JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menyampaikan rasa prihatin atas insiden wahana perosotan kolam renang Kenjeran Park Surabaya yang ambrol dan menyebabkan korban luka-luka.
Ia pun mengatakan, hal serupa tidak boleh terulang di tempat lain.
Hal itu disampaikannya saat membesuk para korban luka akibat terjatuh dari wahana perosotan kolam renang Kenjeran Park, di RS Soewandhi dan RS Soetomo, Surabaya, Jawa Timur, pada Minggu (8/5/2022).
"Saya ikut prihatin atas kejadian insiden di Kenjeran Park. Ini tentu saja sesuatu yang tidak boleh terjadi lagi di tempat lain," ujar Muhadjir seperti dikutip dari keterangan tertulisnya.
Baca juga: Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Ambrolnya Perosotan Kenjeran Park Surabaya
Ia pun menyatakan, pengelola tempat rekreasi harus lebih teliti dalam memeriksa kondisi wahana yang dimiliki.
Ditambah lagi, beberapa waktu belakangan sedang menjadi puncak anak-anak dan warga berkunjung ke tempat rekreasi.
Dengan demikian, para pengelola tempat-tempat rekreasi lain pun ia minta untuk mengecek kondisi fasilitas sebaik mungkin supaya tetap dalam keadaan prima dan siap menerima pengunjung.
"Karena sekarang ini sedang puncaknya anak-anak dan warga berkunjung ke tempat rekreasi tolong betul-betul dicek kondisi dari wahana yang dimiliki. Terutama wahana yang punya resiko supaya dicek seperti kalibrasinya dan dicek standarnya," kata Muhadjir.
Baca juga: Cerita Hariyono, Anaknya Jatuh dari Perosotan Kenjeran Park Surabaya: Tiba-tiba Brul!
Di samping itu, dia meminta pengelola tempat rekreasi lebih mengawasi pengunjung dalam menggunakan fasilitas agar tetap mematuhi prosedur. Terutama fasilitas yang memiliki risiko bahaya agar lebih diawasi dengan ketat.
Dia meminta insiden ini menjadi pelajaran untuk pengelola tempat rekreasi supaya tidak terulang kembali.
"Saya mohon petugas-petugasnya juga mengawasi mereka yang menaiki wahana-wahana itu. Jangan sampai penggunaannya melampaui prosedur yang seharusnya. Apalagi kalau wahana yang punya resiko tinggi. Dan harus betul-betul waspada. Apalagi anak-anak kan banyak ulah saat bermain. Harus diawasi betul," jelasnya.
Sebagai informasi, sebanyak 16 orang menjadi korban ambrolnya perosotan kolam renang di Kenjeran Park (Kenpark) Surabaya, Jawa Timur pada Sabtu (7/5/2022) siang.
Dari data petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Surabaya, tercatat ada 16 korban dari musibah tersebut sebagian besar adalah anak-anak.
Sebagian besar para korban dirawat di dua lokasi, yakni di di RS Soewandhi dan RS Soetomo, Surabaya, Jawa Timur.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.