadi Indikator RB

Nasional
Menteri PDI-P dan Nasdem Tak Hadiri Buka Puasa Bersama Jokowi, Menkominfo: Lagi Ada Tugas di Daerah

Menteri PDI-P dan Nasdem Tak Hadiri Buka Puasa Bersama Jokowi, Menkominfo: Lagi Ada Tugas di Daerah

Nasional
MK Buka Kans 4 Menteri Jokowi Dihadirkan dalam Sidang Sengketa Pilpres

MK Buka Kans 4 Menteri Jokowi Dihadirkan dalam Sidang Sengketa Pilpres

Nasional
Kubu Ganjar-Mahfud Minta MK Hadirkan Sri Mulyani dan Risma di Sidang Sengketa Pilpres

Kubu Ganjar-Mahfud Minta MK Hadirkan Sri Mulyani dan Risma di Sidang Sengketa Pilpres

Nasional
4 Jenderal Bagikan Takjil di Jalan, Polri: Wujud Mendekatkan Diri ke Masyarakat

4 Jenderal Bagikan Takjil di Jalan, Polri: Wujud Mendekatkan Diri ke Masyarakat

Nasional
Berkelakar, Gus Miftah: Saya Curiga Bahlil Jadi Menteri Bukan karena Prestasi, tetapi Lucu

Berkelakar, Gus Miftah: Saya Curiga Bahlil Jadi Menteri Bukan karena Prestasi, tetapi Lucu

Nasional
Dua Menteri PDI-P Tak Hadiri Bukber Bareng Jokowi, Azwar Anas Sebut Tak Terkait Politik

Dua Menteri PDI-P Tak Hadiri Bukber Bareng Jokowi, Azwar Anas Sebut Tak Terkait Politik

Nasional
Tak Cuma Demokrat, Airlangga Ungkap Banyak Kader Golkar Siap Tempati Posisi Menteri

Tak Cuma Demokrat, Airlangga Ungkap Banyak Kader Golkar Siap Tempati Posisi Menteri

Nasional
Menko Polhukam Pastikan Pengamanan Rangkaian Perayaan Paskah di Indonesia

Menko Polhukam Pastikan Pengamanan Rangkaian Perayaan Paskah di Indonesia

Nasional
Enam Menteri Jokowi, Ketua DPR, Ketua MPR, dan Kapolri Belum Lapor LHKPN

Enam Menteri Jokowi, Ketua DPR, Ketua MPR, dan Kapolri Belum Lapor LHKPN

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com