JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Sekretaris Jenderal Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Fathul Bari mengungkapkan bahwa partainya tetap membuka peluang untuk mengusung calon selain Ketua Majelis Syuro Salim Segaf Al-Jufri pada Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024.
Ia menerangkan, wacana Salim untuk Pilpres 2024 merupakan keputusan Majelis Syuro untuk menokohkannya.
"Tetapi kalau untuk pilpres, sampai saat ini masih terbuka ruang kolaborasi, karena PKS juga membutuhkan koalisi dengan parpol lain untuk memenuhi ambang batas pencalonan presiden dan wakil presiden," kata Ahmad saat dihubungi Kompas.com, Senin (30/5/2022).
Baca juga: Kode PKS untuk Muhaimin, Anies, AHY, hingga Sandiaga Uno
Oleh karena itu, Ahmad mengatakan, PKS sempat menyebutkan sejumlah nama yang berpeluang diusung untuk menjadi calon presiden (capres) dalam pilpres mendatang.
Dia menilai, nama-nama itu yang disebut sebagai hasil dari terbukanya ruang kolaborasi PKS dengan partai politik lain menuju Pilpres.
"(Milad PKS ke-20) memang kami khususkan untuk menjadikan semangat kolaborasi melayani masyarakat yang salah satu wujudnya dengan membuka ruang kolaborasi politik dengan berbagai pihak," tutur Ahmad.
Dalam acara Milad PKS ke-20 di Istora Senayan Jakarta, Minggu (29/5/2022), Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Partai (DPP) PKS Aboe Bakar Al-Habsyi mengatakan, partainya tengah mencari jodoh untuk diusung maju dalam pemilihan presiden (pilpres) mendatang.
Baca juga: Kader Teriak Anies “Presiden” di Milad PKS, Sekjen: Bisa-bisa Saja...
Dalam sambutannya, Aboe menyebutkan beberapa nama yang diharapkan berjodoh dengan PKS, seperti Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, dan Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra Sandiaga Uno.
“Pak Muhaimin kalau dilamar jangan kaget-kaget, Pak Anies, Pak Sandi, atau siapa pun, Pak AHY (Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono). Moga-moga ada jodoh, mungkin di sini kita bikin pertemuan perjodohan dalam waktu awal-awal,” lanjutnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.