Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi: Siapa Pun Pemimpinnya Terserah, tapi Programnya Dilanjutkan

Kompas.com - 10/06/2022, 18:19 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mengatakan, siapa pun yang nanti akan menjadi presiden periode 2024-2029, yang terpenting program-program tetap berlanjut.

Hal ini disampaikannya menanggapi yel-yel 'lanjutkan, lanjutkan' yang diserukan pimpinan Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) pada peringatan ulang tahun ke-50 HIPMI di JCC, Senayan, Jakarta, Jumat (10/6/2022).

"Saya menangkap yang dimaksudkan itu adalah programnya. Pemimpinnya siapa pun terserah. Tapi yang dilanjutkan adalah program-programnya," ujar Jokowi.

"Supaya ada kontinuitas. Supaya ada keberlanjutan. Jangan sampai pemimpin satu sudah mengerjakan tidak dilanjutkan oleh pemimpin berikutnya. Ini yang bahaya," tegasnya.

Baca juga: Ketua Umum Hipmi: Kalau Bisa, Pak Jokowi Jangan Cepat-cepat Meninggalkan...

Dia kemudian mengibaratkan kondisi peralihan kepemimpinan seperti layaknya jenjang pendidikan apabila tak dilakukan secara berkelanjutan.

Menurut Jokowi, ketika sudah sampai belajar di tingkat SMP atau SMP, bisa jadi kembali ke bangku TK lagi karena tak ada keberlanjutan belajar.

Jika terus dilanjutkan, kondisi itu bisa menyebabkan tak kunjung lulus pendidikan tinggi.

"Selalu kalau seperti itu mulai terus dari TK terus, sudah ke SMP, sudah ke SMA mulai lagi dari TK. Kapan kita sampai lulus universitas?," tutur Jokowi.

"Dan problemnya sekarang ini bukan problem yang enteng. Semua negara mengalami hal yang sama. Ketidakpastian. Jangan sampai juga karena kita nanti ada perhelatan pemilu dan pilkada, ketidakpastian itu tambah lagi, " katanya.

Baca juga: Saat Jokowi Langsung Tegur HIPMI Ketika Ada Seruan Lanjutkan ...

Kepala negara melanjutkan, saat ini hampir semua kepala negara sedang pusing memikirkan berbagai persoalan.

Mulai dari pemulihan ekonomi pasca-pandemi Covid-19, ditambah perang Ukraina-Rusia.

"Jangan sampai tambah lagi kita urusan di dalam negeri. Kita jaga betul bersama-sama. Setuju? Karena masalah politik di 2024," tegasnya.

Pada kesempatan itu, Presiden Jokowi menegur pengurus Himpunan Pengusaha Muda Indonesia saat hadir di acara peringatan 50 tahun HIPMI di JCC, Senayan, Jakarta, Jumat sore.

Pasalnya, dalam acara tersebut Ketua Dewan Pembina BPP Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) sekaligus Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia dan Ketua Umum HIPMI Mardani Maming mengucapkan yel-yel 'lanjutkan, lanjutkan'.

Selain itu, pengurus HIPMI yang hadir di lokasi acara pun ada yang sahut-menyahut berteriak 'lanjutkan, lanjutkan'.

Baca juga: Presiden Jokowi Ucapkan Belasungkawa Atas Berpulangnya Kiai Dimyati Rois

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Banyak Catatan, DPR Dorong Revisi UU Pemilu Awal Periode 2024-2029

Banyak Catatan, DPR Dorong Revisi UU Pemilu Awal Periode 2024-2029

Nasional
Pakar Ragu UU Lembaga Kepresidenan Terwujud jika Tak Ada Oposisi

Pakar Ragu UU Lembaga Kepresidenan Terwujud jika Tak Ada Oposisi

Nasional
Istana Sebut Pertemuan Jokowi dan Prabowo-Gibran Semalam Atas Inisiatif Prabowo

Istana Sebut Pertemuan Jokowi dan Prabowo-Gibran Semalam Atas Inisiatif Prabowo

Nasional
Presiden Jokowi Ucapkan Selamat Saat Bertemu Prabowo Semalam

Presiden Jokowi Ucapkan Selamat Saat Bertemu Prabowo Semalam

Nasional
Jokowi Siapkan Program Unggulan Prabowo-Gibran Masuk RAPBN 2025

Jokowi Siapkan Program Unggulan Prabowo-Gibran Masuk RAPBN 2025

Nasional
CSIS: Mayoritas Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik

CSIS: Mayoritas Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik

Nasional
Korlantas Kaji Pengamanan Lalu Lintas Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali

Korlantas Kaji Pengamanan Lalu Lintas Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Jokowi Dukung Prabowo-Gibran Rangkul Semua Pihak Pasca-Pilpres

Jokowi Dukung Prabowo-Gibran Rangkul Semua Pihak Pasca-Pilpres

Nasional
Pakar Sebut Semua Lembaga Tinggi Negara Sudah Punya Undang-Undang, Hanya Presiden yang Belum

Pakar Sebut Semua Lembaga Tinggi Negara Sudah Punya Undang-Undang, Hanya Presiden yang Belum

Nasional
Saksi Ungkap SYL Minta Kementan Bayarkan Kartu Kreditnya Rp 215 Juta

Saksi Ungkap SYL Minta Kementan Bayarkan Kartu Kreditnya Rp 215 Juta

Nasional
Saksi Sebut Bulanan untuk Istri SYL dari Kementan Rp 25 Juta-Rp 30 Juta

Saksi Sebut Bulanan untuk Istri SYL dari Kementan Rp 25 Juta-Rp 30 Juta

Nasional
Tata Kelola Dana Pensiun Bukit Asam Terus Diperkuat

Tata Kelola Dana Pensiun Bukit Asam Terus Diperkuat

Nasional
Jelang Disidang Dewas KPK karena Masalah Etik, Nurul Ghufron Laporkan Albertina Ho

Jelang Disidang Dewas KPK karena Masalah Etik, Nurul Ghufron Laporkan Albertina Ho

Nasional
Kejagung Diminta Segera Tuntaskan Dugaan Korupsi Komoditi Emas 2010-2022

Kejagung Diminta Segera Tuntaskan Dugaan Korupsi Komoditi Emas 2010-2022

Nasional
PKB-Nasdem-PKS Isyaratkan Gabung Prabowo, Pengamat: Kini Parpol Selamatkan Diri Masing-masing

PKB-Nasdem-PKS Isyaratkan Gabung Prabowo, Pengamat: Kini Parpol Selamatkan Diri Masing-masing

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com