Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenhub: Sudah 1,5 Juta Orang Gunakan Transportasi Umum untuk Mudik

Kompas.com - 28/04/2022, 20:29 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pihak Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyampaikan bahwa sudah 1.505.882 orang menggunakan angkutan umum untuk mudik Lebaran pada H-7 hingga H-5 atau periode Senin (25/4/2022) hingga Rabu (27/4/2022).

"Total pergerakan penumpang di semua moda angkutan secara kumulatif mulai Senin 25 April 2022 (H-7) hingga H-5 kemarin, sudah mencapai 1.505.882 penumpang," kata Juru Bicara Kemenhub Adita Irawati dalam konferensi pers di Gedung Kemenhub, Jakarta, Kamis (28/4/2022).

Kendati demikian, ia mengatakan bahwa angka tersebut masih lebih kecil dibandingkan pergerakan penumpang kumulatif pada periode yang sama di tahun 2019.

Baca juga: Puncak Arus Mudik Kota Bogor Diprediksi H-2 dan H-1 Lebaran 2022

Dia menyebutkan, pada periode 2019, total pemudik menggunakan angkutan umum di H-7 hingga H-5 Lebaran sebanyak 3.402.142 orang.

"Jumlah ini (H-7 hingga H-5 Lebaran 2022) masih lebih kecil dengan perbandingan 55,7 persen," kata dia. 

Namun, Adita mengatakan bahwa data kumulatif itu sifatnya sementara. Oleh karena itu, Kemenhub memperkirakan data penumpang akan terus bertambah pada arus mudik Lebaran kali ini.

Sementara itu, kata Adita, untuk pergerakan kendaraan pribadi, terjadi peningkatan lalu lintas yang meninggalkan Jabotabek ke arah timur melalui Jalan Tol Jakarta-Cikampek.

Baca juga: Ini Titik Rawan Macet dan Kecelakaan di Jalan Lintas Nasional Aceh Utara Saat Mudik Lebaran

Berdasarkan data Jasa Marga, kata dia, pada Rabu (27/4/2022) terjadi peningkatan volume kendaraan pribadi mencapai 141 persen jika dibandingkan lalu lintas pada November 2021, atau saat dimulai "new normal" pandemi Covid-19.

"Setelah pada Selasa (26/4/2022) atau H-6, lalu lintas meningkat hingga 89 persen, Jasa Marga kembali mencatat kenaikan hingga 141 persen pada Rabu (27/4) atau H-5 kemarin," tutur Adita.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Respons Putusan MK, Zulhas: Mari Bersatu Kembali, Kita Akhiri Silang Sengketa

Respons Putusan MK, Zulhas: Mari Bersatu Kembali, Kita Akhiri Silang Sengketa

Nasional
Agenda Prabowo usai Putusan MK: 'Courtesy Call' dengan Menlu Singapura, Bertemu Tim Hukumnya

Agenda Prabowo usai Putusan MK: "Courtesy Call" dengan Menlu Singapura, Bertemu Tim Hukumnya

Nasional
Awali Kunker Hari Ke-2 di Sulbar, Jokowi Tinjau Kantor Gubernur

Awali Kunker Hari Ke-2 di Sulbar, Jokowi Tinjau Kantor Gubernur

Nasional
'MK yang Memulai dengan Putusan 90, Tentu Saja Mereka Pertahankan...'

"MK yang Memulai dengan Putusan 90, Tentu Saja Mereka Pertahankan..."

Nasional
Beda Sikap soal Hak Angket Pemilu: PKB Harap Berlanjut, PKS Menunggu, Nasdem Bilang Tak 'Up to Date'

Beda Sikap soal Hak Angket Pemilu: PKB Harap Berlanjut, PKS Menunggu, Nasdem Bilang Tak "Up to Date"

Nasional
Bima Arya Ditunjuk PAN Jadi Kandidat untuk Pilkada Jabar 2024

Bima Arya Ditunjuk PAN Jadi Kandidat untuk Pilkada Jabar 2024

Nasional
Guru Besar UI: Ironis jika PDI-P Gabung ke Kubu Prabowo Usai Putusan MK

Guru Besar UI: Ironis jika PDI-P Gabung ke Kubu Prabowo Usai Putusan MK

Nasional
Tak Anggap Prabowo Musuh, Anies Siap Diskusi Bareng

Tak Anggap Prabowo Musuh, Anies Siap Diskusi Bareng

Nasional
Bersama Pertamax Turbo, Sean Gelael Juarai FIA WEC 2024

Bersama Pertamax Turbo, Sean Gelael Juarai FIA WEC 2024

Nasional
Tanggapi Putusan MK, KSP: Bansos Jokowi Tidak Memengaruhi Pemilih Memilih 02

Tanggapi Putusan MK, KSP: Bansos Jokowi Tidak Memengaruhi Pemilih Memilih 02

Nasional
Peringati Hari Buku Sedunia, Fahira Idris: Ketersediaan Buku Harus Jadi Prioritas Nasional

Peringati Hari Buku Sedunia, Fahira Idris: Ketersediaan Buku Harus Jadi Prioritas Nasional

Nasional
KPK Terima Pengembalian Rp 500 Juta dari Tersangka Korupsi APD Covid-19

KPK Terima Pengembalian Rp 500 Juta dari Tersangka Korupsi APD Covid-19

Nasional
Megawati Diyakini Tak Goyah, PDI-P Diprediksi Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo

Megawati Diyakini Tak Goyah, PDI-P Diprediksi Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo

Nasional
Digugat ke Pengadilan, Bareskrim: Penetapan Tersangka Kasus TPPU Panji Gumilang Sesuai Fakta

Digugat ke Pengadilan, Bareskrim: Penetapan Tersangka Kasus TPPU Panji Gumilang Sesuai Fakta

Nasional
Soal Peluang PDI-P Gabung Koalisi Prabowo, Guru Besar UI: Megawati Tegak, Puan Sejuk

Soal Peluang PDI-P Gabung Koalisi Prabowo, Guru Besar UI: Megawati Tegak, Puan Sejuk

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com