Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Gus Halim Minta Jajaran Kemendesa PDTT Manfaatkan Produk-produk Lokal Desa

Kompas.com - 06/06/2022, 18:29 WIB
Dwi NH,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Menteri Desa PDTT) Abdul Halim Iskandar menginstruksikan seluruh jajarannya untuk mengoptimalkan pemanfaatan produk lokal desa sebagai upaya percepatan pemulihan ekonomi nasional.

Menurutnya, kebangkitan produk lokal desa dapat menjadi penggerak utama dalam perputaran roda perekonomian pedesaan di Indonesia.

Sebagai upaya lebih lanjut, pria yang akrab disapa Gus Halim itu mengungkapkan bahwa gerakan memakai produk lokal desa harus dimulai dari pemanfaatan produk-produk desa pada setiap kegiatan kementerian.

“Oleh karenanya, saya juga sudah menginstruksikan kepada Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendesa PDTT) beserta seluruh jajaran agar semua yang dimanfaatkan di Kemendesa PDTT harus produk kita sendiri," ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Senin (6/6/2022).

Baca juga: Kemendesa PDTT Gandeng China Tingkatkan Kerja Sama Bidang Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa

Pernyataan tersebut disampaikan Gus Halim saat menjadi Pembina apel gabungan di Lapangan Parkir Kemendesa PDTT, Senin.

Gus Halim mengatakan, gerakan memakai produk lokal digencarkan sesuai dengan arahan Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo (Jokowi) untuk mengoptimalkan pemanfaatan produk-produk dalam negeri.

Arahan memakai produk lokal, kata dia, tidak hanya disampaikan ke jajaran menteri Kabinet Indonesia Hebat, tetapi juga ke jajaran pemerintah daerah (pemda).

“Salah satu bentuk instruksinya adalah agar dana-dana dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan Anggaran Pendapatan, dan Belanja Daerah (APBD) digunakan semaksimal mungkin untuk pengadaan serta pembelian produk-produk dalam negeri,” kata Gus Halim.

Baca juga: Luhut Sebut Masih Ada Pemda yang Nol Belanja Produk Dalam Negeri

BUMDes tingkatkan perekonomian desa

Pada kesempatan itu, Gus Halim mengungkapkan bahwa memanfaatkan produk-produk desa dari Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) adalah langkah penting dalam menggerakkan roda ekonomi desa.

Sebab, menurut dia, keberadaan BUMDes dapat meningkatkan perekonomian desa, menciptakan peluang, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Untuk itu, Gus Halim pun meminta jajaranya untuk benar-benar memanfaatkan produk lokal desa serta BUMDes dalam kegiatan kementerian sehari-hari.

"Ternyata benar, meski tanpa disadari jika kita banyak menggunakan produk impor. Oleh karena itu, saya mengingatkan kepada kita semua untuk semaksimal mungkin menggunakan produk milik sendiri sebagai upaya percepatan pemulihan ekonomi nasional,” ucapnya.

Baca juga: UMKM akan Diprioritaskan dalam Program Pemulihan Ekonomi Nasional

Penggunaan produk lokal tersebut, lanjut dia, seperti mengonsumsi air mineral produksi BUMDes yang memiliki dampak langsung kepada ekonomi rakyat.

Sebagai informasi, dalam kegiatan apel gabungan tersebut juga dihadiri Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Wamendes PDTT) Budi Arie Setiadi, Sekjen Taufik Madjid, Pejabat Tinggi Madya dan Pratama serta seluruh pegawai di lingkungan Kemendesa PDTT.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tok! Kasasi KPK Kabul, Eltinus Omaleng Dihukum 2 Tahun Penjara

Tok! Kasasi KPK Kabul, Eltinus Omaleng Dihukum 2 Tahun Penjara

Nasional
Penetapan Prabowo di KPU: Mesra dengan Anies hingga Malu-malu Titiek Jadi Ibu Negara

Penetapan Prabowo di KPU: Mesra dengan Anies hingga Malu-malu Titiek Jadi Ibu Negara

Nasional
Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Nasional
Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Nasional
Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Nasional
Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Nasional
Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Nasional
2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

Nasional
Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

Nasional
Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Nasional
Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com