JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Mohammad Syahril mengatakan, hingga saat ini, total ada 143 kasus Covid-19 akibat penularan subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 di Indonesia.
Ia mengatakan, dari jumlah tersebut, 98 pasien berdomisili di DKI Jakarta, 3 pasien di Bali, 13 pasien di Banten, dan 29 pasien di Jawa Barat.
"Pasien subvarian BA.4 dan BA.5 yang berjumlah 143, itu laki-lakinya 73, perempuan ada 70. Untuk jumlah BA.4nya ada 21 dan BA.5 nya ada 122," kata Syahril dalam konferensi pers secara virtual, Jumat (24/6/2022).
Baca juga: Kemenkes: Ada 143 Kasus Omicron BA.4 dan BA.5 di Indonesia
Syahril mengatakan, dari total 143 kasus tersebut, beberapa pasien diketahui baru divaksinasi satu dosis.
Kemudian, sebagian pasien diketahui sudah mendapatkan vaksinasi dua dosis dan tiga dosis.
"Dan juga ada yang belum vaksinasi ada sebanyak enam orang," ujarnya.
Baca juga: Percaya Diri dengan Antibodi Tinggi...
Lebih lanjut, Syahril mengatakan, pasien Covid-19 yang terpapar subvarian BA.4 dan BA.5 memiliki gejala yang sama yaitu batuk, demam, pilek, nyeri tenggorokan, mual, sesak napas dan anosmia.
"Hanya satu orang seorang perempuan umur 20 tahun di DKI Jakarta dikategorikan sedang, karena ada sesak napaas tapi sekarang pasiennya sudah selesai dirawat dan sembuh," ucap dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.