JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Departemen Politik dan Perubahan Sosial Centre for Strategic and International Studies (CSIS) Arya Fernandes menduga Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 tak berakhir dalam satu putaran.
Pasalnya, tingkat elektabilitas tiga figur populer yang dijagokan sebagai calon presiden (capres) bersaing ketat.
Tiga tokoh populer itu adalah Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
“Dengan kompetisi ketat, Pilpres berpotensi terjadi dua putaran,” ucap Arya dalam diskusi virtual CSIS bertajuk Manuver Koalisi Partai Menjelang Pemilu Presiden: Motivasi dan Resiliensi, Rabu (8/6/2022).
Baca juga: Kamis, Partai Buruh Akan Sambangi KPU Minta Audiensi soal Aturan Pemilu
Alasan kedua, lanjut Arya, berbagai partai politik (parpol) saling menjalin komunikasi satu sama lain. Situasi ini dipandangnya bakal membuat koalisi menjadi cair.
“Partai-partai terbuka untuk bertemu, berkoalisi, baik partai dengan platform yang sama maupun partai lintas platform. Koalisi yang cair akan mempengaruhi level kompetisi Pilpres,” papar dia.
Arya menjelaskan, faktor terakhir yang membuat Pilpres 2024 berlangsung kompetitif adalah tidak adanya capres petahana.
Sesuai konstitusi, tutur Arya, masa jabatan presiden hanya dibatasi dua periode atau 10 tahun.
“Sehingga petahana, Pak Jokowi tidak bisa maju kembali sebagai capres bila tidak ada perubahan konstitusi,” imbuh dia.
Baca juga: Ini Jadwal dan Tahapan Pemilu 2024 yang Disepakati DPR-Pemerintah
Sebagai informasi pemerintah telah menyetujui Pilpres dan Pemilihan Legislatif (Pileg) digelar pada 14 Februari 2024.
Sementara itu Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan DPR telah menyetujui masa kampanye Pemilu 2024 bakal berlangsung selama 75 hari.
Ketua KPU Hasyim Asy’ari optimistis bahwa Peraturan KPU (PKPU) berisi tahapan dan jadwal Pemilu 2024 bakal diundangkan sebelum tahapan pemilu dimulai pada 14 Juni 2022.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.