JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Kepala Kepolisian Negara (Wakapolri) Republik Indonesia Komjen Gatot Eddy Pramono meminta para penjabat (Pj) kepala daerah menjaga iklim investasi agar para investor nyaman melakukan investasi di Indonesia.
Ia mengajak para penjabat kepala daerah mempelajari agar tidak terjadi konflik sosial di daerahnya.
"Saya betul-betul minta atensi bapak ibu sekalian untuk menjaga iklim investasi kita agar para investasi nyaman. Mari kita jaga ini. Kita lihat, pelajari, scanning lagi apa-apa yang menjadi potensi konflik itu. Mari kita jaga bersama-sama dia tidak muncul," kata Gatot dalam Rapat Koordinasi dengan Penjabat Pj Kepala Daerah, di Gedung Kemendagri, Jakarta, Kamis (16/6/2022).
Menurut Gatot, jika konflik sosial terjadi di dalam negeri, maka pendatang tidak akan mau berkunjung ke Indonesia.
Bahkan, pendatang atau investor yang sudah ada di dalam negeri juga berpotensi untuk pergi.
"Kalau konflik sosial apalagi itu terjadi antara kelompok bahlan kalau tidak ditanggulangi akan terjadi kerusuhan, chaos, dan sebagainya. Nah ini akan menimbulkan ketakutan," ucap dia.
Pasalnya, kata Gatot, jika banyak investor meninggalkan Indonesia, hal ini akan berdampak ke produk domestik bruto (PDB) atau pendapatan negara.
Ia mengatakan, bahwa PDB Indonesia berasal dari APBN dan investasi sehingga investasi menjadi hal yang penting.
Baca juga: Mahfud Sebut Pendukung Sistem Khilafah Muncul, Ingatkan Pj Kepala Daerah Patuh Pancasila
"Sehingga nanti PDB-nya juga akan turun, dampaknya pertumbuhan ekonomi kita juga akan turun," tambah Gatot.
Maka itu, ia mengajak penjabat kepala daerah bersama stakeholder dan forum koordinasi pimpinan daerah (forkopimda) mengantisipasi adanya konflik sosial di daerahnya.
Gatot juga meminta para kepala daerah menghidupkan kembali Satgas Terpadu Penanganan Konflik Sosial guna mengantisipasi permasalahan konflik sosial.
"Tolong ini diaktifkan bapak ibu sekalian untuk satgas ini nantinya ke depannya," tegasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.