Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anggota Komisi I: Butuh Investasi Besar untuk Remajakan Alutsista

Kompas.com - 24/05/2022, 12:51 WIB
Ardito Ramadhan,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Komisi I DPR Dave Laksono menyatakan, pemerintah mesti mengeluarkan investasi besar untuk meremajakan alat utama sistem persenjataan utama (alutsista) milik Indonesia yang sudah tidak sesuai dengan perkembangan zaman.

Hal ini ia sampaikan merespons pernyataan Panglima TNI Jenderal (TNI) Andika Perkasa yang mengakui bahwa Indonesia kekurangan alutsista, baik di darat, laut, dan udara.

"Yes, kondisi alutsista kita memang banyak yang sudah tidak sesuai dengan perkembangan jaman, dan butuh investasi besar oleh pemerintah setiap tahunnya untuk meremajakan dan pengadaan persenjataan baru," kata Dave kepada Kompas.com, Selasa (24/5/2022).

Baca juga: IKN Rentan Ancaman Serangan Udara, Jenderal Andika Akui TNI Kekurangan Alutsista

Dave menegaskan, Komisi I DPR selalu mendukung segala upaya demi meningkatkan kemampuan tempur TNI dalam menjaga kedaulatan negara.

"Akan tetapi, harus sesuai dengan kondisi ekonomi dan kemampuan negara," ujar politikus Partai Golkar tersebut.

Dave menambahkan, pemerintah juga mesti melakukan pengadaan alutsista secara khusus untuk pertahanan di Ibu Kota Nusantara (IKN).

Baca juga: Mabesad Bantah Proyek Pengadaan Alutsista Dikuasai Sahabat Jenderal Dudung

Ia mengatakan, sistem pertahanan di IKN nanti tidak dapat menggunakan sistem pertahanan yang sudah ada di Jakarta lalu dibawa ke Kalimantan.

"Tidak bisa, harus bangun infrastruktur baru dengan peralatan terkini," ujar Dave.

Sebelumnya, Andika mengakui bahwa TNI kekurangan alutsista ketika ditanya mengenai kajian Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) yang menyebut IKN mempunyai kerentanan tinggi terhadap ancaman yang bersumber dari udara.

“Memang kalau dilihat dari alutsista kita memang masih kurang banyak sekali. Bukan hanya di udara, tetapi juga di matra darat dan matra laut,” kata Andika di Kantor PBNU, Jakarta, Senin (23/5/2022).

Andika menyampaikan terima kasih kepada pemerintah, dalam hal ini Kementerian Pertahanan (Kemenhan) yang memberikan apa pun jenis alutsistanya untuk digunakan TNI.

Baca juga: Lemhannas: Pemindahan Ibu Kota Perlu Disertai Perubahan Paradigma Pertahanan

Menurut dia, pengadaan yang ada menjadi gambaran kemampuan negara dalam menghadirkan alutsista.

"Pemerintah juga sudah berusaha memberikan yang terbanyak sesuai dengan kondisi keuangan, kan dari tahun ke tahun biasanya selalu ada naik turun dan itu semua juga akan berpengaruh kepada sasaran,” kata Andika.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

JK Nilai Konflik Papua terjadi karena Pemerintah Dianggap Ingin 'Merampok'

JK Nilai Konflik Papua terjadi karena Pemerintah Dianggap Ingin "Merampok"

Nasional
Biasa Koordinasi dengan PPATK, Dewas Nilai Laporan Wakil Ketua KPK Aneh

Biasa Koordinasi dengan PPATK, Dewas Nilai Laporan Wakil Ketua KPK Aneh

Nasional
Kementerian KP Luncurkan Pilot Project Budi Daya Udang Tradisional Plus di Sulsel

Kementerian KP Luncurkan Pilot Project Budi Daya Udang Tradisional Plus di Sulsel

Nasional
Soal PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Djarot Bilang Tidak Tahu

Soal PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Djarot Bilang Tidak Tahu

Nasional
Rencana Revisi, DPR Ingin Sirekap dan Digitalisasi Pemilu Diatur UU

Rencana Revisi, DPR Ingin Sirekap dan Digitalisasi Pemilu Diatur UU

Nasional
BKKBN Minta Bocah 7 Tahun Sudah Tunangan Tak Dianggap Biasa

BKKBN Minta Bocah 7 Tahun Sudah Tunangan Tak Dianggap Biasa

Nasional
Terungkap di Sidang, Biaya Ultah Cucu SYL Di-“reimburse” ke Kementan

Terungkap di Sidang, Biaya Ultah Cucu SYL Di-“reimburse” ke Kementan

Nasional
Tanggapi Jokowi, Djarot PDI-P: Konstitusi Dilanggar dan Direkayasa, Kekaderannya Patut Diragukan

Tanggapi Jokowi, Djarot PDI-P: Konstitusi Dilanggar dan Direkayasa, Kekaderannya Patut Diragukan

Nasional
Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama seperti Anies Kemarin

Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama seperti Anies Kemarin

Nasional
Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

Nasional
Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

Nasional
Jalankan Amanah Donatur, Dompet Dhuafa Berbagi Parsel Ramadhan untuk Warga Palestina

Jalankan Amanah Donatur, Dompet Dhuafa Berbagi Parsel Ramadhan untuk Warga Palestina

Nasional
Wapres Sebut Target Penurunan 'Stunting' Akan Dievaluasi

Wapres Sebut Target Penurunan "Stunting" Akan Dievaluasi

Nasional
Persilakan Golkar Tampung Jokowi dan Gibran, PDI-P: Kami Bukan Partai Elektoral

Persilakan Golkar Tampung Jokowi dan Gibran, PDI-P: Kami Bukan Partai Elektoral

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com