Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Donny Yogieantoro Terpilih Jadi Ketua Komisi Informasi Pusat 2022-2026

Kompas.com - 27/05/2022, 21:51 WIB
Krisiandi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Donny Yoegiantoro terpilih sebagai Ketua dan Wakil Ketua Komisi Informasi Pusat Periode 2022-2026. Donny akan didampingi Arya Sandhiyudha sebagai wakil ketua.

"Pemilihan telah mencapai musyawarah mufakat, tanpa ada voting, struktur ketua, wakil ketua, dan lima ketua bidang. Dari musyawarah mufakat tersebut terpilih Ketua Donny Yoegiantoro dan Wakil Ketua Arya Sandhiyudha," kata Arya, seperti ditulis Antara, Jumat (27/5/2022).

Kemudian lima ketua bidang, yakni, Ketua Bidang Penyelesaian Sengketa Informasi Syawaludin, Ketua Bidang Kelembagaan Handoko Agung Saputro.

Baca juga: Wakil Ketua Komisi Informasi Pusat Dijambret, Tas Berisi Dokumen Penting Hilang

Lalu, Ketua Bidang Advokasi Sosialisasi dan Edukasi Samrotunnajah Ismail, Ketua Bidang Penelitian dan Dokumentasi Rospita Vici Paulyn.

Gede Narayana yang merupakan Ketua KIP periode sebelumnya kini menjabat Ketua Bidang Regulasi dan Kebijakan.

"Pemilihan struktur ketua, wakil ketua, dan ketua bidang pada periode ini sangat baik, guyub, dan prosesnya sangat cepat. Ini hal yang sangat membahagiakan bagi seluruh komisioner, dan memberikan pesan sangat positif kepada seluruh Tim Sekretariat KI Pusat RI dan KI se-Indonesia," katanya.

Arya Sandhiyudha yang dipercaya sebagai wakil ketua periode jabatan 2022-2026 merupakan komisioner termuda sepanjang sejarah Komisi Informasi berdiri.

Arya kini berusia 38 tahun. Sementara komisioner KIP yang terpilih biasanya rata-rata berumur di atas 45 tahun.

Baca juga: Polisi Masih Selidiki Penjambret Tas Milik Wakil Ketua Komisi Informasi Pusat

Meskipun Arya termuda, namun dirinya bukan sosok baru di Komisi Informasi. Arya pada periode sebelumnya merupakan Komisioner Komisi Informasi Provinsi DKI Jakarta.

Arya mengatakan struktur kepemimpinan di KI Pusat yang sudah dipilih lewat musyawarah mufakat diharapkan dapat menghasilkan struktur yang produktif.

"Saya kira the right man on the right place lah, semuanya dibicarakan potensinya, dan mudah-mudahan bisa menghasilkan struktur yang produktif," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Presiden Jokowi Ucapkan Selamat saat Bertemu Prabowo Semalam

Presiden Jokowi Ucapkan Selamat saat Bertemu Prabowo Semalam

Nasional
Jokowi Siapkan Program Unggulan Prabowo-Gibran Masuk RAPBN 2025

Jokowi Siapkan Program Unggulan Prabowo-Gibran Masuk RAPBN 2025

Nasional
CSIS: Mayoritas Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik

CSIS: Mayoritas Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik

Nasional
Korlantas Kaji Pengamanan Lalu Lintas Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali

Korlantas Kaji Pengamanan Lalu Lintas Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Jokowi Dukung Prabowo-Gibran Rangkul Semua Pihak Pasca-Pilpres

Jokowi Dukung Prabowo-Gibran Rangkul Semua Pihak Pasca-Pilpres

Nasional
Pakar Sebut Semua Lembaga Tinggi Negara Sudah Punya Undang-Undang, Hanya Presiden yang Belum

Pakar Sebut Semua Lembaga Tinggi Negara Sudah Punya Undang-Undang, Hanya Presiden yang Belum

Nasional
Saksi Ungkap SYL Minta Kementan Bayarkan Kartu Kreditnya Rp 215 Juta

Saksi Ungkap SYL Minta Kementan Bayarkan Kartu Kreditnya Rp 215 Juta

Nasional
Saksi Sebut Bulanan untuk Istri SYL dari Kementan Rp 25 Juta-Rp 30 Juta

Saksi Sebut Bulanan untuk Istri SYL dari Kementan Rp 25 Juta-Rp 30 Juta

Nasional
Tata Kelola Dana Pensiun Bukit Asam Terus Diperkuat

Tata Kelola Dana Pensiun Bukit Asam Terus Diperkuat

Nasional
Jelang Disidang Dewas KPK karena Masalah Etik, Nurul Ghufron Laporkan Albertina Ho

Jelang Disidang Dewas KPK karena Masalah Etik, Nurul Ghufron Laporkan Albertina Ho

Nasional
Kejagung Diminta Segera Tuntaskan Dugaan Korupsi Komoditi Emas 2010-2022

Kejagung Diminta Segera Tuntaskan Dugaan Korupsi Komoditi Emas 2010-2022

Nasional
PKB-Nasdem-PKS Isyaratkan Gabung Prabowo, Pengamat: Kini Parpol Selamatkan Diri Masing-masing

PKB-Nasdem-PKS Isyaratkan Gabung Prabowo, Pengamat: Kini Parpol Selamatkan Diri Masing-masing

Nasional
Saksi Sebut Dokumen Pemeriksaan Saat Penyelidikan di KPK Bocor ke SYL

Saksi Sebut Dokumen Pemeriksaan Saat Penyelidikan di KPK Bocor ke SYL

Nasional
Laporkan Albertina ke Dewas KPK, Nurul Ghufron Dinilai Sedang Menghambat Proses Hukum

Laporkan Albertina ke Dewas KPK, Nurul Ghufron Dinilai Sedang Menghambat Proses Hukum

Nasional
TKN Sebut Pemerintahan Prabowo Tetap Butuh Oposisi: Katanya PDI-P 'Happy' di Zaman SBY...

TKN Sebut Pemerintahan Prabowo Tetap Butuh Oposisi: Katanya PDI-P "Happy" di Zaman SBY...

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com