JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Megawati Soekarnoputri mengatakan, perkawinan campuran mestinya bisa dilakukan masyarakat Indonesia yang terdiri dari berbagai suku.
Dia lalu mencontohkan dirinya sendiri yang merupakan anak biologis dari perkawinan antarsuku.
Menurut Megawati, ayahnya, Bung Karno merupakan campuran Jawa Tengah, Jawa Timur dan Bali.
Sementara ibunya, Fatmawati berasal dari Bengkulu.
Baca juga: Kala Megawati sampai 4 Kali Ancam Kadernya Out...
"Kawin campur saja deh. Lho betul lho. Saya ini kan gado-gado. Bung Karno itu kurang apa? Saya bilang bapak saya kayak apa? Beliau tampan dan kharismatik," ujar Megawati saat berpidato pada Rapat Kerja Nasional (Rakernas) II PDI-P Tahun 2021 di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Selasa (21/6/2022).
"Sekarang nurun sama saya, saya cantik dan kharismatik. Jadi kalau Bapak saya, kalau ada peremluan berpapasan dengan Bapak saya, bukan Bapak saya yang melirik perempuan, tapi perempuan yang melirik bapak saya. Kemudian kalau sekarang terbalik, laki-laki yang melirik kepada saya," kata Megawati yang semakin disambut tepuk tangan kader PDI-P.
Presiden Joko Widodo yang hadir dalam rakernas tersebut juga ikut tersenyum dan bertepuk tangan.
Baca juga: Ancam Pecat Kader PDI-P yang Manuver Politik, Megawati: Main Dua Kaki, Tiga Kaki, Keluar!
Pada kesempatan itu, Megawati pun menceritakan soal gurauan dirinya kepada ketiga anaknya saat akan mencari jodoh.
Menurut Megawati, dirinya memberikan pedoman agar calon mantunya tidak seperti 'tukang bakso'.
"Jadi ketika saya mau punya mantu, saya sudah bilang ke anak-anak yang tiga ini. Awas lho kalau nyarinya kayak tukang bakso," ujar Megawati
"Jadi maaf, tapi bukannya saya apa. Maksud saya, manusia Indonesia ini kan Bhinneka Tunggal Ika. Ya maka harus berpadu. Bukan hanya tubuh dan perasaan. Tapi juga dari rekayasa genetika. Kita cari-cari gitu," lanjutnya.