Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kala Hasto Cerita PDI-P Tetap Eksis meski Berada di Luar Pemerintahan...

Kompas.com - 16/06/2022, 17:21 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal DPP PDI-P Hasto Kristiyanto menceritakan kisah ketika partainya memilih berada di luar pemerintahan pada masa Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Meski berada di luar pemerintahan, PDI-P  masih bisa eksis bahkan menang di pemilu periode selanjutnya.

"Karena keyakinan politik kita pada zaman Pak SBY, kita lebih memilih di luar pemerintahan," kata Hasto dalam acara Rapat Koordinasi Kepala/Wakil Kepala Daerah (Rakorda) PDI-P se-Indonesia di Sekolah Partai, Jakarta, Kamis (16/6/2022).

Baca juga: Rakorda PDI-P, Hasto: Skala Prioritas Saat Ini Konsolidasi Menyeluruh

"Dan ternyata, kita tetap eksis dan bahkan menang Pemilu pada 2014 dan 2019," lanjutnya.

Ia melanjutkan, ketika berada di luar pemerintahan kala itu, PDI-P tetap ada di hati rakyat, bahkan memenangkan Pemilu dua kali.

Atas dasar itu, Hasto optimistis PDI-P bisa menang ketiga kalinya, pada Pemilu 2024. 

"Kita akan menang lagi saudara-saudara sekalian dengan dukungan rakyat," ujarnya.

Baca juga: Rakorda PDI-P, Hasto: Skala Prioritas Saat Ini Konsolidasi Menyeluruh

Untuk mewujudkan hal itu, PDI-P menggelar konsolidasi internal, salah satunya mengadakan rakor dengan Kepala/Wakil Kepala Daerah dari PDI-P seluruh Indonesia.

Hasto mengatakan, usai acara rakor ini, PDI-P akan melanjutkannya dengan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) yang digelar 21-23 Juni 2022.

"Kita akan bersama-sama mempersiapkan diri di dalam Pemilu 2024, pada tanggal 21-23, di tempat ini akan diadakan rapat kerja nasional yang kedua tahun 2021, yang dilaksanakan tahun 2022," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Satkar Ulama Dukung Airlangga Jadi Ketum Golkar Lagi, Doakan Menang Aklamasi

Satkar Ulama Dukung Airlangga Jadi Ketum Golkar Lagi, Doakan Menang Aklamasi

Nasional
Gibran Temui Prabowo di Kertanegara Jelang Penetapan Presiden-Wapres Terpilih

Gibran Temui Prabowo di Kertanegara Jelang Penetapan Presiden-Wapres Terpilih

Nasional
KPU Batasi 600 Pemilih Tiap TPS untuk Pilkada 2024

KPU Batasi 600 Pemilih Tiap TPS untuk Pilkada 2024

Nasional
Dianggap Sudah Bukan Kader PDI-P, Jokowi Disebut Dekat dengan Golkar

Dianggap Sudah Bukan Kader PDI-P, Jokowi Disebut Dekat dengan Golkar

Nasional
PDI-P Tak Pecat Jokowi, Komarudin Watubun: Kader yang Jadi Presiden, Kita Jaga Etika dan Kehormatannya

PDI-P Tak Pecat Jokowi, Komarudin Watubun: Kader yang Jadi Presiden, Kita Jaga Etika dan Kehormatannya

Nasional
Menko Polhukam: 5.000 Rekening Diblokir Terkait Judi Online, Perputaran Uang Capai Rp 327 Triliun

Menko Polhukam: 5.000 Rekening Diblokir Terkait Judi Online, Perputaran Uang Capai Rp 327 Triliun

Nasional
Golkar Sebut Pembicaraan Komposisi Menteri Akan Kian Intensif Pasca-putusan MK

Golkar Sebut Pembicaraan Komposisi Menteri Akan Kian Intensif Pasca-putusan MK

Nasional
KPU: Sirekap Dipakai Lagi di Pilkada Serentak 2024

KPU: Sirekap Dipakai Lagi di Pilkada Serentak 2024

Nasional
Pasca-Putusan MK, Zulhas Ajak Semua Pihak Bersatu Wujudkan Indonesia jadi Negara Maju

Pasca-Putusan MK, Zulhas Ajak Semua Pihak Bersatu Wujudkan Indonesia jadi Negara Maju

Nasional
Temui Prabowo di Kertanegara, Waketum Nasdem: Silaturahmi, Tak Ada Pembicaraan Politik

Temui Prabowo di Kertanegara, Waketum Nasdem: Silaturahmi, Tak Ada Pembicaraan Politik

Nasional
Momen Lebaran, Dompet Dhuafa dan Duha Muslimwear Bagikan Kado untuk Anak Yatim dan Duafa

Momen Lebaran, Dompet Dhuafa dan Duha Muslimwear Bagikan Kado untuk Anak Yatim dan Duafa

Nasional
Deputi KPK Minta Prabowo-Gibran Tak Berikan Nama Calon Menteri untuk 'Distabilo' seperti Era Awal Jokowi

Deputi KPK Minta Prabowo-Gibran Tak Berikan Nama Calon Menteri untuk "Distabilo" seperti Era Awal Jokowi

Nasional
Usul Revisi UU Pemilu, Anggota DPR: Selama Ini Pejabat Pengaruhi Pilihan Warga Pakai Fasilitas Negara

Usul Revisi UU Pemilu, Anggota DPR: Selama Ini Pejabat Pengaruhi Pilihan Warga Pakai Fasilitas Negara

Nasional
KPU Mulai Rancang Aturan Pemutakhiran Daftar Pemilih Pilkada 2024

KPU Mulai Rancang Aturan Pemutakhiran Daftar Pemilih Pilkada 2024

Nasional
Waketum Nasdem Ahmad Ali Datangi Rumah Prabowo di Kertanegara

Waketum Nasdem Ahmad Ali Datangi Rumah Prabowo di Kertanegara

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com