Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejauh Mana Dampak Mudik terhadap Kasus Covid-19? Ini Kata Epidemiolog

Kompas.com - 09/05/2022, 11:24 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Masyarakat Indonesia akhirnya diperbolehkan mudik Lebaran setelah dua tahun pemerintah melarang tradisi pulang kampung tersebut.

Animo masyarakat untuk mudik seolah memuncak sehingga mobilitas warga pun meningkat. Lantas, bagaimana pengaruh meningkatnya mobilitas penduduk dengan perkembangan kasus Covid-19?

Ahli epidemiologi dari Universitas Indonesia (UI) Pandu Riono memprediksi, kasus Covid-19 akan meningkat pasca-mudik Lebaran.

Baca juga: Sepeda Motor Peserta Mudik Gratis Pemprov DKI Sudah Tiba di Terminal Pulogadung dan Bisa Diambil

Namun, menurut dia, peningkatan kasus Covid-19 masih bisa dikendalikan, mengingat masyarakat di Jawa-Bali sudah memiliki imunitas terhadap Covid-19 sekitar 99 persen.

"Jadi walaupun ada penularan meningkat, pandemi Covid-19 ini akan terkendali, tetap terkendali seperti dalam kondisi yang sekarang ada kasus tetapi enggak terlalu banyak," kata Pandu saat dihubungi Kompas.com, Senin (9/5/2022).

Pandu mengatakan, kegiatan mudik ini sekaligus untuk melihat apakah tingkat imunitas masyarakat di Jawa-Bali dapat menekan peningkatan kasus Covid-19.

Ia mengatakan, penularan Covid-19 bisa ditekan bila seluruh masyarakat taat menerapkan protokol kesehatan.

Namun, selama kegiatan mudik penerapan protokol kesehatan sulit dilakukan.

"Maka peristiwa mudik ini ujian besar apakah betul tingkat imunitas penduduk bisa menekan kasus Covid-19 karena mobilitas risikonya penularan," ujar dia.

Baca juga: UPDATE 8 Mei: Bertambah 10, Total Kasus Covid-19 di Tangsel Tembus 84.086

Pandu juga mengatakan, Indonesia termasuk negara yang beruntung karena melaksanakan program vaksinasi dosis ketiga atau booster tiga bulan sebelum Ramadhan sehingga para pemudik mendapatkan proteksi.

"Jadi pas lagi mobilitas tinggi kita sudah siap dari segi imunitas," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dompet Dhuafa: Kedermawanan Masyarakat Meningkat, Didominasi Gen Z

Dompet Dhuafa: Kedermawanan Masyarakat Meningkat, Didominasi Gen Z

Nasional
MK Diprediksi Bikin Kejutan, Perintahkan Pemungutan Suara Ulang di Sejumlah Daerah

MK Diprediksi Bikin Kejutan, Perintahkan Pemungutan Suara Ulang di Sejumlah Daerah

Nasional
Menakar Nasib Ketua KPU Usai Diadukan Lagi ke DKPP Terkait Dugaan Asusila

Menakar Nasib Ketua KPU Usai Diadukan Lagi ke DKPP Terkait Dugaan Asusila

Nasional
Tak Lagi Solid, Koalisi Perubahan Kini dalam Bayang-bayang Perpecahan

Tak Lagi Solid, Koalisi Perubahan Kini dalam Bayang-bayang Perpecahan

Nasional
TPN Ganjar-Mahfud Sebut 'Amicus Curiae' Bukan untuk Intervensi MK

TPN Ganjar-Mahfud Sebut "Amicus Curiae" Bukan untuk Intervensi MK

Nasional
Percepat Kinerja Pembangunan Infrastruktur, Menpan-RB Setujui 26.319 Formasi ASN Kementerian PUPR

Percepat Kinerja Pembangunan Infrastruktur, Menpan-RB Setujui 26.319 Formasi ASN Kementerian PUPR

Nasional
Kubu Prabowo Siapkan Satgas untuk Cegah Pendukung Gelar Aksi Saat MK Baca Putusan Sengketa Pilpres

Kubu Prabowo Siapkan Satgas untuk Cegah Pendukung Gelar Aksi Saat MK Baca Putusan Sengketa Pilpres

Nasional
TKN Prabowo-Gibran Akan Gelar Nobar Sederhana untuk Pantau Putusan MK

TKN Prabowo-Gibran Akan Gelar Nobar Sederhana untuk Pantau Putusan MK

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Nasional
Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Nasional
Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Nasional
Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Nasional
Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan 'Amicus Curiae' seperti Megawati

Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan "Amicus Curiae" seperti Megawati

Nasional
Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah 'Nyapres' Tidak Jadi Gubernur Jabar

Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah "Nyapres" Tidak Jadi Gubernur Jabar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com