JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Komisi I DPR RI Fraksi Golkar Christina Aryani menilai Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengapresiasi dengan rencananya untuk menemui Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.
Christina mengatakan, rencana Jokowi ini membuktikan Indonesia tidak hanya diam terkait perang di Ukraina, tetapi punya keberanian mengambil sikap.
"Situasi perang Rusia dan Ukraina kita pahami sangat kompleks. Banyak negara mungkin ragu mengambil langkah, tetapi Indonesia berani melakukan ini dengan tentunya pertimbangan utama kemanusiaan, sehingga sudah sewajarnya kita apresiasi dan harus didukung,” ujar Christina dalam keterangannya, Kamis (23/6/2022).
Baca juga: Jokowi Kunjungi 4 Negara Akhir Bulan ini, Ini Rincian Agendanya
Menurut Christina, jika rencana itu terealisasi, Jokowi merupakan pemimpin negara pertama di Asia yang melakukan kunjungan ke Rusia dan Ukraina.
Dia menilai langkah Jokowi ini tepat.
“Karen Indonesia bisa punya kontribusi semakin jelas dalam konflik Rusia dan Ukraina yang kita ketahui bersama dampaknya sekarang makin kompleks,” imbuhnya.
Presiden Jokowi diagendakan menyambangi Kyiv, Ukraina, dan Moskwa, Rusia.
Baca juga: Jokowi Akan Temui Putin dan Zelensky, PKS: Misi Perdamaian Harus Didukung
Hal itu diungkapkan Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi, dalam keterangan media pada Rabu (22/6/2022).
"Presiden Jokowi direncanakan akan mengunjungi Kyiv, Ukraina dan Moskwa, Rusia," kata Retno.
"Kunjungan ke dua negara ini merupakan kunjungan yang dilakukan dalam situasi yang tidak normal. Kita paham situasi ini masih sangat-sangat konflik. Dunia juga paham mengenai kompleksitas masalah yang ada," ujarnya.
Retno menyatakan bahwa kunjungan ini merupakan bentuk upaya kontribusi Jokowi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.