Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keamanan di Sumatera Mesti Dijamin agar Pemudik Tak Hanya Pilih Jalan Siang Hari

Kompas.com - 05/05/2022, 14:56 WIB
Vitorio Mantalean,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah perlu menjamin keamanan di Pulau Sumatera, khususnya Lampung, agar pemudik dari Jabodetabek tidak memilih waktu yang sama untuk pulang ke kampung halaman.

Hal itu diungkapkan Ketua Bidang Advokasi dan Kemasyarakatan Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Pusat Djoko Setijowarno saat berbincang dengan Kompas.com, Kamis (5/5/2022).

"Alasan keamanan menyebabkan pemudik memilih menyeberang pada jam-jam tertentu. Sebab, hingga saat ini, pemerintah belum dapat menjamin keamanan pemudik di wilayah Sumatera, khususnya di Lampung," kata Djoko.

Maka, tidak heran apabila pemudik dari Pulau Jawa pada akhirnya menumpuk di Pelabuhan Merak, Banten, seperti yang terjadi pada periode mudik Lebaran 2022.

Baca juga: Kapolda Lampung: Arus Balik Pemudik dari Sumatera Diprediksi Lebih dari 200.000 Kendaraan

Menurut Djoko, mereka memilih waktu penyeberangan malam hari dengan harapan tiba di Pelabuhan Bakauheni, Lampung, pagi hari, kemudian dapat melanjutkan perjalanan ke sejumlah daerah di Pulau Sumatera pada saat hari terang.

"Pemudik masih merasa waswas jika harus melakukan perjalanan di malam hari di jalan non-tol, terutama sepeda motor," lanjut Djoko.

Data yang dihimpun MTI menunjukkan, permintaan penyeberangan ke Bakauheni dari Merak selalu di atas kapasitas angkut sejak pukul 22.00 WIB.

Imbasnya, antrean mengular panjang hingga subuh, bahkan pagi hari.

Padahal, pada jam-jam berikutnya, permintaan penyeberangan dari Pelabuhan Merak ke Bakauheuni tidak sepadat itu.

Djoko menjelaskan, penumpukan pemudik pada jam-jam tertentu ini sudah terjadi sejak 2019.

"Padahal, berdasarkan perhitungan, kapasitas terpasang harian baik pola padat maupun sangat padat masih mencukupi untuk melayani proyeksi permintaan angkutan Lebaran 2022," ungkap Djoko.

Baca juga: Arus Mudik Lebaran 2022, Tol Trans-Sumatera Meningkat 200 Persen

Ia melanjutkan, pemerintah perlu mengebut pengerjaan proyek jalan lintas Sumatera beserta fasilitasnya agar pemudik di kemudian hari dapat beralih ke transportasi umum bus dibandingkan kendaraan pribadi.

"Dengan sudah terhubungnya jaringan Jalan Tol Trans-Sumatera dari Bakauheni hingga Palembang sepanjang 335 km, bahkan dua tahun lagi ditargetkan sudah akan mencapai Pekanbaru, keberadaan bus gratis akan membantu masyarakat yang akan mudik ke Sumatera," ujar Djoko.

"Mengurangi pemudik sepeda motor beralih ke transportasi umum adalah pilihan yang bijak dan humanis. Sepeda motor tidak untuk digunakan untuk perjalanan jarak jauh," lanjut dia.

Selain jaminan keamanan selepas pelabuhan, guna mengurai kepadatan di Merak, Djoko juga menyoroti kapasitas parkir yang dinilainya kalah luas dibandingkan Bakauheni.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Presiden dan Wakil Presiden Terpilih, Tepuk Tangan Bergema

KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Presiden dan Wakil Presiden Terpilih, Tepuk Tangan Bergema

Nasional
Singgung Persoalan Kesehatan, Jokowi: Kematian akibat Stroke Capai 330.000

Singgung Persoalan Kesehatan, Jokowi: Kematian akibat Stroke Capai 330.000

Nasional
Terima Kunjungan Menlu Singapura, Prabowo Bahas Kerja Sama Pertahanan dan Maritim

Terima Kunjungan Menlu Singapura, Prabowo Bahas Kerja Sama Pertahanan dan Maritim

Nasional
KPU Resmi Tetapkan Prabowo-Gibran Presiden dan Wapres Terpilih 2024-2029

KPU Resmi Tetapkan Prabowo-Gibran Presiden dan Wapres Terpilih 2024-2029

Nasional
PKS Datangi Markas Nasdem dan PKB Usai Penetapan KPU, Salam Perpisahan?

PKS Datangi Markas Nasdem dan PKB Usai Penetapan KPU, Salam Perpisahan?

Nasional
Jokowi Tegaskan Tak Bentuk Tim Transisi untuk Prabowo-Gibran

Jokowi Tegaskan Tak Bentuk Tim Transisi untuk Prabowo-Gibran

Nasional
AHY: Mari “Move On” dan “Move Forward”, Pilkada di Depan Mata

AHY: Mari “Move On” dan “Move Forward”, Pilkada di Depan Mata

Nasional
Cak Imin: Sebetulnya PKB Masih Ingin Hak Angket DPR

Cak Imin: Sebetulnya PKB Masih Ingin Hak Angket DPR

Nasional
Pesan Jokowi untuk Prabowo-Gibran: Persiapkan Diri, Setelah Pelantikan Langsung Kerja ...

Pesan Jokowi untuk Prabowo-Gibran: Persiapkan Diri, Setelah Pelantikan Langsung Kerja ...

Nasional
Ganjar-Mahfud dan Puan Maharani Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran

Ganjar-Mahfud dan Puan Maharani Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran

Nasional
Titiek Soeharto-Didiet Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran di KPU

Titiek Soeharto-Didiet Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran di KPU

Nasional
PKS Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran: Kita Ucapkan Selamat Bertugas

PKS Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran: Kita Ucapkan Selamat Bertugas

Nasional
Disebut Sudah Bukan Kader PDI-P Lagi, Jokowi: Ya Terima Kasih

Disebut Sudah Bukan Kader PDI-P Lagi, Jokowi: Ya Terima Kasih

Nasional
Soal Kabinet, AHY: Jangan Bebankan Pak Prabowo dengan Tuntutan Berlebihan

Soal Kabinet, AHY: Jangan Bebankan Pak Prabowo dengan Tuntutan Berlebihan

Nasional
Jelang Ditetapkan sebagai Presiden Terpilih, Prabowo: Rakyat Menuntut Pimpinan Politik Kerja Sama

Jelang Ditetapkan sebagai Presiden Terpilih, Prabowo: Rakyat Menuntut Pimpinan Politik Kerja Sama

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com