Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beban Berat Muhaimin Menuju Pilpres 2024: Modal Ambisi, Elektabilitas Tak Sampai Satu Persen

Kompas.com - 14/06/2022, 06:15 WIB
Fitria Chusna Farisa

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ambisi Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar untuk mencalonkan diri di Pemilu Presiden (Pilpres) 2024 tampaknya kian membara.

Sejak lama, Muhaimin terang-terangan menyatakan hendak maju sebagai calon presiden.

Wakil Ketua DPR RI itu bahkan tak sungkan mengakui bahwa dirinya aktif menjalin komunikasi dengan pimpinan-pimpinan partai politik untuk mengajukan diri sebagai calon presiden (capres) maupun calon wakil presiden (cawapres) di pemilu mendatang.

"Saya setiap hari bertemu para pimpinan partai, dan semuanya cair, saya tetap mengajukan capres dan cawapres kepada semua partai," kata Muhaimin saat ditemui di Alun-alun Kota Tangerang, Minggu (13/6/2022).

Cak Imin, begitu sapaan akrabnya, tak terlihat gentar meski dinilai tidak begitu "menjual" karena elektabilitasnya yang tak seberapa.

Baca juga: Muhaimin: Saya Tetap Ajukan Capres-Cawapres ke Semua Partai

Gandeng Sri Mulyani

Muhaimin optimistis dirinya bakal maju sebagai capres pada Pemilu 2024. Dia pun melirik Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati untuk mendampinginya sebagai cawapres.

"Insya Allah nanti kita maju di 2024 dapat pasangan yang baik, pasangan yang tepat, salah satu yang saya lirik menjadi calon wakil presiden saya adalah bu Sri Mulyani, Menteri Keuangan," kata Muhaimin, Minggu (12/6/2022).

Baca juga: PKB-PKS Jajaki Koalisi: Ingin Jadi Poros Ketiga, Muhaimin Capres Bukan Harga Mati

Imin mengatakan, Indonesia butuh sosok pemimpin yang memahami ekonomi untuk mengatasi krisis yang sewaktu-waktu terjadi. Oleh karenanya, Sri Mulyani dia nilai cocok untuk mendampinginya memimpin Indonesia.

"Beliau punya pengalaman yang dahsyat soal ekonomi, ekonomi kita lagi sulit, krisis akan menjadi resesi, resesi ini harus diantisipasi, butuh wakil presiden yang kuat, yang mengerti ekonomi," tutur Muhamimin.

Kendati begitu, Muhaimin mengaku belum bicara dengan Sri Mulyani terkait ini. Ia mengatakan, baru akan membahasnya usai PKB melakukan sosialisasi ke masyarakat dan partai politik yang lain.

"Belum, belum (bicara dengan Sri Mulyani), dalam waktu dekat, kita pasarkan dulu kepada partai-partai, kepada masyarakat, baru nanti kita bicara," ucap Cak Imin.

"Libatkan" Anies Baswedan

Sosok Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan juga "dilibatkan" dalam rencana pencalonan Muhaimin. Belum lama ini, Wakil Ketua Umum PKB.Jazilul Fawaid melalui Instagram pribadinya, @jazilulfawaid_real, mengunggah poster bertuliskan "Koalisi Semut Merah" yang memuat foto Muhaimin Iskandar dengan Anies Baswedan.

Pada poster itu juga tertulis "Bersatu untuk Umat, Capres dan Cawapres 2024". Lalu, tertera logo PKB dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Menurut Jazilul, poster tersebut merupakan gambar yang dia terima dari seorang kiai muda.

Baca juga: Kode PKS untuk Muhaimin, Anies, AHY, hingga Sandiaga Uno

"Itu sebenarnya meme yang saya terima dari seorang kiai muda, ya saya upload saja di Instagram saya, karena itu bagian dari aspirasi ya," ujar Jazilul ditemui di Alun-alun Kota Tangerang, Minggu (12/6/2022).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Nasional
Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Nasional
Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan 'Amicus Curiae' seperti Megawati

Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan "Amicus Curiae" seperti Megawati

Nasional
Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah 'Nyapres' Tidak Jadi Gubernur Jabar

Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah "Nyapres" Tidak Jadi Gubernur Jabar

Nasional
Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Nasional
Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Nasional
Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com