JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengingatkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) agar berhati-hati saat menjalankan tugasnya.
Sebab, kata Mahfud, KPU rentan digugat oleh peserta pemilihan umum (pemilu).
“Saya katakan kepada KPU, hati-hati, apa pun yang Anda lakukan pasti ada yang menggugat. Oleh sebab itu, saya katakan KPU harus firm bahwasanya bekerja dengan penuh tanggung jawab,” kata Mahfud saat menerima kunjungan rombongan Komisioner KPU di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Rabu (11/5/2022).
Baca juga: Jadi Pemantau Pemilu 2022 Filipina, Anggota KPU RI: Hanya Perlu 5 Jam Suara Terekapitulasi Penuh
Mahfud menegaskan bahwa pemerintah siap membantu kerja KPU jika diperlukan, misalnya, apabila KPU membutuhkan peraturan perundang-undangan, termasuk dalam hal keuangan.
“Nanti kita fasilitasi keuangan dan sebagainya, tentu harus lewat pemerintah nanti kita perlancar semuanya,” kata dia.
Selain itu, Mahfud memastikan bahwa tahapan Pemilu 2024 akan dimulai pada 14 Juni 2022.
“Kita sudah menghitung mundur mulainya 14 Juni nanti tahapan pemilu akan dimulai. Jadi kalau sudah jalan itu sulit untuk ditarik lagi, 14 Juni itu sebentar lagi,” kata dia.
Baca juga: KPU Butuh Anggaran Rp 8 Triliun Tahun Ini untuk Mulai Tahapan Pemilu 2024
Sementara itu, Ketua KPU Hasyim Asy’ari mengatakan bahwa kedatangannya beserta rombongan untuk bersilaturahim sekaligus mengoordinasikan hal-hal yang berkaitan dengan pemilu.
“Supaya pemilu bisa berjalan dengan tepat waktu, kemudian berjalan secara demokratis dan integritas,” ujar dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.