JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Mohammad Syahril mengatakan, hingga 26 Juni 2022, ada 388 kasus Covid-19 akibat penularan subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 di Indonesia.
"Total kasus terbaru 388 kasus terdiri dari 344 kasus BA.5 dan 44 kasus BA.4," kata Syahril saat dihubungi Kompas.com, Senin (27/6/2022).
Syahril mengatakan, kasus Covid-19 akibat penularan subvarian Omicron BA.5 tersebar di 5 provinsi yaitu Jawa Barat, Jawa Timur, Bali, Banten dan DKI Jakarta.
Sementara itu, untuk subvarian Omicron BA.4 tersebar di 4 provinsi yaitu DKI Jakarta, Jawa Barat, Bali, dan Banten.
"Kategori usia pasien di antaranya, usia 18-59 tahun (72 persen), 6-7 tahun (16 persen), di bawah 6 tahun (5 persen), di atas 59 tahun (5 persen)," ujarnya.
Baca juga: Kemenkes: Ada 143 Kasus Omicron BA.4 dan BA.5 di Indonesia
Sebelumnya, Syahril mengatakan, masyarakat harus mewaspadai risiko penularan kasus Covid-19 yang diprediksi akan meningkat signifikan.
Ia mengimbau masyarakat melindungi kelompok rentan seperti lansia dan mereka yang memiliki penyakit penyerta (komorbid).
"Dengan maksud mereka-mereka ini apabila kena Corona maupun dengan subvarian BA.4 dan BA.5 ini tidak terlalu menjadi berat sehingga tidak meningkatkan hospitalisasi maupun kematian," kata Syahril dalam konferensi pers secara virtual, Jumat (24/6/2022).
Ia juga mengatakan, pemeriksaan Whole Genome Sequencing (WGS) terus dilakukan untuk menjadi salah satu pertimbangan pemerintah dalam mengambil kebijakan dan mengetahui penyebaran virus.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.