Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mobilitas Penduduk: Faktor Penarik dan Dampaknya

Kompas.com - 30/04/2022, 01:00 WIB
Monica Ayu Caesar Isabela

Editor

KOMPAS.com - Mobilitas merupakan kata dari bahasa latin yaitu mobilis yang mempunyai arti mudah dipindahkan, banyak gerak, atau bergerak.

Mobilitas penduduk adalah gerak perpindahan penduduk dari satu wilayah ke wilayah lainnya. Gejala mobilitas penduduk merupakan gejala alamiah yang terjadi sebagai respon manusia terhadap situasi dan kondisi yang dihadapi.

Faktor Penarik Mobilitas Penduduk

Terdapat sejumlah faktor penarik yang menggerakan seseorang melakukan mobilitas. Faktor penarik adalah faktor-faktor yang timbul atau berasal dari daerah tujuan.

Salah satu contohnya adalah perpindahan dari desa ke kota karena di kota memiliki fasilitas sarana dan prasarana yang lebih baik dan kesempatan kerja yang lebih tinggi.

Berikut beberapa faktor penarik lain dari mobilitas penduduk:

  • Kesempatan mendapatkan pendapatan yang lebih baik.
  • Kesempatan mendapatkan pendidikan yang lebih tinggi.
  • Rasa bangga di tempat baru.
  • Pekerjaan yang lebih cocok dengan kemampuan yang dimiliki.
  • Keadaan lingkungan lebih menyenangkan.
  • Banyak fasilitas seperti fasilitas sekolah, perumahan, dan hiburan.
  • Terdapat kerabat atau saudara di tempat tujuan yang mempengaruhi supaya melakukan mobilitas.
  • Ketersediaan sumber daya alam di tempat tujuan.

Mobilitas penduduk yang dilakukan dapat membuat perubahan status sosial. Status sosial dalam hal ini erat kaitannya dengan jenis pekerjaan yang dilakukan oleh pelaku mobilitas penduduk.

Baca juga: Faktor Pendorong Mobilitas Penduduk

Akan tetapi, tidak semua tingkat pendidikan berpengaruh terhadap jenis pekerjaan yang dilakukan.

Dengan adanya kelayakan pekerjaan dan penghasilan yang tinggi, maka status ekonomi pelaku mobilitas penduduk juga meningkat. Salah satu tandanya adalah adanya perubahan kemampuan ekonomi dalam pemenuhan kebutuhan hidup.

Dampak Mobilitas Penduduk

Meningkatnya arus mobilitas penduduk menimbulkan dampak dalam dua aspek, baik dampak positif maupun negatif.

Dampak positif yang disebabkan oleh mobilitas penduduk adalah meningkatnya status sosial ekonomi keluarga dalam jangka panjang.

Tidak sekedar meningkatkan kesejahteraan keluarga, tetapi mampu mengurangi kesenjangan antara kemakmuran di masyarakat, khususnya antara masyarakat desa dan kota.

Sedangkan, dampak negatif yang ditimbulkan adalah terbatasnya kesempatan kerja yang ada karena semakin banyaknya pesaing. Sehingga, menimbulkan tingginya angka pengangguran di perkotaan.

Berkembangnya sektor informal di perkotaan menyebabkan mereka berupaya hidup hemat dan memilih tinggal di pemukiman kumuh.

Pemukiman kumuh di daerah perkotaan memicu terjadinya pencemaran lingkungan yang berdampak pada rendahnya tingkat kesehatan di kota.

 

Referensi

  • Yunus, Hadi Sabari. 2008. Dinamika Area Peri Urban: Faktor Penentu Masa Depan Kota. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
  • Adisasmita, Sakti Aji. Transportasi dan Pengembangan Wilayah. Yogyakarta: Graha Ilmu
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Nasional
Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Nasional
Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Nasional
Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Nasional
AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum 'Clear', Masih Dihuni Warga

AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum "Clear", Masih Dihuni Warga

Nasional
Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Nasional
Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Nasional
PKS Jajaki Komunikasi dengan Prabowo

PKS Jajaki Komunikasi dengan Prabowo

Nasional
Dewas Harap Wakil Ketua KPK Laporkan Albertina Ho Bukan karena Sedang Tersangkut Kasus Etik

Dewas Harap Wakil Ketua KPK Laporkan Albertina Ho Bukan karena Sedang Tersangkut Kasus Etik

Nasional
Wapres Ma'ruf Amin Tak Titip Program Tertentu untuk Dilanjutkan Gibran

Wapres Ma'ruf Amin Tak Titip Program Tertentu untuk Dilanjutkan Gibran

Nasional
Gibran Minta Petuah Saat Sowan ke Wapres Ma'fuf Amin

Gibran Minta Petuah Saat Sowan ke Wapres Ma'fuf Amin

Nasional
Tantang PDI-P Tarik Semua Menteri Usai Sebut Jokowi Bukan Kader Lagi, TKN: Daripada Capek-capek PTUN

Tantang PDI-P Tarik Semua Menteri Usai Sebut Jokowi Bukan Kader Lagi, TKN: Daripada Capek-capek PTUN

Nasional
Relaksasi HET Beras Premium Diperpanjang hingga 31 Mei 2024

Relaksasi HET Beras Premium Diperpanjang hingga 31 Mei 2024

Nasional
Gibran Disebut Masih Fokus di Solo, Undang Wapres Ma'ruf Resmikan Destinasi Wisata

Gibran Disebut Masih Fokus di Solo, Undang Wapres Ma'ruf Resmikan Destinasi Wisata

Nasional
Dewas Ungkap Klarifikasi Albertina Ho yang Dilaporkan Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron

Dewas Ungkap Klarifikasi Albertina Ho yang Dilaporkan Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com