Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Silaturahim AHY-Airlangga, dari Olahraga, Keluarga, Hingga Peluang Kerjasama

Kompas.com - 08/05/2022, 06:53 WIB
Tatang Guritno,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Silaturahim Ketua Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono ke kediaman Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dalam rangka Idul Fitri 1443 Hijriah, Sabtu (7/5/2022), tak bisa lepas dari nuansa politik.

Kepada wartawan yang menunggu di kediaman Airlangga, Komplek Widya Chandra 3, Nomor 6, Jakarta Selatan, tuan rumah mengatakan, ia dan AHY memang lebih banyak membahas topik di luar politik. Soal olahraga misalnya.

"Kita bahas juga capaian klub bola voli Lavani yang menjadi juara liga, kebetulan kan diurus Pak SBY dan keluarga," kata Airlangga, usai pertemuan yang berlangsung sekitar 30 menit itu.

Baca juga: AHY-Airlangga Bersua, Demokrat Bakal Koalisi dengan Golkar pada 2024?

Sebab, keluarga Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengelola klub bola voli Lavani yang menjadi tim putra pemenang Proliga 2022.

Sementara, Airlangga merupakan Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Wushu Indonesia (PB WI) periode 2022-2026.

Atas dasar ini, Airlangga menyebut, dirinya dan keluarga SBY punya ketertarikan yang sama di dunia olaraga.

Selain itu, keduanya juga membicarakan soal situasi di keluarga besar partai politik masing-masing.  

"Kita berbicara keluarga inti dan keluarga besar. Keluarga besarnya adalah keluarga besar Partai Golkar dan keluarga besar Partai Demokrat," kata dia.

Peluang berkoalisi

Kesamaan itu kemudian memancing wartawan untuk menyinggung potensi koalisi politik antara Partai Golkar dan Demokrat dalam Pilpres 2024.

Airlangga menjawab lugas bahwa peluang kerjasama politik itu sangat terbuka.

Baca juga: Airlangga Sebut Selalu Ada Peluang Golkar Berkoalisi dengan Partai Demokrat

Pasalnya ditinjau dari sisi sejarah, Partai Golkar pernah menjadi partai politik pendukung pemerintah ketika kepemimpinan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

"Kalau peluang (koalisi) selalu ada, kan berpengalaman juga Partai Golkar mendukung Ayahnya beliau (SBY). Jadi sudah ada track record, jadi kerja sama baik," ujar Airlangga.

Dari sisi komunikasi pun, Airlangga mengatakan, tidak ada persoalan dengan AHY. Komunikasi selalu dijalankan, baik formal maupun informal.

"Komunikasi kami sangat lancar, kita WA WA-an saja terjawab, sudah jadi, tidak ada hambatan," jelas dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Presiden Diminta Segera Atasi Kekosongan Jabatan Wakil Ketua MA Bidang Non-Yudisial

Presiden Diminta Segera Atasi Kekosongan Jabatan Wakil Ketua MA Bidang Non-Yudisial

Nasional
UU DKJ Disahkan, Jakarta Tak Lagi Sandang 'DKI'

UU DKJ Disahkan, Jakarta Tak Lagi Sandang "DKI"

Nasional
Bos Freeport Ajukan Perpanjangan Relaksasi Izin Ekspor Konsentrat Tembaga hingga Desember 2024

Bos Freeport Ajukan Perpanjangan Relaksasi Izin Ekspor Konsentrat Tembaga hingga Desember 2024

Nasional
Puan Sebut Antar Fraksi di DPR Sepakat Jalankan UU MD3 yang Ada Saat Ini

Puan Sebut Antar Fraksi di DPR Sepakat Jalankan UU MD3 yang Ada Saat Ini

Nasional
Puan: Belum Ada Pergerakan soal Hak Angket Kecurangan Pilpres 2024 di DPR

Puan: Belum Ada Pergerakan soal Hak Angket Kecurangan Pilpres 2024 di DPR

Nasional
Beri Keterangan di Sidang MK, Kubu Prabowo-Gibran: Diskualifikasi dan Pemilu Ulang Bisa Timbulkan Krisis

Beri Keterangan di Sidang MK, Kubu Prabowo-Gibran: Diskualifikasi dan Pemilu Ulang Bisa Timbulkan Krisis

Nasional
Bantuan Sosial Jelang Pilkada 2024

Bantuan Sosial Jelang Pilkada 2024

Nasional
KPU Klaim Pelanggaran Etik Hasyim Asy'ari Tak Lebih Banyak dari Ketua KPU Periode Sebelumnya

KPU Klaim Pelanggaran Etik Hasyim Asy'ari Tak Lebih Banyak dari Ketua KPU Periode Sebelumnya

Nasional
Bos Freeport Wanti-Wanti RI Bisa Rugi Rp 30 Triliun Jika Relaksasi Ekspor Konsentrat Tembaga Tak Dilanjut

Bos Freeport Wanti-Wanti RI Bisa Rugi Rp 30 Triliun Jika Relaksasi Ekspor Konsentrat Tembaga Tak Dilanjut

Nasional
Sidang Sengketa Pilpres, KPU 'Angkat Tangan' soal Nepotisme Jokowi yang Diungkap Ganjar-Mahfud

Sidang Sengketa Pilpres, KPU "Angkat Tangan" soal Nepotisme Jokowi yang Diungkap Ganjar-Mahfud

Nasional
KPU Anggap Ganjar-Mahfud Salah Alamat Minta MK Usut Kecurangan TSM

KPU Anggap Ganjar-Mahfud Salah Alamat Minta MK Usut Kecurangan TSM

Nasional
KPU: Anies-Muhaimin Lakukan Tuduhan Serius MK Diintervensi

KPU: Anies-Muhaimin Lakukan Tuduhan Serius MK Diintervensi

Nasional
Penguasaha Pemenang Tender Proyek BTS 4G Didakwa Rugikan Negara Rp 8 Triliun

Penguasaha Pemenang Tender Proyek BTS 4G Didakwa Rugikan Negara Rp 8 Triliun

Nasional
KPU: Anies-Muhaimin Tak Akan Gugat Pencalonan Gibran jika Menang Pemilu

KPU: Anies-Muhaimin Tak Akan Gugat Pencalonan Gibran jika Menang Pemilu

Nasional
KPU Sindir Anies-Muhaimin Baru Persoalkan Pencalonan Gibran setelah Hasil Pilpres Keluar

KPU Sindir Anies-Muhaimin Baru Persoalkan Pencalonan Gibran setelah Hasil Pilpres Keluar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com