Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Risma 4 Kali Tolak Tawaran Jadi Menteri Jokowi...

Kompas.com - 22/06/2022, 14:46 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP PDI Perjuangan (PDI-P) Bidang Kebudayaan Tri Rismaharini menceritakan tentang dirinya yang empat kali menolak jabatan menteri saat ditawarkan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri.

Tawaran pertama disebutkannya disampaikan saat Presiden Joko Widodo memenangkan Pemilu 2014.

Tawaran kedua kalinya saat Jokowi kembali memenangi Pemilu 2019.

"Karena menteri itu saya sudah empat kali menolak ke Ibu (Megawati). Kemudian Pak Jokowi pertama menang saya (bilang) matur nuwun Bu saya enggak mau jadi menteri," ujar Risma di Sekolah Partai PDI-P, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Rabu (22/6/2022).

Baca juga: Angka Kemiskinan DKI Naik, Risma Sebut Bukan Salah Kebijakan Pemda

"Terus yang kedua Pak Jokowi menang saya ditelepon posisi di Jerman saya sampaikan enggak Ibu. Kemudian Pak Jokowi di Surabaya telepon saya, endak pak, saya selesaikan di wali kota dulu," lanjutnya.

Dalam kesempatan tersebut Risma juga menjawab soal adanya dorongan agar dirinya maju dalam kontestasi Pilkada DKI Jakarta 2024.

Risma mengaku tidak mengetahui soal dorongan itu.

"Aku enggak itu, sekali lagi saya enggak pernah bayangkan jadi apa saya. Karena bagi saya jabatan itu tidak bisa diminta," ujarnya.

"Jadi waktu mulai pertama sampai kedua wali kota (Surabaya), bahkan kemarin menteri (Mensos) pun saya enggak tahu, karena enggak dikasih tahu juga," ungkap Risma.

Risma pun menegaskan, saat ini tidak ada komunikasi soal Pilkada DKI Jakarta 2024. Sebab dirinya harus bekerja dengan konsentrasi penuh sebagai Ketua DPP Bidang Kebudayaan.

Sehingga saat ini dia sedang berkonsentrasi bagaimana agar masyarakat bisa mengakses ekonomi lebih baik.

Risma pun menegaskan bahwa bukan menjadi mimpinya untuk maju dalam Pilkada DKI 2024.

"Sekali lagi saya sampaikan itu bukan keinginan atau mimpi saya, sedikitpun tidak ada saya. Karena bagi saya jabatan itu tidak diminta," tuturnya.

Saat kembali disinggung apakah nantinya siap jika dipastikan diusung dalam pilgub, Risma pun menjawab tidak tahu.

Diberitakan sebelumnya, Ketua Fraksi PDI-P DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono mengatakan, nama Risma bisa saja dipertimbangkan menjadi bakal calon gubernur DKI Jakarta yang akan diusung PDI-P pada Pilkada 2024.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

CSIS: Mayoritas Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik

CSIS: Mayoritas Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik

Nasional
Korlantas Kaji Pengamanan Lalu Lintas Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali

Korlantas Kaji Pengamanan Lalu Lintas Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Jokowi Dukung Prabowo-Gibran Rangkul Semua Pihak Pasca-Pilpres

Jokowi Dukung Prabowo-Gibran Rangkul Semua Pihak Pasca-Pilpres

Nasional
Pakar Sebut Semua Lembaga Tinggi Negara Sudah Punya Undang-Undang, Hanya Presiden yang Belum

Pakar Sebut Semua Lembaga Tinggi Negara Sudah Punya Undang-Undang, Hanya Presiden yang Belum

Nasional
Saksi Ungkap SYL Minta Kementan Bayarkan Kartu Kreditnya Rp 215 Juta

Saksi Ungkap SYL Minta Kementan Bayarkan Kartu Kreditnya Rp 215 Juta

Nasional
Saksi Sebut Bulanan untuk Istri SYL dari Kementan Rp 25 Juta-Rp 30 Juta

Saksi Sebut Bulanan untuk Istri SYL dari Kementan Rp 25 Juta-Rp 30 Juta

Nasional
Tata Kelola Dana Pensiun Bukit Asam Terus Diperkuat

Tata Kelola Dana Pensiun Bukit Asam Terus Diperkuat

Nasional
Jelang Disidang Dewas KPK karena Masalah Etik, Nurul Ghufron Laporkan Albertina Ho

Jelang Disidang Dewas KPK karena Masalah Etik, Nurul Ghufron Laporkan Albertina Ho

Nasional
Kejagung Diminta Segera Tuntaskan Dugaan Korupsi Komoditi Emas 2010-2022

Kejagung Diminta Segera Tuntaskan Dugaan Korupsi Komoditi Emas 2010-2022

Nasional
PKB-Nasdem-PKS Isyaratkan Gabung Prabowo, Pengamat: Kini Parpol Selamatkan Diri Masing-masing

PKB-Nasdem-PKS Isyaratkan Gabung Prabowo, Pengamat: Kini Parpol Selamatkan Diri Masing-masing

Nasional
Saksi Sebut Dokumen Pemeriksaan Saat Penyelidikan di KPK Bocor ke SYL

Saksi Sebut Dokumen Pemeriksaan Saat Penyelidikan di KPK Bocor ke SYL

Nasional
Laporkan Albertina ke Dewas KPK, Nurul Ghufron Dinilai Sedang Menghambat Proses Hukum

Laporkan Albertina ke Dewas KPK, Nurul Ghufron Dinilai Sedang Menghambat Proses Hukum

Nasional
TKN Sebut Pemerintahan Prabowo Tetap Butuh Oposisi: Katanya PDI-P 'Happy' di Zaman SBY...

TKN Sebut Pemerintahan Prabowo Tetap Butuh Oposisi: Katanya PDI-P "Happy" di Zaman SBY...

Nasional
KPK Belum Terima Salinan Resmi Putusan Kasasi yang Menang Lawan Eltinus Omaleng

KPK Belum Terima Salinan Resmi Putusan Kasasi yang Menang Lawan Eltinus Omaleng

Nasional
'Groundbreaking' IKN Tahap Keenam: Al Azhar, Sekolah Bina Bangsa, dan Pusat Riset Standford

"Groundbreaking" IKN Tahap Keenam: Al Azhar, Sekolah Bina Bangsa, dan Pusat Riset Standford

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com