Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Ke Kendal, Mensos Risma Serahkan Donasi Rp 67,7 Juta kepada Penderita Tumor Otak

Kompas.com - 24/05/2022, 08:11 WIB
Mikhael Gewati

Penulis

KOMPAS.com – Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini menyerahkan donasi Rp 67.783.762 kepada Tarno. Pria 32 tahun ini menderita tumor otak dan tidak mampu mengakses layanan kesehatan akibat kondisi perekonomian yang terbatas.

Mensos Risma langsung menyerahkan bantuan tersebut di kediaman Tarno di Dusun Blimbing, Desa Mlatiharjo, Kecamatan Patean, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, pada akhir pekan lalu.

Tumor otak yang menyerangnya telah membuat Tarno tidak dapat lagi bekerja. Ia sekarang tinggal bersama kakaknya, Mistam, yang kini harus membagi waktunya untuk bekerja dan merawat Tarno.

“Sekarang proses pengobatan Tarno masih terus berlanjut di RS Kariadi Semarang. Insya Allah kami dan kitabisa.com akan terus mendampingi saat pengobatan selama di rumah sakit,” ujar Mensos dalam keterangan tertulisnya kepada Kompas.com, Senin (24/5/2022).

Adapun uang donasi tersebut merupakan sumbangan dari para dermawan melalui platform kitabisa.com.

Baca juga: 3 Warga Sragen Gantung Diri, Mensos Minta Masyarakat dan Pemangku Kepentingan Peka dengan Lingkungan Sekitar

Mensos menyatakan, Kementerian Sosial (Kemensos) membantu masyarakat yang mengalami masalah seperti Tarno dengan menggandeng platform penggalangan donasi, kitabisa.com.

“(Ini) Karena anggaran Kemensos tidak mendukung untuk pengobatan berkelanjutan," kata Mensos.

Kepala Dinas Sosial Kabupaten Kendal, Toni Ari Wibowo menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih atas respon semua pihak terhadap Tarno, termasuk Mensos.

Terkait pendanaan, Toni sejalan dengan pernyataan Mensos, bahwa anggaran pemerintah tidak bisa sepenuhnya mendukung keperluan tersebut.

Tidak hanya soal dana, Toni juga mengapresiasi Mensos karena telah mengajak berbagai pihak untuk membantu Tarno.

“Alhamdulillah, Ibu Mensos hadir dengan menggandeng masyarakat. Pihak Sentra Terpadu Kartini dan para pendamping bekerja luar biasa membantu berbagai kebutuhan pak Tarno,” kata Toni.

Untuk diketahui, Sentra Terpadu Kartini telah memberikan berbagai dukungan, seperti sandang pangan, alat bantu, dan bantuan kewirausahaan kepada Tarno.

Baca juga: Alami Kelainan Saraf, Dua Balita di Jabar Dapat Bantuan dari Mensos Tri Rismaharini

Toni mengatakan, saat ini Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kendal, bersama pilar sosial Kemensos serta pihak terkait tengah menyiapkan bantuan sosial untuk Tarno.

Hal ini untuk membantu Tarno dan keluarganya yang sudah bekerja, tetapi pendapatannya kurang memadai.

Bantuan sudah diberikan yakni Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) atas nama ayahnya. Kami sedang berusaha memecah Kartu Keluarga (KK) karena KK masih tinggal dengan ayahnya. Kami mencoba berproses ke Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) dan bansos lainnya,” kata Toni.

Halaman:


Terkini Lainnya

Freeport Indonesia Berbagi Bersama 1.000 Anak Yatim dan Dhuafa

Freeport Indonesia Berbagi Bersama 1.000 Anak Yatim dan Dhuafa

Nasional
Komisi V DPR Apresiasi Kesiapan Infrastruktur Jalan Nasional Capai 98 Persen Jelas Arus Mudik-Balik

Komisi V DPR Apresiasi Kesiapan Infrastruktur Jalan Nasional Capai 98 Persen Jelas Arus Mudik-Balik

Nasional
Pakar: Jadi Subyek yang Dituduh, Mestinya Presiden Dihadirkan pada Sidang Sengketa Pilpres

Pakar: Jadi Subyek yang Dituduh, Mestinya Presiden Dihadirkan pada Sidang Sengketa Pilpres

Nasional
Dukung Prabowo dan Megawati Bertemu, Airlangga Singgung Periode Kritis RI 10 Tahun ke Depan

Dukung Prabowo dan Megawati Bertemu, Airlangga Singgung Periode Kritis RI 10 Tahun ke Depan

Nasional
Prabowo: Saya dan Gibran Manusia Biasa, Kami Butuh Bantuan dan Nasihat

Prabowo: Saya dan Gibran Manusia Biasa, Kami Butuh Bantuan dan Nasihat

Nasional
Diminta Kubu Anies Jadi Saksi Sengketa Pilpres 2024, Airlangga Tunggu Undangan MK

Diminta Kubu Anies Jadi Saksi Sengketa Pilpres 2024, Airlangga Tunggu Undangan MK

Nasional
Pakar Sebut Kesaksian 4 Menteri di Sidang Sengketa Pilpres Penting, Bisa Ungkap Politisasi Bansos

Pakar Sebut Kesaksian 4 Menteri di Sidang Sengketa Pilpres Penting, Bisa Ungkap Politisasi Bansos

Nasional
Prabowo Bilang Demokrasi Tidak Mudah, tetapi Paling Dikehendaki Rakyat

Prabowo Bilang Demokrasi Tidak Mudah, tetapi Paling Dikehendaki Rakyat

Nasional
Menko Polhukam Sebut Pengamanan Rangkaian Paskah Dilakukan Terbuka dan Tertutup

Menko Polhukam Sebut Pengamanan Rangkaian Paskah Dilakukan Terbuka dan Tertutup

Nasional
Prabowo-Gibran Buka Puasa Bareng Golkar, Semeja dengan Airlangga, Agung Laksono, dan Akbar Tandjung

Prabowo-Gibran Buka Puasa Bareng Golkar, Semeja dengan Airlangga, Agung Laksono, dan Akbar Tandjung

Nasional
Fahira Idris: Pendekatan Holistik dan Berkelanjutan Diperlukan dalam Pengelolaan Kawasan Aglomerasi Jabodetabekjur

Fahira Idris: Pendekatan Holistik dan Berkelanjutan Diperlukan dalam Pengelolaan Kawasan Aglomerasi Jabodetabekjur

Nasional
KPK: Baru 29 Persen Anggota Legislatif yang Sudah Serahkan LHKPN

KPK: Baru 29 Persen Anggota Legislatif yang Sudah Serahkan LHKPN

Nasional
Dewas Sudah Teruskan Aduan Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar ke Deputi Pimpinan

Dewas Sudah Teruskan Aduan Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar ke Deputi Pimpinan

Nasional
Rekening Jaksa KPK yang Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar Diperiksa

Rekening Jaksa KPK yang Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar Diperiksa

Nasional
Kasus Kredit Ekspor LPEI, KPK Buka Peluang Tetapkan Tersangka Korporasi

Kasus Kredit Ekspor LPEI, KPK Buka Peluang Tetapkan Tersangka Korporasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com