JAKARTA, KOMPAS.com - Politisi PDI-P Masinton Pasaribu mengatakan, PDI-P belum berpikir untuk membentuk koalisi partai politik menuju Pilpres 2024.
Menurut dia, PDI-P justru fokus mengurus persoalan yang dirasakan masyarakat, salah satunya kenaikan harga-harga bahan pokok.
"Ya kerja dulu lah buat masyarakat. Kalau semua berpolitik, ya sibuk capres, yang urus rakyat siapa? Yang urus harga-harga naik siapa kalau semua fokus ke sana?" kata Masinton ditemui di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (23/5/2022).
Baca juga: Jokowi Kasih Kode Capres di Acara Rakernas Projo, PDI-P: Acuan Kami di Ketum
Masinton mengatakan, PDI-P memilih untuk fokus bekerja membantu masyarakat. Menurut dia, pilpres masih jauh.
"Kalau semua bicara pilpres masih jauh tahapannya. Menurut saya nanti persoalan rakyatnya terbengkalai. Rakyatnya marah entar," kata Masinton.
PDI-P juga akan menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) kedua pada Juni mendatang.
Namun, ia menyebutkan bahwa agenda Rakernas itu belum tentu akan membahas keputusan PDI-P terkait Pilpres.
"Enggak tahu, kita tunggu saja. Biasalah kalau rakernas, konsolidasi progam kepartaian, program verifikasi pemilu, beri parpol dan lain-lain," ucap dia.
Baca juga: Jokowi Ajak Projo Tak Buru-buru Bicara Pilpres, PDI-P: Kepentingan Nasional Harus Didahulukan
Adapun Partai Golkar, PAN dan PPP telah sepakat membentuk koalisi.
Ketiga partai itu sepakat membangun Koalisi Indonesia Bersatu pada pertemuan di Rumah Heritage Jakarta, Kamis (12/5/2022) malam.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.