Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wamenag Ungkap Alasan Jokowi Tak Shalat Id di Masjid Istiqlal

Kompas.com - 02/05/2022, 08:51 WIB
Vitorio Mantalean,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid mengungkap alasan Presiden RI Joko Widodo tidak melaksanakan Shalat Idul Fitri 1443 Hijriah di Jakarta, Senin (2/5/2022).

Diketahui, Presiden Jokowi melaksanakan Shalat Idul Fitri di Yogyakarta. Sementara itu, Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin melaksanakan Shalat Idul Fitri di Masjid Istiqlal Jakarta.

"Presiden bagi tugas dengan Bapak Wakil Presiden. Beliau ada di Yogyakarta, Bapak Wapres di Jakarta. Berbagai tugas, karena seluruh Indonesia harus disapa," kata Zainut kepada wartawan di Masjid Istiqlal, Senin pagi, selepas shalat.

"Indonesia ini bentangannya dari Sabang sampai Merauke," lanjut dia.

Baca juga: Wakil Ketua MPR: Banyak Warga Bertanya, Kenapa Jokowi Tak Shalat Idul Fitri di Ibu Kota?

Zainut menilai, Jokowi memiliki alasan tersendiri mengapa melaksanakan Shalat Idul Fitri di Yogyakarta.

"Yogyakarta merupakan kota bersejarah yang pernah jadi ibu kota kita. Saya kira beliau memiliki alasan khusus berlebaran di Yogyakarta," ujar Zainut.

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas juga terpantau tidak hadir di Masjid Istiqlal untuk melaksanakan Shalat Idul Fitri.

Saat ditanya keberadaan Yaqut, Zainut tidak mengungkapkannya secara lugas. Tetapi, ia menyebut bahwa dirinya dan Menag juga telah berbagi tugas.

"Pak Menteri juga bagi tugas. Saya ditugaskan di sini," kata dia.

Baca juga: Jokowi, Iriana, dan Kaesang Shalat Idul Fitri di Halaman Istana Yogyakarta

Sebelumnya, Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Fadel Muhammad menyayangkan Presiden RI Joko Widodo tidak melaksanakan Shalat Idul Fitri di Jakarta, khususnya di Masjid Istiqlal, Senin (2/5/2022).

"Kenapa Presiden tidak melaksanakan IdulFitri di Ibu Kota? Padahal ini (Istiqlal) pertama kali dibuka setelah dua tahun," kata Fadel kepada wartawan di Masjid Istiqlal, Senin.

Fadel mengaku, selepas shalat Idul Fitri, sejumlah jemaah mempertanyakan hal tersebut kepadanya.

"Saya jawab saya juga tidak tahu. Ini kan bagus momentumnya, tapi ya kami memang tidak ada komunikasi dengan Presiden. Banyak yang kecewa. Ini kan Ibu Kota, harusnya diutamakan dulu," ungkap politikus Golkar itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasto Beri Syarat Pertemuan Jokowi-Megawati, Relawan Joman: Sinisme Politik

Hasto Beri Syarat Pertemuan Jokowi-Megawati, Relawan Joman: Sinisme Politik

Nasional
Menerka Nasib 'Amicus Curiae' di Tangan Hakim MK

Menerka Nasib "Amicus Curiae" di Tangan Hakim MK

Nasional
Sudirman Said Akui Partai Koalisi Perubahan Tak Solid Lagi

Sudirman Said Akui Partai Koalisi Perubahan Tak Solid Lagi

Nasional
Puncak Perayaan HUT Ke-78 TNI AU Akan Digelar di Yogyakarta

Puncak Perayaan HUT Ke-78 TNI AU Akan Digelar di Yogyakarta

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Sudirman Said Berharap MK Penuhi Rasa Keadilan

Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Sudirman Said Berharap MK Penuhi Rasa Keadilan

Nasional
Sejauh Mana 'Amicus Curiae' Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

Sejauh Mana "Amicus Curiae" Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

Nasional
Alasan Prabowo Larang Pendukungnya Aksi Damai di Depan MK

Alasan Prabowo Larang Pendukungnya Aksi Damai di Depan MK

Nasional
TKN Prabowo Sosialisasikan Pembatalan Aksi di MK, Klaim 75.000 Pendukung Sudah Konfirmasi Hadir

TKN Prabowo Sosialisasikan Pembatalan Aksi di MK, Klaim 75.000 Pendukung Sudah Konfirmasi Hadir

Nasional
Tak Berniat Percepat, MK Putus Sengketa Pilpres 22 April

Tak Berniat Percepat, MK Putus Sengketa Pilpres 22 April

Nasional
Prabowo Klaim Perolehan Suaranya yang Capai 58,6 Persen Buah dari Proses Demokrasi

Prabowo Klaim Perolehan Suaranya yang Capai 58,6 Persen Buah dari Proses Demokrasi

Nasional
Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 'Amicus Curiae'

Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 "Amicus Curiae"

Nasional
Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangi Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangi Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Nasional
Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL | 'Amicus Curiae' Pendukung Prabowo

[POPULER NASIONAL] Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL | "Amicus Curiae" Pendukung Prabowo

Nasional
Tanggal 21 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com