JAKARTA, KOMPAS.com - Kasus harian Covid-19 yang dicatat Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 terus mengalami kenaikan dalam 11 hari terakhir.
Bahkan, penambahan kasus harian itu berada di atas 1.000 kasus.
Berdasarkan catatan pemerintah, kenaikan kasus ini bermula pada 15 Juni dengan penambahan 1.242 kasus, kemudian 1.173 kasus pada 16 Juni dan 1.220 kasus pada 17 Juni.
Selanjutnya, ada tambahan 1.264 kasus pada 18 Juni, 1.167 kasus pada 19 Juni, dan 1.180 kasus pada 20 Juni. Angka ini terus naik pada 21 Juni dengan catatan kasus sebanyak 1.678 kasus baru.
Lalu, jumlah kasus terus bertambah dengan jumlah 1.985 kasus pada 22 Juni. Jumlah itu mengalami penurunan sedikit pada 23 Juni dengan 1.907 kasus.
Akan tetapi, kasus kembali meningkat pada 24 Juni dengan 2.069 kasus yang kemudian kembali turun pada 25 Juni dengan jumlah 1.831 kasus.
Juru Bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Mohammad Syahril mengatakan, peningkatan kasus harian Covid-19 disinyalir karena penularan dua subvarian Omicron.
"Kenaikan kasus dan mungkin terjadi saat ini itu adalah dipengaruhi oleh subvarian yang baru yaitu BA.4 maupun BA.5," kata Syahril dalam diskusi secara virtual, Kamis (16/6/2022).
Syahril mengatakan, hal yang sama pernah terjadi saat varian Delta menjadi penyebab lonjakan kasus Covid-19 pada pertengahan tahun 2021.
"Walaupun ada kenaikan, mudah-mudahan kita bisa kendalikan tidak seperti yang lalu menjadi suatu lonjakan kasus," ujarnya.
Baca juga: PDI-P Sulit Berkoalisi dengan Demokrat, Hasto Singgung Pemerintahan SBY
Syahril mengatakan, kenaikan kasus Covid-19 dalam beberapa hari terakhir harus lebih diwaspadai.
Seluruh pihak mesti memperketat protokol kesehatan di sejumlah tempat, seperti ruang publik yang kerap dijadikan tempat berkumpul.
"Waspada dari mana? Dari seluruhnya baik itu pintu masuk, di masyarakat, di tempat-tempat sering berkumpul," kata Syahril dalam diskusi secara virtual, Kamis (23/6/2022).
Syahril mengatakan, masyarakat diharapkan tetap berhati-hati terhadap penularan virus Corona dengan tetap menggunakan masker meski berada di luar ruangan.
Ia mengatakan, pelonggaran penggunaan masker di area terbuka tidak serta merta diartikan menjadi bebas masker.
Baca juga: Hasto Ungkap Alasan PDI-P Sulit Koalisi dengan PKS