Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Airlangga Sebut Selalu Ada Peluang Golkar Berkoalisi dengan Partai Demokrat

Kompas.com - 07/05/2022, 14:39 WIB
Tatang Guritno,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengatakan, selalu ada peluang partainya berkoalisi dengan Partai Demokrat.

Airlangga menyampaikan hal itu setelah menerima kunjungan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di rumah dinasnya, Komplek Widya Chandra 3 Nomor 6, Jakarta Selatan, Sabtu (7/5/2022).

“Kalau peluang (koalisi) selalu ada, kan berpengalaman juga Partai Golkar mendukung ayahnya beliau (Susilo Bambang Yudhoyono/SBY). Jadi sudah ada track record, jadi kerja sama baik,” tutur Airlangga kepada wartawan.

Baca juga: Temui Airlangga Hartarto, AHY: Kami Ingin Terus Membangun Silaturahmi

Ia pun mengungkapkan bahwa komunikasi dengan AHY selama ini berjalan dengan baik.

“Komunikasi kami sangat lancar, kami WA-WA-an (komunikasi lewat WhatsApp) saja terjawab, sudah jadi, tidak ada hambatan,” ungkapnya.

Dalam pertemuan itu, lanjut Airlangga, dia dan AHY turut membahas soal partai yang dipimpin masing-masing.

“Kami berbicara keluarga inti dan keluarga besar. Keluarga besarnya adalah keluarga besar Partai Golkar dan keluarga besar Partai Demokrat,” jelasnya.

Baca juga: Saat Airlangga Menjawab soal Komunikasinya dengan AHY dan Peluang Koalisi...

Airlangga pun merasa punya ketertarikan yang sama dengan AHY dalam bidang olahraga. Dia mengapresiasi klub Bola Voli Lavani yang didirikan oleh SBY.

“Waktu saya berkunjung ke Cikeas, saya lihat latihan dan agak kaget juga dalam waktu singkat team work-nya baik dan menjadi juara,” paparnya.

“Kalau saya kan pengurus olahraga wushu, jadi kami punya interest yang sama di bidang keolahragaan,” ungkap Airlangga.

Adapun pertemuan itu berlangsung 30 menit sejak pukul 11.00 WIB hingga 11.30 WIB. Pada pertemuan itu, AHY tampak ditemani istrinya, Anissa Pohan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kaesang Ingin Pileg 2029 Proporsional Tertutup, Kaesang: Pilih Partai, Bukan Caleg

Kaesang Ingin Pileg 2029 Proporsional Tertutup, Kaesang: Pilih Partai, Bukan Caleg

Nasional
KSAU Temui KSAL, Bahas Peningkatan Interoperabilitas dan Penyamaan Prosedur Komunikasi KRI-Pesud

KSAU Temui KSAL, Bahas Peningkatan Interoperabilitas dan Penyamaan Prosedur Komunikasi KRI-Pesud

Nasional
Pengamat Heran 'Amicus Curiae' Megawati Dianggap Konflik Kepentingan, Singgung Kasus Anwar Usman

Pengamat Heran "Amicus Curiae" Megawati Dianggap Konflik Kepentingan, Singgung Kasus Anwar Usman

Nasional
Sudirman Said Berharap Anies dan Prabowo Bisa Bertemu

Sudirman Said Berharap Anies dan Prabowo Bisa Bertemu

Nasional
Marak 'Amicus Curiae', Pakar: Jadi Pertimbangan Hakim MK untuk Gali Rasa Keadilan dalam Masyarakat

Marak "Amicus Curiae", Pakar: Jadi Pertimbangan Hakim MK untuk Gali Rasa Keadilan dalam Masyarakat

Nasional
Menpan-RB Setujui 40.839 Formasi CASN Kemensos demi Kuatkan Layanan Sosial Nasional

Menpan-RB Setujui 40.839 Formasi CASN Kemensos demi Kuatkan Layanan Sosial Nasional

Nasional
Prabowo Disebut Sudah Minta AHY Berikan Nama Kader Demokrat untuk Masuk Kabinet Mendatang

Prabowo Disebut Sudah Minta AHY Berikan Nama Kader Demokrat untuk Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Pangkoarmada I Akan Buat Kajian agar Kapal Patroli yang Dibeli dari Italia Ditempatkan di Wilayahnya

Pangkoarmada I Akan Buat Kajian agar Kapal Patroli yang Dibeli dari Italia Ditempatkan di Wilayahnya

Nasional
Pakar: 'Amicus Curiae' untuk Sengketa Pilpres Fenomena Baru

Pakar: "Amicus Curiae" untuk Sengketa Pilpres Fenomena Baru

Nasional
Densus 88 Polri Kembali Tangkap 1 Teroris Jaringan JI di Sulteng, Totalnya Jadi 8

Densus 88 Polri Kembali Tangkap 1 Teroris Jaringan JI di Sulteng, Totalnya Jadi 8

Nasional
Yusril Tertawa Ceritakan Saksi Ganjar-Mahfud Bawa Beras 5 Kg untuk Buktikan Politisasi Bansos

Yusril Tertawa Ceritakan Saksi Ganjar-Mahfud Bawa Beras 5 Kg untuk Buktikan Politisasi Bansos

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Karangan Bunga Bernada Sindiran Muncul di MK

Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Karangan Bunga Bernada Sindiran Muncul di MK

Nasional
Yusril Akui Sebut Putusan 90 Problematik dan Cacat Hukum, tapi Pencalonan Gibran Tetap Sah

Yusril Akui Sebut Putusan 90 Problematik dan Cacat Hukum, tapi Pencalonan Gibran Tetap Sah

Nasional
Bukan Peserta Pilpres, Megawati Dinilai Berhak Kirim 'Amicus Curiae' ke MK

Bukan Peserta Pilpres, Megawati Dinilai Berhak Kirim "Amicus Curiae" ke MK

Nasional
Perwakilan Ulama Madura dan Jatim Kirim 'Amicus Curiae' ke MK

Perwakilan Ulama Madura dan Jatim Kirim "Amicus Curiae" ke MK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com