Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BERITA FOTO: Menengok Pustu Plus di Dusun Aik Mual yang Terpencil

Kompas.com - 25/06/2022, 20:19 WIB
Kristian Erdianto,
Icha Rastika

Tim Redaksi

LOMBOK BARAT, KOMPAS.com - Menteri Kesehatan di Gunadi Sadikin meresmikan puskesmas pembantu (pustu) plus di Dusun Aik Mual, Desa Sekotong Timur, Kecamatan Lembar, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, Sabtu (25/6/2022).

Pembangunan pustu ini digagas oleh Yayasan Tunas Bakti Nusantara dan AFC Life Science sebagai donatur utama.

Pustu plus di Aik Mual dilengkapi dengan fasilitas air bersih yang memiliki sumur sedalam 120 meter.

Ada pula toilet komunal untuk membantu ketersediaan air masyarakat serta pembiasaan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).

Dalam sambutannya, Menkes menekankan bahwa sektor kesehatan sangat penting untuk menjaga stabilitas perekonomian nasional. Oleh sebab itu, diperlukan jaringan puskesmas dan layanan kesehatan yang sangat baik.

"Saya tekankan lagi, kesehatan penting untuk menjaga perekonomian supaya tidak turun. Kesehatan, yang terpenting pun ada di sisi hulu, yakni upaya promotif dan preventif," ujar Budi.

Pada kesempatan yang sama, Wakil Bupati Lombok Barat Sumiatun mengatakan, pustu plus dapat diwujudkan karena kolaborasi antara pemerintah daerah, swasta, yayasan, dan instansi lainnya.

Ia menilai, konsep kolaborasi seperti ini bisa menjadi contoh untuk mewujudkan akses terhadap kesehatan dan masyarakat menjadi lebih sejahtera.

"KIta semua perlu berkolaborasi, setiap pihak perlu memberikan kontribusi sesuai kapasitasnya masing-masing," tutur dia.

"Semoga pustu plus dan kelengkapannya, serta fasilitas air bersih menjadi titik gerak baru bagi masyarakat untuk semakin berkembang, lebih sehat, lebih berdaya,” ucapnya.

Selanjutnya Pustu Plus Aik Mual dihibahkan oleh YTBN kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lombok Barat.

Kemudian, Dinas Kesehatan dan Puskesmas Eyat Mayang bersama YTBN akan menyediakan tenaga kesehatan, serta program-program rutin penyuluhan kesehatan ibu dan anak, gizi, hingga kesehatan reproduksi.

Upaya mengurangi tingginya angka pernikahan dini di wilayah Lombok Barat juga menjadi perhatian YTBN dan Pemkab Lombok Barat.

Dusun Aik Mual merupakan salah satu daerah dampingan YTBN yang lokasinya terpencil dan tingkat kesejahteraan masyarakat yang masih rendah.

Berbagai permasalahan seperti rendahnya pengetahuan kesehatan reproduksi menyebabkan angka pernikahan usia dini cukup tinggi pada r8entang usia 12-15 tahun, rendahnya status gizi, serta kurangnya kesadaran kesehatan lingkungan dan perilaku hidup bersih.

Kondisi geografis Dusun Aik Mual yang berbukit-bukit serta minimnya infrastruktur menyebabkan perlunya peningkatan sarana untuk mempermudah akses terhadap pelayanan kesehatan.

Selama ini, fasilitas kesehatan terdekat dari Dusun Aik Mual yakni Puskesmas Eyat Mayang. Jarak tempuh sekitar empat jam dengan kondisi jalan yang berbatu.

Acara peresmian Pustu Plus Akil Mual dihadiri Wakil Gubernur NTB Sitti Rohmi Djalilah, Ketua YTBN Teguh Dwi Nugroho, dan Co-Founder AFC Life Science, Michael Tampi.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gibran Temui Prabowo di Kertanegara Jelang Penetapan Presiden-Wapres Terpilih

Gibran Temui Prabowo di Kertanegara Jelang Penetapan Presiden-Wapres Terpilih

Nasional
KPU Batasi 600 Pemilih Tiap TPS untuk Pilkada 2024

KPU Batasi 600 Pemilih Tiap TPS untuk Pilkada 2024

Nasional
Dianggap Sudah Bukan Kader PDI-P, Jokowi Disebut Dekat dengan Golkar

Dianggap Sudah Bukan Kader PDI-P, Jokowi Disebut Dekat dengan Golkar

Nasional
PDI-P Tak Pecat Jokowi, Komarudin Watubun: Kader yang Jadi Presiden, Kita Jaga Etika dan Kehormatannya

PDI-P Tak Pecat Jokowi, Komarudin Watubun: Kader yang Jadi Presiden, Kita Jaga Etika dan Kehormatannya

Nasional
Menko Polhukam: 5.000 Rekening Diblokir Terkait Judi Online, Perputaran Uang Capai Rp 327 Triliun

Menko Polhukam: 5.000 Rekening Diblokir Terkait Judi Online, Perputaran Uang Capai Rp 327 Triliun

Nasional
Golkar Sebut Pembicaraan Komposisi Menteri Akan Kian Intensif Pasca-putusan MK

Golkar Sebut Pembicaraan Komposisi Menteri Akan Kian Intensif Pasca-putusan MK

Nasional
KPU: Sirekap Dipakai Lagi di Pilkada Serentak 2024

KPU: Sirekap Dipakai Lagi di Pilkada Serentak 2024

Nasional
Pasca-Putusan MK, Zulhas Ajak Semua Pihak Bersatu Wujudkan Indonesia jadi Negara Maju

Pasca-Putusan MK, Zulhas Ajak Semua Pihak Bersatu Wujudkan Indonesia jadi Negara Maju

Nasional
Temui Prabowo di Kertanegara, Waketum Nasdem: Silaturahmi, Tak Ada Pembicaraan Politik

Temui Prabowo di Kertanegara, Waketum Nasdem: Silaturahmi, Tak Ada Pembicaraan Politik

Nasional
Momen Lebaran, Dompet Dhuafa dan Duha Muslimwear Bagikan Kado untuk Anak Yatim dan Duafa

Momen Lebaran, Dompet Dhuafa dan Duha Muslimwear Bagikan Kado untuk Anak Yatim dan Duafa

Nasional
Deputi KPK Minta Prabowo-Gibran Tak Berikan Nama Calon Menteri untuk 'Distabilo' seperti Era Awal Jokowi

Deputi KPK Minta Prabowo-Gibran Tak Berikan Nama Calon Menteri untuk "Distabilo" seperti Era Awal Jokowi

Nasional
Usul Revisi UU Pemilu, Anggota DPR: Selama Ini Pejabat Pengaruhi Pilihan Warga Pakai Fasilitas Negara

Usul Revisi UU Pemilu, Anggota DPR: Selama Ini Pejabat Pengaruhi Pilihan Warga Pakai Fasilitas Negara

Nasional
KPU Mulai Rancang Aturan Pemutakhiran Daftar Pemilih Pilkada 2024

KPU Mulai Rancang Aturan Pemutakhiran Daftar Pemilih Pilkada 2024

Nasional
Waketum Nasdem Ahmad Ali Datangi Rumah Prabowo di Kertanegara

Waketum Nasdem Ahmad Ali Datangi Rumah Prabowo di Kertanegara

Nasional
Sebut Hak Angket Masih Relevan Pasca-Putusan MK, PDI-P: DPR Jangan Cuci Tangan

Sebut Hak Angket Masih Relevan Pasca-Putusan MK, PDI-P: DPR Jangan Cuci Tangan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com