Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PM Australia Tawarkan Keahlian untuk Bangun IKN yang Bersih, Hijau dan Berteknologi

Kompas.com - 06/06/2022, 16:52 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Perdana Menteri (PM) Australia Anthony Albanese menawarkan keahlian untuk mendukung perencanaan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).

Menurutnya, rencana pembangunan IKN merupakan proyek pembangunan dengan prospek yang menarik.

"Rencana IKN Anda, Nusantara, adalah prospek yang luar biasa menarik. Sebuah proyek pembangunan bangsa yang menandakan arah tujuan Indonesia," ujar PM Albanese usai pertemuan bilateral Presiden Joko Widodo dan delegasi kedua negara di Istana Kepresidenan Bogor, Senin (6/6/2022).

"Dan saya dengan senang hati menawarkan keahlian teknis Australia untuk membantu Anda merencanakan kota yang bersih, hijau, dan berteknologi tinggi," tuturnya.

Baca juga: Kepada PM Australia, Jokowi Minta Kesempatan Kerja bagi WNI Ditambah

Dia melanjutkan, Indonesia berada di jalur yang tepat untuk menjadi salah satu dari lima negara dengan ekonomi terbesar di dunia.

Sehingga revitalisasi hubungan perdagangan dan investasi adalah prioritas bagi pemerintah Australia.

"Dan itulah sebabnya kami berencana untuk bekerja dengan Indonesia untuk mewujudkan potensi perjanjian kemitraan ekonomi komprehensif Indonesia-Australia," ungkap PM Albanese.

"Menteri ekonomi kami akan melakukannya secara teratur dan kami akan terus mengamankan dukungan bisnis di kedua sisi," lanjutnya.

Dia menjelaskan, pemerintah Australia akan bekerja dengan dana super di antara investor terbesar mereka untuk mengeksplorasi peluang investasi di Indonesia.

Lebih lanjut PM Albanese mengatakan, dirinya akan hadir di Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali pada November mendatang.

"Hari ini, saya konfirmasikan kepada Presiden Jokowi bahwa saya akan menghadiri KTT G20 di Bali pada November. Saya melakukannya karena kerja G20 saat ini sangat penting dalam ketidakpastian ekonomi global," ujar PM Albanese sebagaimana ditayangkan YouTube Sekretariat Presiden.

"Dan dengan bekerja sama dengan Indonesia kita harus secara efektif mengatasi banyak hal. Tantangan yang kita hadapi menavigasi pemulihan ekonomi global pasca Covid-19," tambahnya.

PM Albanese pun berjanji akan bekerja sama dengan Presiden Widodo untuk membantu suksesnya KTT G20.

Sebelumnya, Presiden Jokowi menyampaikan undangan kepada PM Anthony Albanese untuk hadir di Konferensi Tingkat Tinggi KTT G20 di Bali pada Nobember 2022.

Dalam pertemuan tatap muka dan bilateral di Istana Bogor pada Senin, kedua pemimpin negara ini membahas kerja sama ekonomi hingga keamanan di kawasan.

Dalam kesempatan itu, Jokowi mengatakan PM Anthony Albanese bukan sosok yang baru dikenalnya.

Keduanya pernah bertemu pada 2020 sebelum Anthony menjabat perdana menteri.

Baca juga: PM Australia Anthony Albanese Pastikan Hadir di KTT G20 Bali

"Merupakan kehormatan bagi saya menerima kunjungan PM Australia yang baru bersama delegasi. Saya bergembira bahwa Indonesia menjadi tujuan yang pertama, kunjungan bilateral perdana menteri setelah dua minggu yang lalu dilantik sebagai Perdana Menteri Australia ke-31," ujar Jokowi.

"Hal ini menunjukkan kedekatan pemerintah dan masyarakat kedua negara. PM Albanese bukan orang baru bagi saya. Kita pernah bertemu di tahun 2020 dan Indonesia juga menjadi negara pertama yang dikunjungi pada saat beliau terpilih sebagai ketua (partai) oposisi di tahun 2019," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com