JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo akan menghadiri peluncuran tahapan Pemilu 2024 oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU RI) yang dijadwalkan pada 14 Juni 2022 mendatang.
Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari mengatakan kesedian Jokowi untuk hadir dalam peluncuran tahapan Pemilu 2024 setelah pihaknya mengundang secara langsung saat melakukan pertemuan di Istana Merdeka Jakarta, Senin (30/5/2022).
"Ada peluncuran dimulainya tahapan pemilu pada 14 Juni 2022 ini. Kami mengundang Presiden untuk memberikan sambutan dalam rangka peluncuran. Presiden menyambut baik, insyaAllah akan hadir," ujar Hasyim saat memberikan keterangan pers di Gedung KPU RI.
Ia pun mengatakan, kehadiran Jokowi dalam peluncuran tahapan mendatang merupakan bentuk dukungan terhadap penyelenggaraan, tahapan, dan kegiatan Pemilu 2024.
Baca juga: Rapat Bahas Tahapan dan Anggaran Pemilu 2024 Batal, Komisi II: KPU Roadshow ke Lembaga Tinggi Negara
Hasyim menjelaskan, berdasarkan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu, tahapan pemilu akan dimulai paling lambat 20 bulan terhitung dari pemungutan suara.
Adapun hari pemungutan suara sendiri telah ditetapkan pada 14 Februari 2024 mendatang. Sehingga, dimulainya tahapan Pemilu 2024 jatuh pada 14 Juni 2022.
"Kami nanti akan menyelenggarakan rakor yang melibatkan KPU-KPU provinsi untuk menggelar kesiapan KPU menyelenggarakan pemilu," ucap Hasyim.
Pihak KPU sendiri optimistis penyelenggaraan tahapan Pemilu 2024 tidak akan molor dan sesuai dengan ketentuan.
Meski hingga saat ini, PKPU terkait tahapan dan jadwal masih belum diketok.
Anggota KPU Yulianto Sudrajat mengatakan, pada tanggal 7 Juni mendatang akan dilakukan Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi II DPR RI terkait dengan penetapan PKPU Tahapan Pemilu 2024.
Baca juga: Presiden Sepakat Masa Kampanye Pemilu 90 Hari, KPU Yakin Tak Akan Bermasalah dengan DPR
"Hari ini ketemu Presiden dan Presiden menegaskan menerima baik KPU, persiapan penyelenggaraan KPU, dan memastikan tahapan segera dilaksanakan. Kita nanti akan bertemu dengan DPR sesuai jadwal tanggal 7," jelas Yulianto.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.