JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh menjawab alasannya mengusung Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa sebagai salah satu kandidat calon presiden (capres).
Ia menuturkan Andika adalah sosok yang tepat untuk mengimbangi dua kandidat capres lain yang diusung Partai Nasdem yaitu Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
“Andika memang sosok TNI, perwira tinggi TNI bahkan sekarang menjabat sebagai panglima,” sebut Surya dalam tayangan Satu Meja The Forum Kompas TV, Kamis (23/6/2022).
Baca juga: Surya Paloh Tak Ingin Hubungan Nasdem dan PDI-P Renggang karena Ganjar Pranowo
“Tapi kita bilang, barangkali tidak ada salahnya dalam pikiran saya, kalau seorang Panglima TNI mendapat suatu kehormatan untuk dicalonkan di partai ini sebagai capres,” papar dia.
Surya menilai, tak ada yang dilanggar Partai Nasdem dalam mengusung Andika.
Pasalnya, Pemilihan Presiden (Pilpres) baru berlangsung 14 Februari 2024.
“Kalau ada yang mengatakan jangan tarik-tarik Panglima TNI pada hari ini, kan pemilunya bukan saat ini. Pemilu kita baru 2024, ini (Andika) baru dinominasikan,” jelasnya.
Terakhir, Surya memiliki keyakinan bahwa jabatan Andika bakal berakhir tahun ini.
“Ya kalau (mengusung prajurit) militer aktif memang salah. Tapi toh kita tahu dan yakin Mas Andika akan berakhir kariernya di militer barangkali 3 bulan kedepan. Saya pikir tidak ada masalah,” pungkasnya.
Diketahui Andika diumumkan menjadi kandidat capres berdasarkan hasil Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Partai Nasdem yang berlangsung Rabu (15/6/2022) hingga Jumat (17/6/2022).
Baca juga: Strategi Blitzkrieg Nasdem: Ganjar Pranowo, Anies Baswedan dan Andika Perkasa
Padahal ia menjadi salah satu figur yang tak dijagokan karena hanya berada di peringkat kelima dengan 13 suara usulan dari DPW Partai Nasdem.
Namun Ketua DPP Partai Nasdem Willy Aditya menyebut proses penentuan kandidat capres yang bakal diusung tak hanya ditentukan berdasarkan hasil voting.
Ada mekanisme musyawarah dan diskusi mendalam yang dilakukan anggota steering committee Rakernas Partai Nasdem dalam proses penentuannya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.