JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 140 penumpang yang akan berwisata ke Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu, Jakarta, telah diberangkatkan kembali setelah insiden masalah kemudi yang dialami KM Bina Karya setelah lepas sauh, Rabu (4/5/2022) pagi.
"Sudah diberangkatkan kembali. Sudah terkendali," kata Kepala Pelabuhan Muara Angke, Unit Penyelenggara Pelabuhan Daerah (UPPD) I Dishub DKI Jakarta, Ahmad Ghozali, kepada Kompas.com, Rabu (4/5/2022) siang.
Ghozali menjelaskan, kapal tersebut mengalami masalah di sekitar pulau G setelah berangkat pada pukul 09.30 dari Pelabuhan Kaliadem, Muara Angke.
Baca juga: Wisatawan ke Kepulauan Seribu Melonjak, Warga Rela Antre Sejak Malam agar Dapat Speedboat
Kapal kerja milik Dinas Perhubungan DKI Jakarta kemudian mengevakuasi kapal, dan menariknya kembali ke dermaga Muara Angke.
Para penumpang dalam keadaan selamat saat KM Bina Karya mencapai Muara Angke sekitar pukul 10.00.
Di sana, KM Bina Karya mengalami perbaikan hingga dinyatakan laik jalan kembali.
"Setelah itu kemudian kapal kembali memberangkatkan penumpang, berangkat dari Kaliadem pukul 11.45," kata Ghozali.
Sebelumnya, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi meninjau kondisi kapal yang akan beroperasi di Pelabuhan Muara Angke, Selasa (3/5/2022).
Berdasarkan hasil ramp check terhadap 31 kapal, Budi menemukan delapan kapal yang tidak laik operasi, sedangkan 23 kapal lainnya dinyatakan telah memenuhi syarat.
“Dari 31 kapal, sebanyak 23 kapal di Muara Angke dinyatakan memenuhi syarat keselamatan dan dapat beroperasi,” kata Budi, dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Selasa.
Baca juga: Sejak Idul Fitri, Wisatawan ke Kepulauan Seribu Terus Melonjak sampai Sekarang
Budi mengatakan, para pemilik kapal diharapkan melengkapi surat-surat yang telah dijadikan sebagai syarat perjalanan sesuai surat perintah berlayar (SPB).
Selain itu, Budi mengatakan untuk tidak membawa muatan yang berlebihan karena dikhawatirkan dapat menyebabkan kecelakaan.
"Jangan sampai ada kapal yang kelebihan muatan yang dapat membahayakan keselamatan," ujar Budi. Kemudian, ia juga mengingatkan para awak kapal untuk bisa memperhatikan kondisi cuaca ketika berlayar. "Membatasi kecepatan sesuai aturan, dan selalu memperhatikan kondisi cuaca," pungkas Budi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.