Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keluar Demokrat, Wahidin Halim Klaim Ditawari Surya Paloh untuk Jadi Cagub Banten Lagi

Kompas.com - 17/06/2022, 13:36 WIB
Tatang Guritno,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Gubernur Banten Wahidin Halim mengaku mendapat sejumlah tawaran dari Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh.

Surya menawarkan dukungan untuknya kembali mencalonkan diri sebagai Gubernur Banten atau anggota legislatif di Senayan.

“Saya diundang oleh Pak Surya Paloh, diskusi sekitar 2 jam dan saya diberikan kesempatan dan ditawarkan calon gubernur periode dua, calon DPR RI, atau yang lain,” papar Wahidin dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Jumat (17/6/2022).

Baca juga: Mantan Gubernur Banten Wahidin Halim Gabung Nasdem, Keluar Demokrat karena Tak Didukung Lagi

Ia mengungkapkan, tawaran itu yang menjadi alasannya pindah dari Partai Demokrat untuk bergabung dengan Partai Nasdem.

Pasalnya, Wahidin merasa tidak mendapat dukungan dari Partai Demokrat untuk kembali berkontestasi di Pilgub Banten.

“Dapat tawaran di Partai Nasdem, bagi saya ini peluang, ya saya ambil, karena di Partai Demokrat juga saya tidak aktif dan di akhir jabatan saya tidak dapat dukungan untuk 2 periode,” kata dia.

Ia beralasan harus segera menentukan sikap karena butuh kendaraan politik baru.

“Saya kan harus ambil langkah strategis dari awal untuk dapat kendaraan politik,” pungkasnya.

Baca juga: Laporan Kekayaan Wahidin Halim Capai Rp 31,9 Miliar, Naik Rp 14 Miliar Selama Menjabat Gubernur Banten

Adapun Wahidin mengaku hadir dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Partai Nasdem di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Rabu (15/6/2022).

Ia diketahui menjabat sebagai Gubernur Banten periode 2017-2022. Masa jabatannya berakhir 12 Mei kemarin.

Pada Pilkada Banten 2017, Wahidin dan pasangannya Andika Hazrumy diusung oleh Partai Demokrat, Partai Hanura, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai gerakan Indonesia Raya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Yakin MK Tolak Gugatan Anies dan Ganjar, TKN: Gugatannya Tidak Masuk Akal

Yakin MK Tolak Gugatan Anies dan Ganjar, TKN: Gugatannya Tidak Masuk Akal

Nasional
Kemenko Polhukam Identifikasi 1.900 Mahasiswa Jadi Korban TPPO Bermodus 'Ferienjob' di Jerman

Kemenko Polhukam Identifikasi 1.900 Mahasiswa Jadi Korban TPPO Bermodus "Ferienjob" di Jerman

Nasional
Lewat Telepon, Putra Mahkota Abu Dhabi Ucapkan Selamat ke Gibran

Lewat Telepon, Putra Mahkota Abu Dhabi Ucapkan Selamat ke Gibran

Nasional
Cerita soal Saham Freeport, Jokowi: Seperti Tak Ada yang Dukung, Malah Sebagian Mem-'bully'

Cerita soal Saham Freeport, Jokowi: Seperti Tak Ada yang Dukung, Malah Sebagian Mem-"bully"

Nasional
Akui Negosiasi Alot, Jokowi Yakin Indonesia Bisa Dapatkan 61 Persen Saham Freeport

Akui Negosiasi Alot, Jokowi Yakin Indonesia Bisa Dapatkan 61 Persen Saham Freeport

Nasional
Kubu Ganjar-Mahfud Tolak Gugatan ke MK Disebut Salah Alamat oleh KPU

Kubu Ganjar-Mahfud Tolak Gugatan ke MK Disebut Salah Alamat oleh KPU

Nasional
Jokowi Gelar Buka Puasa di Istana, 2 Menteri PDI-P Tak Tampak

Jokowi Gelar Buka Puasa di Istana, 2 Menteri PDI-P Tak Tampak

Nasional
Polisi Tangkap 5 Tersangka Pengoplos BBM Pertalite Jadi Pertamax

Polisi Tangkap 5 Tersangka Pengoplos BBM Pertalite Jadi Pertamax

Nasional
Jokowi Buka Puasa Bersama Para Menteri, Duduk Semeja dengan Prabowo-Airlangga

Jokowi Buka Puasa Bersama Para Menteri, Duduk Semeja dengan Prabowo-Airlangga

Nasional
Skandal Pungli di Rutan, Dewas KPK Minta Seleksi Pegawai Diperketat

Skandal Pungli di Rutan, Dewas KPK Minta Seleksi Pegawai Diperketat

Nasional
Saat Karutan KPK Tutup Mata soal Pungli Berujung Sanksi Etik Berat...

Saat Karutan KPK Tutup Mata soal Pungli Berujung Sanksi Etik Berat...

Nasional
Kubu Ganjar Dalilkan Suaranya Nol, Tim Prabowo: Tak Ada Buktinya

Kubu Ganjar Dalilkan Suaranya Nol, Tim Prabowo: Tak Ada Buktinya

Nasional
Di Sidang MK, Tim Hukum Prabowo-Gibran Bantah Menang karena Intervensi Jokowi

Di Sidang MK, Tim Hukum Prabowo-Gibran Bantah Menang karena Intervensi Jokowi

Nasional
Soal Bakal Oposisi atau Tidak, PDI-P: Sudah 'Clear', Diserahkan pada Ketua Umum

Soal Bakal Oposisi atau Tidak, PDI-P: Sudah "Clear", Diserahkan pada Ketua Umum

Nasional
Jokowi Targetkan Negosiasi Kepemilikan Saham PT Freeport Selesai Juni 2024

Jokowi Targetkan Negosiasi Kepemilikan Saham PT Freeport Selesai Juni 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com