Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Arus Lalu Lintas Jalan Nasional Cilegon Menuju Merak Mulai Sepi

Kompas.com - 01/05/2022, 12:50 WIB
Mutia Fauzia,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Data Direktorat Jenderal Perhubungan Darat (Ditjen Hubdat) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menunjukkan, per hari ini, Minggu (1/5/2022) arus lalu lintas jalan nasional Cilegon menuju Pelabuhan Penyeberangan Merak terpantau sepi.

Adapun untuk mendukung operasional penyeberangan penumpang dari Pelabuhan Merak menuju Pelabuhan Bakauheni, Lampung, saat ini terdapat 45 unit kapal yang beroperasi.

"(Dari 45 unit kapal tersebut), lima dermaga eksekutif dan 40 dermaga reguler, dengan jumlah operasi dermaga sebanyak tujuh dermaga, yakni satu dermaga eksekutif dan enam dermaga reguler," tulis laporan tersebut, dikutip Minggu.

Baca juga: Kondisi Pelabuhan Merak Siang Ini Mulai Normal, 760.911 Penumpang Sudah Disebrangkan ke Sumatera

Data tersebut juga memaparkan, pada H-2 Lebaran atau Sabtu (30/4/20220), dalam kurun waktu 24 jam dibandingkan sehari sebelumnya, terjadi peningkatan jumlah penumpang sebesar 6 persen, yakni menjadi sebanyak 155.812 penumpang.

Adapun jumlah kendaraan motor atau roda dua turun 22 persen menjadi 18.540 kendaraan.

Untuk kendaraan roda empat atau mobil meningkat 17 persen menjadi 17.452 dan bus meningkar 13 persen menjadi 767.

Baca juga: Pelabuhan Merak Macet, Pengamat Beberkan Sederet Biang Keladinya

"Total kendaraan 36.583 turun 3 persen dari 37.692," begitu bunyi laporan tersebut.

Adapun untuk perbandingan data antara H-10 hingga H-2 Lebaran tahun ini dengan tahun 2019 lalu, jumlah penumpang turun tipis, yakni sebanyak 0,1 persen.

Tahunini, jumlah penumpang yang menyeberang lewat Pelabuhan Merak sepanjang H-10 hingga H-2 lebaran sebanyak 760.911 penumpang, sementara tahun lalu 761.820 penumpang.

Baca juga: Puncak Arus Mudik Sudah Lewat, H-1 Lebaran Kendaraan Masih Padati Pelabuhan Merak

Adapun jumlah motor atau roda dua turun 21 persen menjadi 60.627. Namun demikian, terjadi lonjakan jumlah mobil sebesar 24 persen menjadi 93.298.

Secara keseluruhan, terjadi peningkatan jumlah kendaraan yang menyeberang ke Pelabuhan Bakauheni dari Merak sebesar 8 persen menjadi 180.465 kendaraan.

"Aktifitas embarkasi debarkasi di masing-masing dermaga berjalan normal. Kondisi saat ini terpantau aman, tertib dan terkendali," tulis laporan tersebut.

Sebelumnya, sempat terjadi antrian panjang di Pelabuhan Merak, Cilegon, Banten pada Sabtu (30/5/2022) pagi.

Berdasarkan catatan Kompas.com, kemacetan mengular hingga 20 kilometer dari pintu Pelabuhan Merak hingga Tol Tangerang Km 90 pada Sabtu pagi, pukul 09.12 WIB.

Kepadatan terjadi oleh kendaraan yang akan diseberangkan menuju Pelabuhan Bakauheni, Lampung.

Akibat kemacetan tersebut, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi pun mengungkapkan permohonan maaf lantaran pemerintah belum bisa memberikan pelayanan optimal bagi masyarakat yang hendak mudik melalui jalur penyeberangan Banten menuju Lampung.

Namun demikian, Budi berjanji arus kepadatan penumpang yang mudik menggunakan jalur penyeberangan akan segera terurai.

"Untuk ini semua kami ucapkan maaf belum bisa melayani dengan baik, tapi Insya Allah dalam kurang dari 12 jam proses penyeberangan bisa berlangsung dengan baik," kata Budi, Sabtu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Djarot Bilang Tidak Tahu

Soal PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Djarot Bilang Tidak Tahu

Nasional
Rencana Revisi, DPR Ingin Sirekap dan Digitalisasi Pemilu Diatur UU

Rencana Revisi, DPR Ingin Sirekap dan Digitalisasi Pemilu Diatur UU

Nasional
BKKBN Minta Bocah 7 Tahun Sudah Tunangan Tak Dianggap Biasa

BKKBN Minta Bocah 7 Tahun Sudah Tunangan Tak Dianggap Biasa

Nasional
Terungkap di Sidang, Biaya Ultah Cucu SYL Di-“reimburse” ke Kementan

Terungkap di Sidang, Biaya Ultah Cucu SYL Di-“reimburse” ke Kementan

Nasional
Tanggapi Jokowi, Djarot PDI-P: Konstitusi Dilanggar dan Direkayasa, Kekaderannya Patut Diragukan

Tanggapi Jokowi, Djarot PDI-P: Konstitusi Dilanggar dan Direkayasa, Kekaderannya Patut Diragukan

Nasional
Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama seperti Anies Kemarin

Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama seperti Anies Kemarin

Nasional
Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

Nasional
Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

Nasional
Jalankan Amanah Donatur, Dompet Dhuafa Berbagi Parsel Ramadhan untuk Warga Palestina

Jalankan Amanah Donatur, Dompet Dhuafa Berbagi Parsel Ramadhan untuk Warga Palestina

Nasional
Wapres Sebut Target Penurunan 'Stunting' Akan Dievaluasi

Wapres Sebut Target Penurunan "Stunting" Akan Dievaluasi

Nasional
Persilakan Golkar Tampung Jokowi dan Gibran, PDI-P: Kami Bukan Partai Elektoral

Persilakan Golkar Tampung Jokowi dan Gibran, PDI-P: Kami Bukan Partai Elektoral

Nasional
Dana Pensiun Bukit Asam Targetkan 4 Langkah Penyehatan dan Penguatan pada 2024

Dana Pensiun Bukit Asam Targetkan 4 Langkah Penyehatan dan Penguatan pada 2024

Nasional
Di Depan Wiranto-Hendropriyono, Prabowo Minta Maaf Pernah Nakal: Bikin Repot Senior...

Di Depan Wiranto-Hendropriyono, Prabowo Minta Maaf Pernah Nakal: Bikin Repot Senior...

Nasional
Albertina Dilaporkan Wakil Ketua KPK, Ketua Dewas: Apa yang Salah? Ada Surat Tugas

Albertina Dilaporkan Wakil Ketua KPK, Ketua Dewas: Apa yang Salah? Ada Surat Tugas

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com