Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PDI-P Ingatkan Menteri Bergerak untuk Kepentingan Rakyat Bukan Capres-Cawapres

Kompas.com - 16/06/2022, 21:17 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) berharap, perombakan kabinet atau reshuffle yang dilakukan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Rabu (15/6/2022) harus berorientasi pada kepentingan rakyat.

PDI-P meminta para menteri yang baru masuk maupun yang sudah berada di kabinet untuk bekerja sebaik-baiknya.

"Menteri adalah pemerintahan dalam pengertian sehari-hari yang menguasai hal ihwal kementerian yang dipimpinnya," kata Sekretaris Jenderal DPP PDI-P Hasto Kristiyanto ditemui di Sekolah Partai, Jakarta, Kamis (16/6/2022).

"Sehingga semua harus bergerak untuk kepentingan rakyat bangsa dan negara, bukan untuk kepentingan capres-cawapres," lanjut dia.

Baca juga: Ganjar Masuk Bursa Capres Nasdem, Hasto: PDI-P Tak Campuri Urusan Parpol Lain

Hasto menjelaskan, peran menteri sebagai pembantu presiden harus diwujudkan.

Salah satu upaya yang diharapkan adalah pelaksanaan Pemilu 2024 berjalan lancar diiringi kebangkitan ekonomi nasional.

"(Menteri) Menjadi pembantu presiden dan mempercepat prestasi. Sehingga Pemilu 2024 itu dilaksanakan dalam situasi kebangkitan, kemajuan Indonesia Raya," harap Hasto.

Bukan tanpa alasan, Hasto menilai keberhasilan Pemilu yang diiringi kebangkitan ekonomi akan menunjukkan profesionalitas kabinet Jokowi-Ma'ruf Amin.

Baca juga: Pakar UGM: Reshuffle Kabinet Jokowi demi Akomodasi Kepentingan Parpol

Diketahui, Presiden Jokowi melakukan reshuffle kabinet pada Rabu siang.

Reshuffle kali ini mengubah komposisi masuknya dua menteri dan tiga wakil menteri.

Adapun dua menteri ini yaitu Menteri Perdagangan yaitu Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan dan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) yaitu mantan Panglima TNI Hadi Tjahjanto.

Selain itu, tiga wakil menteri juga dilantik yaitu Raja Juli Antoni sebagai Wakil Menteri ATR/BPN, Afriansyah Ferry Noor sebagai Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker); dan John Wempi Watipo diperkenalkan sebagai Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

TKN Prabowo-Gibran Akan Gelar Nobar Sederhana untuk Pantau Putusan MK

TKN Prabowo-Gibran Akan Gelar Nobar Sederhana untuk Pantau Putusan MK

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Nasional
Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Nasional
Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Nasional
Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Nasional
Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan 'Amicus Curiae' seperti Megawati

Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan "Amicus Curiae" seperti Megawati

Nasional
Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah 'Nyapres' Tidak Jadi Gubernur Jabar

Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah "Nyapres" Tidak Jadi Gubernur Jabar

Nasional
Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Nasional
Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Nasional
Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com