JAKARTA,KOMPAS.com - Pemerintah memprediksi puncak arus mudik akan terjadi Jumat (6/5/2022) hingga Minggu (8/5/2022).
Meski demikian, antusiasme mudik penumpang kereta api disebut masih cukup tinggi.
VP Public Relation PT Kereta Api Indonesia (KAI) Joni Martinus menuturkan pada perayaan Idul Fitri hari kedua, Selasa (3/5/2022) okupansi perjalanan kereta api jarak jauh mencapai 120 persen.
“Volume KA jarak jauh mencapai 146.322 pelanggan dikarenakan adanya penumpang dinamis,” sebut Joni dalam keterangannya, Rabu (4/5/2022).
Baca juga: Atasi Kemacetan Arus Balik, Libur Sekolah di Banten Diperpanjang Hingga 12 Mei 2022
Ia pun memaparkan perjalanan kereta api jarak jauh 4-8 Mei 2022 masih cukup tinggi.
“Rata-rata volume harian mencapai 120.529 pelanggan dengan rata-rata okupansi harian mencapai 99 persen,” kata dia.
Joni mengatakan, antusiasme mudik masih terjadi hingga Kamis (5/5/2022) hari ini dengan sejumlah rute favorit masyarakat yaitu Jakarta-Bandung, Jakarta-Semarang, Jakarta-Surabaya, Jakarta-Yogyakarta dan Bandung-Surabaya.
Arus balik ke Jakarta belum nampak
Kahumas Daerah Operasi (DAOP) 1 PT KAI Eva Chairunisa mengungkapkan, belum melihat adanya penumpang yang membali dari daerah ke wilayah DKI Jakarta.
Mayoritas masyarakat masih melakukan perjalanan keluar DKI Jakarta melalui Stasiun Gambir dan Pasar Senen.
Berdasarkan catatannya, Rabu, sebanyak 13.500 tiket kereta api di Stasiun Gambir terjual atau 76 persen dari total tempat duduk yang disediakan.
Baca juga: Update Arus Balik Lebaran 2022, Tol Cikampek Padat hingga Imbauan Polisi
Data yang sama menunjukan, sebanyak 86 persen tiket keberangkatan kereta jarak jauh dari Stasiun Pasar Senen habis terjual.
“Volume penumpang sebanyak 18.100 dari total tempat duduk yang tersedia sebanyak 21.000,” paparnya.
Eva memprediksi arus balik penumpang kereta api baru terjadi Jumat hingga Senin (9/5/2022).
“Diprediksi volume kedatangan bakal mencapai 37.000 orang setiap hari,” ucap dia.