Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prabowo Sebut Pengalaman Asia Diperbudak Jadi Pemicu Ciptakan Lingkungan yang Damai

Kompas.com - 11/06/2022, 16:51 WIB
Rahel Narda Chaterine,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pertahanan (Menhan) Republik Indonesia Prabowo Subianto mengatakan persamaan sejumlah negara di Asia yang pernah diperbudak menjadi pemicu menghadapi berbagai tantangan geopolitik dunia untuk mencapai perdamaian.

Hal itu disampaikan Menhan RI Prabowo Subianto dalam acara diskusi panel forum IISS Shangri-La Dialogue 2022 dengan tajuk “Mengelola Persaingan Geopolitik di Kawasan Multipolar,” Singapura, Sabtu (11/6/2022).

“Dalam pengalaman kami, selama 40 hingga 50 tahun terakhir, kami telah menemukan cara kami sendiri, cara Asia untuk menyelesaikan tantangan ini," ujar Prabowo dalam keterangan tertulisnya, Sabtu.

Baca juga: Simulasi Head to Head Capres 2024 Versi Poltracking, Prabowo Menang Lawan Ganjar maupun Anies

"Kami memutuskan bahwa pengalaman bersama kami didominasi, diperbudak, dieksploitasi, memaksa kami sekarang untuk berjuang, untuk menciptakan lingkungan yang damai. Lingkungan yang bersahabat,” sambungnya.

Prabowo pun menekankan dirinya meyakini kekuatan besar dunia, yaitu China dan Amerika Serikat, akan bijaksana terkait perdamaian dunia.

Sebab, menurut dia, penting bagi sebuah negara memiliki pemimpin yang bijaksana dalam mengelola negara dalam menghadapi tantangan geopolitik dunia saat ini.

Baca juga: Kode Keras PDI-P buat Parpol Lain yang Ingin Bajak Ganjar untuk Pilpres

Kemudian, ia mengatakan, Perang Dunia II melahirkan gerakan kemerdekaan melawan imperialisme selama ratusan tahun.

Pengalaman warga Asia, baik di Indocina atau Asia Tenggara, Filipina, India, serta bagian Asia dan Pasifik lainnya memberikan kesadaran akan perlunya kepemimpinan yang bijaksana dan penuh kebajikan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Temui Mensesneg Pratikno, Menpan-RB Anas Bahas Progres Skenario Pemindahan ASN ke IKN

Temui Mensesneg Pratikno, Menpan-RB Anas Bahas Progres Skenario Pemindahan ASN ke IKN

Nasional
Jokowi Teken Perpres, Wajibkan Pemda Bentuk Unit Perlindungan Perempuan dan Anak

Jokowi Teken Perpres, Wajibkan Pemda Bentuk Unit Perlindungan Perempuan dan Anak

Nasional
Politikus PPP Sebut Ada Kemungkinan Parpolnya Gabung Koalisi Prabowo-Gibran

Politikus PPP Sebut Ada Kemungkinan Parpolnya Gabung Koalisi Prabowo-Gibran

Nasional
Ini Status Perkawinan Prabowo dan Titiek Soeharto

Ini Status Perkawinan Prabowo dan Titiek Soeharto

Nasional
Bersikukuh Rampas Aset Rafael Alun, Jaksa KPK Ajukan Kasasi ke Mahkamah Agung

Bersikukuh Rampas Aset Rafael Alun, Jaksa KPK Ajukan Kasasi ke Mahkamah Agung

Nasional
Pengamat Sebut Kemungkinan Prabowo Gandeng PDI-P Masih Terbuka, Ganjalannya Hanya Jokowi

Pengamat Sebut Kemungkinan Prabowo Gandeng PDI-P Masih Terbuka, Ganjalannya Hanya Jokowi

Nasional
Obituari Tumbu Saraswati, Politikus Senior PDI-P Sekaligus Pendiri TPDI

Obituari Tumbu Saraswati, Politikus Senior PDI-P Sekaligus Pendiri TPDI

Nasional
Wakil Ketua KPK Bantah Serang Balik Dewas dengan Laporkan Albertina Ho

Wakil Ketua KPK Bantah Serang Balik Dewas dengan Laporkan Albertina Ho

Nasional
Nurul Ghufron Gugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta

Nurul Ghufron Gugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta

Nasional
JK Puji Prabowo Mau Rangkul Banyak Pihak, tapi Ingatkan Harus Ada Oposisi

JK Puji Prabowo Mau Rangkul Banyak Pihak, tapi Ingatkan Harus Ada Oposisi

Nasional
Mantan Anak Buah SYL Mengaku Dipecat Lantaran Tolak Bayar Kartu Kredit Pakai Dana Kementan

Mantan Anak Buah SYL Mengaku Dipecat Lantaran Tolak Bayar Kartu Kredit Pakai Dana Kementan

Nasional
Beri Selamat ke Prabowo-Gibran, JK: Kita Terima Kenyataan yang Ada

Beri Selamat ke Prabowo-Gibran, JK: Kita Terima Kenyataan yang Ada

Nasional
DPR Bakal Kaji Ulang Desain Pemilu Serentak karena Dianggap Tak Efisien

DPR Bakal Kaji Ulang Desain Pemilu Serentak karena Dianggap Tak Efisien

Nasional
Komisi II Sebut 'Presidential Threshold' Jadi Target Rencana Revisi UU Pemilu

Komisi II Sebut "Presidential Threshold" Jadi Target Rencana Revisi UU Pemilu

Nasional
Nyanyi 'Pertemuan' di Depan Titiek Soeharto, Prabowo: Sudah Presiden Terpilih, Harus Tepuk Tangan walau Suara Jelek

Nyanyi "Pertemuan" di Depan Titiek Soeharto, Prabowo: Sudah Presiden Terpilih, Harus Tepuk Tangan walau Suara Jelek

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com