Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Mustakim
Jurnalis

Eksekutif Produser program talkshow Satu Meja The Forum dan Dua Arah Kompas TV

Manuver "King Maker"

Kompas.com - 22/06/2022, 18:05 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

PARTAI NasDem sudah memutuskan, tiga nama ditetapkan akan diusung pada Pemilu Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.

Meski demikian, hingga saat ini Partai NasDem tak kunjung menentukan pilihan. Partai ini masih memilih sendiri, belum memutuskan dengan siapa akan berkoalisi.

Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Partai NasDem sudah memutuskan akan mengusung tiga nama untuk maju dalam kontestasi Pilpres 2024 nanti.

Mereka adalah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Langkah Partai NasDem ini dinilai berani. Karena, di saat banyak partai masih tengok kanan kiri dan ‘wait and see’, partai ini sudah deklarasi siapa yang akan diusung pada Pilpres 2024 nanti.

Ini juga dinilai sebagai bagian dari manuver dan strategi politik partai yang identik dengan slogan restorasi ini.

Menjajaki koalisi

Hari ini, Rabu (22/6/2022), Partai NasDem kembali dikunjungi. Kali ini, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang menyambangi Gondangdia, Jakarta, lokasi kantor DPP Partai NasDem berada.

Presiden PKS Ahmad Syaikhu memimpin langsung pertemuan ini. Kuat dugaan, kunjungan yang dilakukan sehari usai Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) PKS ini bagian dari penjajakan untuk membangun koalisi.

Rapimnas PKS yang memutuskan untuk tidak mengumumkan nama-nama bakal capres yang akan diusung dalam Pilpres 2024 nanti seolah menguatkan dugaan ini.

Apalagi, nama Anies Baswedan salah satu dari tiga sosok yang bakal diusung Partai NasDem kabarnya juga menguat di partai yang sekarang identik dengan warna orange ini.

PKS adalah partai kesekian yang mendatangi kantor DPP Partai NasDem. Sebelumnya, sejumlah elite dan ketua umum partai secara bergantian menyambangi gedung 23 lantai ini.

Ada Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan dan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Kedatangan AHY terbilang istimewa. Karena, ia tak datang sendiri. Mantan perwira TNI ini ditemani Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Presiden ke-6 RI tersebut turun gunung guna menemani AHY, anaknya sendiri. Sama seperti yang lain, kunjungan bapak anak ini juga diduga merupakan bagian dari penjajakan untuk menjalin koalisi jelang Pemilu 2024 nanti.

Orkestrasi

Meski sudah bertemu dengan sejumlah elite dan ketua umum partai politik, sampai saat ini Partai NasDem masih memilih sendiri.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Nasional
Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Nasional
Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Nasional
Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Nasional
PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

Nasional
Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Nasional
Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Nasional
Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Nasional
PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

Nasional
Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Nasional
Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Nasional
Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

Nasional
KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

Nasional
Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi untuk Edukasi Masyarakat

Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi untuk Edukasi Masyarakat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com