JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Kementerian Luar Negeri RI (Kemenlu RI) Teuku Faizasyah mengungkapkan, Presiden Joko Widodo baru akan mengucapkan selamat kepada presiden terpilih Filipina setelah ditetapkan pemenang resmi Pemilu oleh lembaga penyelenggara Pemilu setempat.
Untuk diketahui, Ferdinand Marcos Jr, telah memastikan kemenangannya di Pemilu Presiden Filipina pada Selasa (10/5/2022). Ia adalah anak dari mendiang diktator Filipina, Ferdinand Marcos.
"Pada waktunya, sebagaimana lazimnya, Presiden akan mengucapkan selamat setelah ada penetapan pemenang dari pemilu tersebut," ujar Faizasyah di Jakarta, Kamis (12/5/2022).
Ia pun mengatakan, kemenangan Marcos sebagai presiden terpilih tidak akan memengaruhi hubungan bilateral Indonesia dan Filipina.
Ia mengatakan, hubungan kedua negara hingga saat ini berjalan dengan baik. Hal tersebut ditandai dengan surplus neraca perdagangan antara Indonesia dan Filipina.
Namun demikian, Faizasyah enggan mengomentari sosok Marcos Jr atau yang dipanggil Bongbong, yang meraup 56 persen dukungan suara dari pemilih Filipina.
"Kita tidak bisa mengomentari mengenai figur seseorang. Tentunya siapapun yang terpilih menjadi Presiden Filipina akan menjadi keluarga besar ASEAN," ujar dia.
Marcos Jr memenangi pemilihan presiden atau pilpres Filipina pada Senin (9/5/2022) dengan telak.
Dalam 36 tahun sejak pemberontakan rakyat menggulingkan dan mendepak keluarga Marcos ke pengasingan AS, klan Marcos membangun kembali karir politik mereka.
Terlepas dari kekhawatiran ayahnya sendiri tentang sifatnya yang bebas dan malas, Ferdinand Marcos Jr (64) berhasil mencapai posisi tertinggi.
Baca juga: Kemenangan Marcos Jr di Filipina: Alarm bagi Demokrasi Indonesia
Setelah kalah tipis dalam pemilihan wakil presiden dari Leni Robredo dalam pemilihan 2016, dia bertekad bertanding ulang dalam pilpres Filipina yang diharapkan hasilnya akan berbeda.
Bersumpah untuk menyatukan negara, Ferdinand Marcos Jr membuat janji besar saat kampanye untuk meningkatkan lapangan kerja dan mengatasi kenaikan harga di negara berpenghasilan menengah ke bawah tersebut.
“Persatuan adalah tujuan saya karena saya sangat yakin bahwa persatuan adalah langkah pertama untuk keluar dari krisis yang kita alami sekarang ini,” kata Ferdinand Marcos Jr pada Februari tanpa pernah menjelaskan lebih lanjut apa arti slogan itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.